More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pelanduk napu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pelanduk napu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pelanduk napu

  • Acèh
  • العربية
  • مصرى
  • Kotava
  • Azərbaycanca
  • Български
  • Català
  • Cebuano
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • Magyar
  • Italiano
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Diné bizaad
  • Русский
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikispesies
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pelanduk napu
Status konservasi

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Tragulidae
Genus: Tragulus
Spesies:
T. napu
Nama binomial
Tragulus napu
Cuvier, 1822[2]

Pelanduk napu,[3] atau lebih populer dengan sebutan napu[4] atau napuh (Tragulus napu) adalah sejenis mamalia kecil yang tergolong ungulata berteracak genap. Termasuk ke dalam famili Tragulidae, hewan ini berkerabat dekat dengan pelanduk jawa dan pelanduk kancil. Napuh atau napo adalah nama umumnya di Sumatra, sedangkan di Kalimantan disebut dengan nama pelanduk napuh, pelanduk nampuh, pelanduk bangkat, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Greater mouse-deer.

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Pelanduk yang bertubuh besar, tinggi bahu 300-350 mm; panjang kepala dan tubuh 500–600 mm; ekor 70–80 mm; dan beratnya 4-6 kg.[5] Populasi di Kalimantan sedikit lebih kecil ukuran tubuhnya; kepala dan tubuh 520–572 mm, ekor 60–100 mm, dan berat 3,5-4,5 kg.[3] S. Sastrapradja dkk (1980) menyebut berat badan napu ini adalah 3-4 kg.[6] Meskipun ada pula yang menyebut beratnya hingga 7 atau 9 kg, namun belum dapat dikonfirmasi.

Rambut di tubuh bagian atas berwarna bungalan abu-abu hingga bungalan jingga, dengan ujung rambut kehitaman sehingga tampak seolah-olah berbintik kasar. Garis punggung lebih gelap daripada sisi-sisinya yang lebih pucat, meskipun tanpa garis batas yang jelas. Sisi bawah tubuh berwarna putih berulas kecokelatan pucat dengan dada yang bebercak cokelat. Dari samping, terlihat seperti ada dua belang putih yang terpisah di leher.[3] Alih-alih bertanduk, hewan jantan memiliki taring.[6]

Kebiasaan

[sunting | sunting sumber]

Napuh hidup di hutan-hutan tinggi dan hutan sekunder, kadang-kadang juga memasuki kebun. Hewan ini lebih sering didapati di dataran tinggi daripada di dataran rendah, di mana ia lebih jarang didapati.[3] Di Bangka selatan, napuh lebih kerap dijumpai di hutan-hutan rawa daripada di tanah kering.

Napu/napuh dalam bahasa Melayu dalam setahun melahirkan sekali biasanya melahirkan satu anak, meskipun ada pula yang dua anak,[6] setelah masa kehamilan selama 152-172 hari.[7] Ada pula yang menyebut 150-155 hari. Seperti kancil, hewan ini mudah dijinakkan. Makanannya berupa rumput, daun semak rendah, dan buah-buahan yang jatuh ke tanah. Sehingga mudah dibudidayakan. Namun, masih perlu diketahui perihal perilaku sewaktu musim kawin dan penyakit yang menyerang pelanduk napu.[6]

Agihan dan anak jenis

[sunting | sunting sumber]

Pelanduk napuh menyebar luas di Asia Tenggara, mulai dari Thailand, Semenanjung Malaya, dan di Indonesia, mereka tersebar di Sumatra, dan Kalimantan.[6] Beberapa anak jenis Tragulus napu, di antaranya:[8]

  • T. n. napu; menyebar di Kalimantan, Pulau Laut, Bangka, Sumatra, Serasan, Semenanjung Malaya hingga Thailand, Pulau Langkawi, Pulau Pangkor, dan Burma.
  • T. n. bunguranensis; di Pulau Bunguran, Kepulauan Natuna.
  • T. n. rufulus; wilayah Kep. Riau hingga pulau-pulau di pantai timur Semenanjung Malaya (Batam, Galang, Setoko (= Sekikir), Bulan, Tioman, Bintang, Lingga, Bakong, Sebangka.
  • T. n. banguei; pulau-pulau Banggi dan Balembangan
  • T. n. neubronneri; Sumatra utara
  • T. n. niasis; Pulau Nias
  • T. n. terutus; Pulau Terutau

