More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008
Sebelum
2013
20 Agustus 2008
Pemilih terdaftar363.048
Kandidat
 
Calon Zulkifli Somad Sutrisno
Partai PDI-P Demokrat
Wakil Agus Roni Effendi Hatta
Suara rakyat 27.533 22.405
Persentase 12,23% 9,95%
 
Calon Bambang Priyanto Asnawi AB
Partai PAN Golkar
Wakil Sum Indra Nuzul Prakasa
Suara rakyat 98.180 77.043
Persentase 43,60% 34,22%
Peta persebaran suara
Peta Provinsi Jambi yang menyoroti Kota Jambi
Wali Kota petahana
Arifien Manap

Golkar

Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih

Bambang Priyanto dan Sum Indra
PAN

Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008 (selanjutnya disebut Pilwako Jambi 2008) dilaksanakan pada 20 Agustus 2008 untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2008–2013.[1][2] Pemilihan ini merupakan pemilihan kepala daerah pertama di Kota Jambi yang dipilih secara langsung oleh rakyat.

Wali Kota petahana Arifien Manap tidak dapat mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan umum Wali Kota Jambi 2008 karena telah menjabat selama dua periode.[3]

Calon

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jambi menetapkan empat pasang calon Pilwako Jambi 2008 dalam rapat pleno terbuka. Pada 18 Juni 2008, KPUD Kota Jambi melaksanakan pengambilan nomor urut yang dihadiri oleh semua pasangan calon, dan juga tampak dihadiri Wali Kota Jambi, Arifien Manap, sejumlah anggota DPRD Kota Jambi, kalangan birokrat dan lembaga swadaya masyarakat.[1]

No urut Pasangan calon Pengusung
1
Zulkifli Somad
Agus Roni
PDI-P
PBR
2
Sutrisno
Effendi Hatta
Demokrat
3
Bambang Priyanto
Sum Indra
PAN
PPP
PBB
4
Asnawi AB
Nuzul Prakasa
Golkar
PKS

Hasil

[sunting | sunting sumber]
CalonPasanganPartaiSuara%
Zulkifli SomadAgus RoniPDI-P27.53312.23
SutrisnoEffendi HattaDemokrat22.4059.95
Bambang PriyantoSum IndraPAN98.18043.60
Asnawi ABNuzul PrakasaGolkar77.04334.22
Jumlah225.161100.00
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi363.048–
Sumber: KPUD Kota Jambi

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Dugaan penggelembungan mata pilih

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jambi mengakui menemukan penggelembungan lebih 27.000 mata pilih, setelah dilakukan pemutakhiran data calon pemilih pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi tahun 2008.[2]

Anggota KPUD Kota Jambi, A. Shomat, dikonfirmasi pada 26 Mei 2008 mengatakan bahwa awalnya ditemukan penggelembungan 27.000 mata pilih, namun setelah dilakukan pemutakhiran ternyata yang terjadi lebih dari angka tersebut. Hasil verifikasi di salah satu kelurahan di Seberang Kota Jambi ditemukan banyak yang memiliki mata pilih ganda, bahkan ada satu orang memiliki enam mata pilih. Untuk mengakurasi data yang ada, KPUD Kota Jambi kembali harus melakukan verifikasi ulang, kendati waktu pemutakhiran data tersebut sudah lama berakhir (15-18 Mei 2008).

Dalam keterangan terpisah, Ketua Panwaslu Kota Jambi, Arif Rachman, mengatakan bahwa untuk Pilwako Jambi 2008 dilaporkan sebanyak 363.737 mata pilih, namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata lebih 27.000 mata pilih, sehingga harus dilakukan verifikasi ulang. Atas temuan kelebihan itu Panwaslu Kota Jambi akan terus mengawasi, dan menekankan KPUD supaya tegas mengambil tindakan, serta membawa kasus tersebut ke jalur hukum bila ada unsur rekayasa atau disengaja untuk memenangkan salah satu kandidat. KPUD Kota Jambi juga disarankan untuk membuat nomor PIN pada kartu pilih, sehingga tidak ada atau tidak bisa seseorang melakukan pemilihan dua kali atau lebih. Verifikasi mata pilih yang sudah dilakukan 15 hingga 18 Mei 2008 terpaksa diulang, untuk memperbaiki penggembungan 27 ribu lebih mata pilih itu, agar data tersebut benar-benar akurat dan tidak menimbulkan konflik.

