More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pendangkalan gelombang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pendangkalan gelombang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pendangkalan gelombang

  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • עברית
  • Italiano
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Português
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Selancar di atas gelombang pecah yang mengalami pendangkalan.
Kecepatan fase cp (biru) dan kecepatan grup cg (merah) sebagai fungsi kedalaman air h pada gelombang air dengan frekuensi konstan, menurut Teori gelombang Airy.[1]

Dalam dinamika fluida, pendangkalan gelombang (bahasa Inggris: shoaling) merupakan efek perubahan tinggi gelombang air ketika ombak merambat pada perairan yang lebih dangkal. Dalam kondisi stasioner, penurunan kelajuan transpor harus disertai dengan kenaikan kerapatan energi supaya fluks energi tetap konstan.[2] Panjang gelombang yang mengalami pendangkalan akan berkurang, sementara frekuensinya akan tetap konstan.

Pada perairan yang dangkal dan memiliki kontur paralel, gelombang yang tidak pecah akan meningkat tingginya ketika memasuki perairan yang lebih dangkal.[3] Hal ini terjadi pada gelombang tsunami yang bertambah tinggi ketika mendekati garis pantai.

Ikhtisar

[sunting | sunting sumber]
Ketika gelombang memasuki perairan dangkal, maka gelombang akan melambat. Saat kondisi stasioner, panjang gelombang berkurang. Fluks energi harus tetap konstan dan penurunan pada kelajuan grup harus disertai dengan kenaikan tinggi gelombang (dan juga kerapatan energi gelombang).

Gelombang yang mendekati wilayah pesisir mengalami perubahan tinggi melalui beberapa efek yang berbeda. Beberapa proses penting gelombang antara lain refraksi, difraksi, refleksi, gelombang pecah, interaksi gelombang–arus, gesekan, pertumbuhan gelombang akibat angin, dan pendangkalan gelombang. Pendangkalan gelombang adalah perubahan ketinggian gelombang yang hanya dipengaruhi oleh perubahan kedalaman – tanpa perubahan arah rambat gelombang dan disipasi. Tinggi gelombang H {\displaystyle H} {\displaystyle H} pada lokasi tertentu dapat dinyatakan dengan rumus:[4][5]

H = K S H 0 , {\displaystyle H=K_{S}\;H_{0},} {\displaystyle H=K_{S}\;H_{0},}

dengan K S {\displaystyle K_{S}} {\displaystyle K_{S}} adalah koefisien pendangkalan dan H 0 {\displaystyle H_{0}} {\displaystyle H_{0}} adalah tinggi gelombang di perairan dalam. Koefisien pendangkalan K S {\displaystyle K_{S}} {\displaystyle K_{S}} bergantung pada kedalaman air lokal h {\displaystyle h} {\displaystyle h} dan frekuensi gelombang f {\displaystyle f} {\displaystyle f} (dapat dicari menggunakan rumus f = 1 / T {\displaystyle f=1/T} {\displaystyle f=1/T}). Perairan dalam merupakan kondisi ketika dasar perairan tidak terlalu mempengaruhi gelombang. Kondisi ini terjadi ketika kedalaman h {\displaystyle h} {\displaystyle h} lebih besar daripada sekitar setengah panjang gelombang di laut dalam L 0 = g T 2 / ( 2 π ) . {\displaystyle L_{0}=gT^{2}/(2\pi ).} {\displaystyle L_{0}=gT^{2}/(2\pi ).}

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Gelombang pecah
  • Dispersi (gelombang)

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wiegel, R.L. (2013). Oceanographical Engineering. Dover Publications. hlm. 17, Figure 2.4. ISBN 978-0-486-16019-1.
  2. ^ Longuet-Higgins, M.S.; Stewart, R.W. (1964). "Radiation stresses in water waves; a physical discussion, with applications" (PDF). Deep-Sea Research and Oceanographic Abstracts. 11 (4): 529–562. Bibcode:1964DSRA...11..529L. doi:10.1016/0011-7471(64)90001-4. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2010-06-12. Diakses tanggal 2021-05-11. {{cite journal}}: ( )
  3. ^ WMO (1998). Guide to Wave Analysis and Forecasting (PDF). Vol. 702 (Edisi 2). World Meteorological Organization. ISBN 92-63-12702-6.
  4. ^ Goda, Y. (2010). Random Seas and Design of Maritime Structures. Advanced Series on Ocean Engineering. Vol. 33 (Edisi 3). Singapore: World Scientific. hlm. 10–13 & 99–102. ISBN 978-981-4282-39-0.
  5. ^ Dean, R.G.; Dalrymple, R.A. (1991). Water wave mechanics for engineers and scientists. Advanced Series on Ocean Engineering. Vol. 2. Singapore: World Scientific. ISBN 978-981-02-0420-4.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pendangkalan gelombang.
  • Transformasi gelombang di Coastal Wiki[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Oseanografi fisik
Ombak
  • Teori gelombang Airy
  • Skala Ballantine
  • Ketidakstabilan Benjamin–Feir
  • Aproksimasi Boussinesq
  • Gelombang pecah
  • Clapotis
  • Gelombang knodial
  • Gelombang laut persegi
  • Dispersi
  • Gelombang ekuatorial
  • Gelombang gravitasi
  • Hukum Green
  • Gelombang infragravitasi
  • Gelombang internal
  • Bilangan Iribarren
  • Gelombang Kelvin
  • Gelombang kinematik
  • Arus sejajar pantai
  • Prinsip variasi Luke
  • Tegangan radiasi
  • Gelombang raksasa
  • Gelombang Rossby
  • Keadaan laut
  • Seiche
  • Tinggi gelombang signifikan
  • Soliton
  • Lapisan batas Stokes
  • Pergeseran Stokes
  • Gelombang Stokes
  • Gelombang alun
  • Gelombang trochoidal
  • Tsunami
    • megatsunami
  • Bilangan Ursell
  • Dasar gelombang
  • Tinggi gelombang
  • Ketidaklinearan gelombang
  • Energi ombak
  • Radar gelombang
  • Pendangkalan gelombang
  • Turbulensi gelombang
  • Interaksi gelombang dan arus
  • Gelombang di perairan dangkal
    • Persamaan Saint-Venant dimensi satu
    • Persamaan perairan dangkal
  • ombak
    • Model
Upwelling