Napuh juga masih dijumpai hidup liar di Singapura, yakni di wilayah Pulau Ubin.[9]

Catatan taksonomis

[sunting | sunting sumber]

Mengikuti revisi terbaru genus Tragulus (2004), dua taksa yang semula dianggap anak jenis T. napu kini dipisahkan sebagai spesies yang tersendiri. Kedua spesies itu yalah pelanduk filipina (Tragulus nigricans), yang menyebar terbatas (endemik) di Balabac, Palawan; dan pelanduk vietnam (Tragulus versicolor), yang endemik di Vietnam bagian tenggara.[8]

Dalam kebudayaan

[sunting | sunting sumber]

Pelanduk napu biasanya dimakan karena rasanya yang lezat, tetapi hewan ini belum pernah dibudidayakan. Napu biasa didapati di hutan. Pembukaan hutan dikhawatirkan dapat menimbulkan berkurangnya tempat hidup dan kelestariannya.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ IUCN Detail 41781
  2. ^ Geoffroy Saint-Hilaire, E. & F. Cuvier. 1822. Hist. Nat. Mammifères, pt. 2, 4(37):4.
  3. ^ a b c d Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 335-36
  4. ^ Grubb, P. (2005). "Tragulus napu". Dalam Wilson, D. E.; Reeder, D. M (ed.). Mammal Species of the World (Edisi 3). Percetakan Unoversitas Johns Hopkins. hlm. 650. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494. ; ;
  5. ^ Lekagul, B. & J. McNeely. 1988. Mammals of Thailand: 666-68. Association for the Conservation of Wildlife, Bangkok.
  6. ^ a b c d e f Sastrapradja, S., S. Adisoemarto, W. Anggraitoningsih, B. Mussadarini, Y. Rahayuningsih, & A. Suyanto. 1980. Sumber Protein Hewani. 2: 76 – 77. Jakarta:Balai Pustaka.
  7. ^ Medway, L. 1969. The Wild Mammals of Malaya. Oxford Univ. Press, Kuala Lumpur.
  8. ^ a b Meijaard, E., and C.P. Groves. 2004. A taxonomic revision of the Tragulus mouse-deer. Zoological Journal of the Linnean Society 140: 63-102.
  9. ^ Chua, M., N. Sivasothi & R. Teo. 2009. Rediscovery of Greater Mouse Deer, Tragulus napu (Mammalia: Artiodactyla: Tragulidae) in Pulau Ubin, Singapore. Nature in Singapore, 2009 2: 373–378 Diarsipkan 2014-04-26 di Wayback Machine..

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Mammals Species of the World: Tragulus napu
  • (Inggris) Tragulus napu, (factsheet)
  • (Inggris) ADW: Tragulus napu, (foto-foto)
  • (Inggris) Wild Singapore: Tragulus napu Diarsipkan 2016-05-02 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Keluarga Tragulidae yang masih hidup
Berikut ini adalah genus dan spesies dalam keluarga Tragulidae
Hyemoschus
  • Rusa-tikus air (H. aquaticus)
Moschiola
  • Rusa-tikus tutul(M. meminna)
Tragulus
  • Pelanduk jawa (T. javanicus)
  • Pelanduk kancil (T. kanchil)
  • Pelanduk napu (T. napu)
  • Pelanduk filipina (T. nigricans)
  • Pelanduk vietnam (T. versicolor)
  • Pelanduk Williamson (T. williamsoni)
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q586092
  • Wikispecies: Tragulus napu
  • BOLD: 899609
  • EoL: 328340
  • Fossilworks: 149377
  • GBIF: 5220186
  • iNaturalist: 42109
  • IRMNG: 10600138
  • ITIS: 625035
  • IUCN: 41781
  • MSW: 14200161
  • NCBI: 9848
  • Xeno-canto: Tragulus-napu
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelanduk_napu&oldid=26387138"
Kategori:
  • Spesies berisiko rendah
  • Mamalia Indonesia
  • Satwa liar dilindungi di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: parameter berlebih
  • Galat CS1: nilai parameter tidak valid
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Halaman dengan pemanggilan butir status konservasi dari Wikidata
  • Pemeliharaan speciesbox – Distribusi
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'

Best Rank
More Recommended Articles