Penaklukan Mesir oleh Muslim
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
![]() | Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Arab. (April 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Penaklukan Mesir oleh Muslim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Penaklukan Islam dan Peperangan Romawi Timur-Arab | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Kekhalifahan Rasyidin | Kekaisaran Bizantium | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Umar bin Khattab Amr bin Ash Zubair bin Awwam Miqdad bin Aswad Ubadah bin ash-Shamit Kharijah bin Hudzafah Busr bin Artha'ah |
Heraklius Theodorus Aretion Cyrus dari Alexandria Konstans II |
Penaklukan Mesir oleh Muslim (bahasa Arab: الفَتْحُ الإسْلَامِيُّ لِمِصْر) merupakan penaklukan Muslim di Mesir yang masih dikuasai Kekaisaran Bizantium. Pada dasawarsa sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh Kekaisaran Sasaniyah di bawah pimpinan Khosrau II (616 hingga 629 M). Kaisar Heraklius berhasil merebut kembali Mesir, tetapi akhirnya dikuasai oleh Pasukan Rasyidin sepuluh tahun kemudian. Sebelum serangan ke Mesir dimulai, tentara Muslim telah merebut Levant dan menghancurkan sekutu Arab Bizantium, Ghassaniyah. Akibatnya Bizantium rentan terhadap serangan-serangan dari luar.[1]
Isyarat kenabian
Isyarat kenabian terhadap penaklukan Mesir oleh kaum Muslim diriwayatkan dalam hadis dari Ibnu Ka'ab bin Malik. Jalur periwayatannya dari Malik dan al-Laits melalui az-Zuhri. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan penerimaan kaum Kubti ketika kaum Muslim berhasil menaklukkan Mesir. Dalam hadis lain yang diriwiyatkan oleh Hakim an-Naisaburi disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan kaum Muslim untuk menerima penduduk Mesir dengan baik karena adanya jaminan dan hubungan kekerabatan.[2]
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menubuatkan penaklukan negeri yang di dalamnya ada qirâth (Mesir). Dalam hadis ini Nabi Muhammad meminta agar penduduk negeri itu dilindungi dengan alasan adanya hak yang mereka miliki dan adanya hubungan kekerabatan. Hadis ini diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari dan disebutkan di dalam Shahih Muslim. Penaklukan Mesir tercapai pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Penaklukan terjadi pada tahun 20 Hijriah dengan kepemimpinan oleh Amr bin Ash.[2]
Lihat pula
Catatan kaki
Pranala luar
- Edward Gibbon, History of the Decline and Fall of the Roman Empire Diarsipkan 2005-07-21 di Wayback Machine. Chapter 51
- Bishop John NIkiou The Chronicle of John, Bishop of Nikiu Chapters CXVI-CXXI