Penggunaan KTP saat pencoblosan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa kelompok warga Kota Jambi menuntut kecurangan dalam pemilihan walikota Jambi diusut. Banyak warga yang tidak mendapatkan kartu pemilih. Meski Komisi pemilihan Umum (KPU) menyatakan mereka dapat tetap memilih asalkan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), tetapi ketika pemungutan suara berlangsung di TPS, banyak yang tetap tidak boleh ikut mencoblos, padahal mereka sudah menunjukkan KTP dan KK. Warga juga menduga kebijakan KPUD Kota Jambi mengizinkan penggunaan KTP sebagai pengganti kartu pemilih menguntungkan pihak Bambang Priyanto-Sum Indra.[4]

Hasil penghitungan suara tidak sesuai

[sunting | sunting sumber]

Kecurangan lainnya dikemukakan Ferry Gunadi, saksi di TPS 27 Kelurahan Simpang III Sipin. Menurutnya, hasil penghitungan suara tak sesuai sehingga mengakibatkan selisih kekalahan pasangan Asnawi-Nuzul Prakasa dari pasangan Bambang Priyanto-Sum Indra makin jauh. Mestinya pasangan Asnawi-Nuzul hanya kalah tiga suara dari Bambang-Sum, tetapi dibuat lebih banyak lagi. Ketika diminta perhitungan ulang, panitia menolak. Akhirnya saksi tidak bersedia menandatangani hasil penghitungan. Para pengunjuk rasa berharap KPU Kota Jambi mengambil tindakan atas laporan yang mereka bawa. Bila tidak, mereka tidak akan mengakui wali kota terpilih.[4]

Unjuk rasa

[sunting | sunting sumber]

Ratusan pendukung calon Walikota Jambi yang kalah, termasuk pendukung Asnawi-Nuzul berunjuk rasa karena tidak terima dengan hasil pilkada 20 Agustus 2008. Mereka memblokade jalur lintas Timur Sumatera di Aurduri Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi. Massa juga menuntut pembatalan pelantikan walikota terpilih, Bambang Priyanto-Sum Indra yang digelar 4 November 2008. Pengunjuk rasa menilai Bambang Priyanto tidak layak menduduki jabatan walikota karena diduga menggunakan ijazah palsu. Aksi penutupan jalan ini menimbulkan kemacetan hingga 7 KM.[5]

Kantor KPU Kota Jambi terbakar

[sunting | sunting sumber]

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi di Jalan Jenderal Basuki Rahman, pada Minggu pagi sekitar pukul 04.00 WIB tanggal 19 Oktober 2008 ludes terbakar. Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.[6] Api dengan cepat menjalar ke seluruh gedung dan menghanguskan berkas calon legislatif serta hasil pemilihan wali kota Jambi. Ketika peristiwa terjadi, belum diketahui darimana api berasal. Ketua KPUD Jambi, Badjuri mengatakan, tak menutup kemungkinan kebakaran diduga disengaja. Sementara Kepala Kepolisian Sektor Kota Baru Jambi, Ajun Komisaris Polisi Hotmaida mengakui pengamanan di Kantor KPU sudah diperlonggar karena pemilihan telah usai.[7]

Pada 20 Oktober 2008, suasana kantor KPU Kota Jambi yang ludes terbakar tampak sepi. Belasan pegawai yang akan masuk kantor hanya duduk-duduk di halaman gedung yang telah luluk lantak dimakan api itu. Sementara itu, tidak seorang pun anggota KPU Kota Jambi yang terlihat berada di lokasi kebakaran.[8]

Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Polri yang telah menyelidiki berhasil menyimpulkan penyebab kebakaran itu adalah akibat hubungan pendek arus listrik yang terjadi di ruang tata usaha. Ruang ini berada di sebelah kiri kantor KPU. Kepala Kepolisian Kota Besar Jambi Komisaris Besar Eko Daniyanto memastikan tidak ada unsur sabotase dalam kebakaran itu. Sementara saksi mata Mas`ud yang juga merupakan satpam KPU Jambi menyebutkan api mulai terlihat di bagian atas bangunan.

Akibat kebakaran ini, semua berkas calon anggota legislatif untuk Kota Jambi juga ludes terbakar. Ini termasuk semua pertanggungjawaban KPU setempat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Jambi pada Agustus 2008 silam.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Media, Kompas Cyber. "Nomor Urut Empat Pasangan Calon Walikota Jambi - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-05-02.
  2. ^ a b antaranews.com (2008-05-26). "KPUD Kota Jambi Temukan Penggembungan 27.000 Suara". Antara News. Diakses tanggal 2025-05-02.
  3. ^ "Berpolitik, 3 Kepala Dinas Dicopot". Kompas.com. 2008-05-29. Diakses tanggal 2025-05-02.
  4. ^ a b "Warga Datangi KPU". Kompas.com. 2008-08-22. Diakses tanggal 2025-05-02.
  5. ^ METRO TV (2024-09-16), Warga Unjuk Rasa Karena Walikotanya Kalah di Jambi Dok.2008, diakses tanggal 2025-05-02
  6. ^ antaranews.com (2008-10-19). "Kantor KPU Kota Jambi Terbakar". Antara News. Diakses tanggal 2025-05-02.
  7. ^ Liputan6.com (2008-10-19). "Gedung KPU Jambi Ludes Terbakar". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-05-02.{{cite web}}: Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  8. ^ Liputan6.com (2008-10-20). "Kebakaran Kantor KPU Jambi Murni Korsleting Listrik". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-05-02.{{cite web}}: Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Website KPU Kota Jambi
  • JDIH KPU Kota Jambi
  • l
  • b
  • s
(2007 ←)   Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2008   (→ 2009)
Gubernur
  • Bali
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Timur
  • Lampung
  • Maluku
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Riau
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Selatan
Wali Kota
  • Bandung
  • Cirebon
  • Makassar
  • Kendari
  • Padang
  • Palembang
  • Parepare
  • Probolinggo
Bupati
  • Barito Kuala
  • Bogor
  • Cirebon
  • Garut
  • Hulu Sungai Utara
  • Kuningan
  • Lebak
  • Luwu
  • Majalengka
  • Probolinggo
  • Tapin
  • l
  • b
  • s
Pemilihan umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi
2008
1 Zulkifli Somad-Agus Roni

2 Sutrisno-Effendi Hatta

3 Bambang Priyanto-Sum Indra

4 Asnawi AB-Nuzul Prakasa

2013
1 Bambang Priyanto-Yeri Muthalib

2 Sum Indra-Maulana

3 Syarif Fasha-Abdullah Sani

4 Effendi Hatta-Asnawi AB

2018
1 Abdullah Sani-Kemas Alfarizi Arsyad

2 Syarif Fasha-Maulana

2024
1 Maulana-Diza Hazra Aljosha

2 Abdul Rahman-Andi Muhammad Guntur

2029
  • calon belum ditetapkan
  • nama yang ditebalkan adalah calon terpilih dari setiap siklus pemilihan
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemilihan_umum_Wali_Kota_Jambi_2008&oldid=27257403"
    Kategori:
    • Pemilihan umum wali kota di Jambi
    • Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2008
    • Kota Jambi
    Kategori tersembunyi:
    • Pages using the JsonConfig extension
    • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
    • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list

    Best Rank
    More Recommended Articles