Antarctic bottom water
Sirkulasi
  • Sirkulasi atmosfer
  • Baroklinitas
  • Arus batas
  • Gaya Coriolis
  • Gaya Coriolis–Stokes
  • Gaya vorteks Craik–Leibovich
  • Downwelling
  • Eddy
  • Batas Ekman
  • Spiral Ekman
  • Transpor Ekman
  • El Niño–Osilasi Selatan
  • Arus geostropik
  • Global Ocean Data Analysis Project
  • Arus Teluk
  • Sirkulasi halotermal
  • Arus Humboldt
  • Sirkulasi hidrotermal
  • Sirkulasi Langmuir
  • Arus Loop
  • Arus laut
  • Dinamika laut
  • Pusaran samudra
  • Pemodelan Princeton
  • Arus pecah
  • Arus subpermukaan
  • Keseimbangan Sverdrup
  • Sirkulasi termohalin
    • berhenti
  • Upwelling
  • Arus akibat angin
  • Pusaran air
  • World Ocean Circulation Experiment
Pasang laut
  • Titik amphidromic
  • Pasang Bumi
  • Head of tide
  • Internal tide
  • Lunitidal interval
  • Perigean spring tide
  • Arus pecah
  • Rule of twelfths
  • Slack water
  • Tidal bore
  • Gaya pasang surut
  • Energi pasang surut
  • Tidal race
  • Tunggang pasang surut
  • Tidal resonance
  • Tide gauge
  • Tideline
  • Teori pasang laut
Bentang alam
  • Abyssal fan
  • Dataran abisal
  • Atol
  • Bathymetric chart
  • Geografi pesisir
  • Cold seep
  • Continental margin
  • Continental rise
  • Landas benua
  • Lubuk
  • Contourite
  • Guyot
  • Hidrografi
  • Cekungan samudra
  • Oceanic plateau
  • Palung samudra
  • Passive margin
  • Dasar laut
  • Gunung bawah laut
  • Lembah bawah laut
  • Gunung api bawah laut
Tektonika
lempeng
  • Batas divergen
  • Batas konvergen
  • Fracture zone
  • Ventilasi hidrotermal
  • Geologi kelautan
  • Mid-ocean ridge
  • Mohorovičić discontinuity
  • Hipotesis Vine–Matthews–Morley
  • Kerak samudra
  • Outer trench swell
  • Ridge push
  • Pemekaran lantai samudra
  • Slab pull
  • Slab suction
  • Slab window
  • Subduksi
  • Pergeseran sesar
  • Busur vulkanik
Zona samudra
  • Air laut dalam
  • Laut dalam
  • Litoral
  • Mesopelagik
  • Oceanic
  • Pelagik
  • Fotik
  • Selancar
  • Basah
Permukaan laut
  • Deep-ocean Assessment and Reporting of Tsunamis
  • Global Sea Level Observing System
  • North West Shelf Operational Oceanographic System
  • Sea-level curve
  • Kenaikan permukaan laut
  • Sistem Geodesi Dunia
Acoustics
  • Deep scattering layer
  • Hidroakustik
  • Tomografi akustik kelautan
  • Bom sofar
  • Saluran SOFAR
  • Akustik bawah air
Satelit
  • Jason-1
  • Jason-2 (Ocean Surface Topography Mission)
  • Jason-3
Terkait
  • Argo
  • Benthic lander
  • Warna air
  • DSV Alvin
  • Energi laut
  • Pencemaran laut
  • Mooring
  • National Oceanographic Data Center
  • Samudra
  • Penjelajahan samudra
  • Ocean observations
  • Ocean reanalysis
  • Ocean surface topography
  • Ocean thermal energy conversion
  • Oseanografi
    • Outline of oceanography
  • Pelagic sediment
  • Sea surface microlayer
  • Sea surface temperature
  • Air laut
  • Science On a Sphere
  • Termoklin
  • Underwater glider
  • Kolom air
  • World Ocean Atlas
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pendangkalan_gelombang&oldid=22998726"
Kategori:
  • Geografi pesisir
  • Oseanografi fisik
  • Gelombang air
  • Istilah oseanografi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles