More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dekomposer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dekomposer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dekomposer

  • العربية
  • বাংলা
  • کوردی
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • Eesti
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • Kreyòl ayisyen
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Latviešu
  • मराठी
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Runa Simi
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pengurai)
Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa, rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman. Mereka juga mengonsumsi jamur sebagai bahan makanannya. Kelompok rayap dari subfamili Mastotermetinae (famili Termitidae) membudidayakan jamur Termitomyces (Basidiomycetes) dalam koloninya, jamur ini dimakan oleh anggota koloni yang masih muda. Rayap juga ada yang mengonsumsi tanah yang mengandung mineral, karbohidrat, mikroorganisme tanah dan polyphenolic. Sekitar 60% dari famili termitidae mengonsumsi tanah sebagai bahan makanannya.

Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain.[1] Pengurai memecah sisa-sisa organisme mati dan melepaskan nutrisi kembali ke tanah.

Hasil dekomposisi berupa senyawa anorganik, seperti karbon dioksida, nitrogen, dan fosfor, dilepaskan kembali ke tanah. Nutrisi ini kemudian dapat digunakan kembali oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, fungi, belatung, kecoak, siput, lumut, dan aktinomiset.

Jenis-Jenis Dekomposer

Secara umum yang termasuk jenis-jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu:

  • Bakteri pengurai[1]
  • Fungi (Jamur)[1]
  • Makrofauna, misalnya seperti protozoa dan cacing tanah.
  • Meiofauna, misalnya seperti kumbang.

Dekomposer, atau pengurai, merupakan organisme heterotrof yang memainkan peran krusial dalam siklus nutrisi dan keseimbangan ekosistem. Keberadaannya dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari padang rumput, hutan, gurun, kutub, hingga lautan.

Fungsi utama dekomposer adalah menguraikan sisa-sisa organisme mati, seperti daun berguguran, bangkai hewan, dan material organik lainnya. Proses dekomposisi ini memecah bahan organik kompleks menjadi zat yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, nitrogen, dan fosfor, yang dikembalikan ke tanah dan air. Nutrisi ini kemudian dapat digunakan kembali oleh tumbuhan dan organisme lain untuk pertumbuhan dan perkembangannya.[2]

Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah,[3] Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk buatan dan bahan organik yang ada di tanah, meningkatkan efektivitas penyerapan pupuk kimia, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Produk tersebut mengandung mikroorganisme seperti mikroba penambat Nitrogen (N), mikroba pelarut Fosfat (P), mikroba penghasil fitohormon, mikroba pengurai lainnya seperti Trichoderma sp. (dekomposer lignoselulolitik), Bacillus sp. (dekomposer selulolitik), Streptomyces sp. (dekomposer selulolitik), dan Lactobacillus sp. (penghasil asam).

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.[1]

Selain pengurai dalam komponen biotik berdasarkan cara hidupnya terdapat juga produsen dan konsumen. Produsen berarti penghasil, artinya produsen mampu menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Yang tergolong produsen adalah tumbuhan yang berklorofil. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut autotrof. Contohnya Padi sebagai produsen

Konsumen disebut pemakai, artinya makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi. Makhluk hidup ini disebut heterotrof. Konsumen dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu Konsumen I dan II. Konsumen I disebut herbivora dan konsumen II disebut karnivora. Contohnya konsumen I adalah jerapah dan konsumen II adalah singa.

Sehingga perbedaan antara produsen, konsumen dan pengurai adalah sebagai berikut: Produsen: organisme yang mendapat energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Konsumen: organisme yang mengonsumsi organisme lain untuk energi. Pengurai: organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

Pengurai di darat

[sunting | sunting sumber]

Di daratan, dekomposisi terjadi di dalam atau di atas tanah, dan aktivitas pengurai meningkatkan kesuburan tanah.[4] Unsur hara utama yang harus diperoleh tanaman dari tanah adalah nitrogen, fosfor, dan kalium, dan ketiganya harus tersedia dalam bentuk yang dapat diakses dan diserap oleh tanaman. Dekomposisi adalah proses pemecahan molekul besar pada benda mati menjadi molekul lebih kecil yang dapat diambil oleh tanaman di dekatnya melalui akarnya. Beberapa langkah proses dekomposisi terjadi melalui penggilingan mekanis dan pengadukan oleh benda-benda seperti cacing tanah dan akar tanaman dalam proses yang disebut bioturbasi.[5] Penguraian lebih lanjut yang terjadi selain cara fisik tersebut, memerlukan bantuan enzim. Proses ini mirip dengan apa yang terjadi pada saluran pencernaan mamalia, dimana makanan digiling secara mekanis oleh gigi, dan kemudian dipecah secara kimiawi oleh enzim.

Jamur berperan sebagai pengurai dahan pohon yang tumbang

Kemampuan suatu organisme untuk berkontribusi terhadap dekomposisi sangat bergantung pada enzim apa yang dimiliki organisme tersebut. Enzim untuk pencernaan molekul seperti lemak, protein, dan pati tersebar luas dan dimiliki oleh organisme mulai dari mikroba hingga mamalia.[6] Akibatnya, molekul-molekul tersebut adalah molekul pertama yang akan terurai di lingkungan. Selulosa pada tanaman mati akan dipecah oleh enzim selulase, yang terdapat pada organisme yang jauh lebih sedikit, dan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna lignin yang ada di pohon berkayu dan semak, tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit.[7]

Jamur

[sunting | sunting sumber]

Jamur adalah pengurai utama sampah di banyak ekosistem.[8] Berbeda dengan bakteri, sebagian besar jamur saprotrofik tumbuh sebagai jaringan hifa yang bercabang. Bakteri dibatasi untuk tumbuh dan hanya makan pada permukaan bahan organik yang terbuka, namun jamur dapat menggunakan hifanya untuk menembus bahan organik yang lebih besar di bawah permukaan. Selain itu, hanya jamur pembusuk kayu yang memiliki enzim pengurai lignin untuk menguraikan lignin.[9] Kedua faktor ini menjadikan jamur sebagai pengurai utama di hutan untuk mengurai serasah dengan konsentrasi lignin yang tinggi dan sering ditemukan dalam potongan besar seperti pohon tumbang dan dahan. Jamur menguraikan bahan organik dengan melepaskan enzim untuk memecah bahan yang membusuk, setelah itu mereka menyerap nutrisi dalam bahan yang membusuk tersebut.[10] Hifa digunakan untuk memecah materi dan menyerap nutrisi dan juga digunakan dalam reproduksi.

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]
  • Abiotik
  • Ekologi
  • Ekosistem
  • Pupuk
  • Kemotrof
  • Mikrofauna
  • Mikroorganisme

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ "Decomposers". education.nationalgeographic.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-18.
  3. ^ Wang, Xiao; Wang, Xuexin; Geng, Peng; Yang, Qian; Chen, Kun; Liu, Ning; Fan, Yueling; Zhan, Xiumei; Han, Xiaori (2021-07-29). "Effects of different returning method combined with decomposer on decomposition of organic components of straw and soil fertility". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 11 (1): 15495. doi:10.1038/s41598-021-95015-5. ISSN 2045-2322.
  4. ^ "Soil Carbon Storage | Learn Science at Scitable". www.nature.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-15.
  5. ^ Ruiz, Siul; Or, Dani; Schymanski, Stanislaus J. (2015-06-18). "Soil Penetration by Earthworms and Plant Roots—Mechanical Energetics of Bioturbation of Compacted Soils". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 10 (6): e0128914. doi:10.1371/journal.pone.0128914. ISSN 1932-6203. PMC 4472233. PMID 26087130. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link) Pemeliharaan CS1: Format PMC (link)
  6. ^ Griffiths, Hannah M.; Ashton, Louise A.; Parr, Catherine L.; Eggleton, Paul (2021). "The impact of invertebrate decomposers on plants and soil". New Phytologist (dalam bahasa Inggris). 231 (6): 2142–2149. doi:10.1111/nph.17553. ISSN 1469-8137.
  7. ^ Nakazawa, Takehito; Yamaguchi, Iori; Zhang, Yufan; Saka, Chinami; Wu, Hongli; Kayama, Keita; Kawauchi, Moriyuki; Sakamoto, Masahiro; Honda, Yoichi (2023). "Experimental evidence that lignin-modifying enzymes are essential for degrading plant cell wall lignin by Pleurotus ostreatus using CRISPR/Cas9". Environmental Microbiology (dalam bahasa Inggris). 25 (10): 1909–1924. doi:10.1111/1462-2920.16427. ISSN 1462-2920.
  8. ^ Godbold, Douglas L.; Hoosbeek, Marcel R.; Lukac, Martin; Cotrufo, M. Francesca; Janssens, Ivan A.; Ceulemans, Reinhart; Polle, Andrea; Velthorst, Eef J.; Scarascia-Mugnozza, Giuseppe (2006-03-01). "Mycorrhizal Hyphal Turnover as a Dominant Process for Carbon Input into Soil Organic Matter". Plant and Soil (dalam bahasa Inggris). 281 (1): 15–24. doi:10.1007/s11104-005-3701-6. ISSN 1573-5036.
  9. ^ Blanchette, Robert (September 1991). "Delignification by Wood-Decay Fungi". Annual Review of Phytopathology. 29: 281–403. doi:10.1146/annurev.py.29.090191.002121.
  10. ^ "Life History and Ecology of the Fungi". ucmp.berkeley.edu. Diakses tanggal 2024-12-15.

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Beare, MH; Hendrix, PF; Cheng, W (1992). "Microbial and faunal interactions and effects on litter nitrogen and decomposition in agroecosystems". Ecological Monographs. 62: 569–591. doi:10.2307/2937317.
  • Hunt HW, Colema9n DC, Ingham ER, Ingham RE, Elliot ET, Moore JC, Rose SL, Reid CPP, Morley CR (1987) "The detrital food web in a shortgrass prairie". Biology and Fertility of Soils 3: 57-68
  • Smith TM, Smith RL (2006) Elements of Ecology. Sixth edition. Benjamin Cummings, San Francisco, CA.
  • l
  • b
  • s
Ekologi
Umum
  • Komponen biotik
  • Komponen abiotik
  • Biomassa
  • Habitat
  • Relung
  • Daur nutrien
  • Daur biogeokimia
Hierarki
  • Organisme
  • Populasi
    • Ekologi populasi
  • Komunitas
    • Ekologi komunitas
  • Ekosistem
    • Ekologi ekosistem
  • Bioma
  • Biosfer
Interaksi biologis
Jangka pendek
  • Pemangsaan
    • Kanibalisme
  • Penyerbukan
Jangka panjang
  • Simbiosis
    • Mutualisme
    • Komensalisme
    • Parasitisme
    • Kompetisi
  • Endosimbiosis
Jaring-jaring makanan
Konsep
  • Rantai makanan
  • Tingkatan trofik
  • Piramida ekologi
  • Aliran energi
Peranan
  • Autotrof
  • Heterotrof
    • Pemangsa
    • Pemangsa puncak
    • Herbivor
    • Karnivor
    • Omnivor
  • Pengurai
    • Detritivor
Peran sebagai spesies
Distribusi spesies
  • Spesies asli
  • Spesies pendatang
    • Spesies invasif
  • Endemik
  • Kosmopolitan
Lain-lain
  • Spesies dasar
  • Spesies kunci
  • Spesies indikator
Ekologi ruang
  • Biogeografi
  • Ekologi lanskap
  • Ekoton
  • Ekotipe
  • Fragmentasi habitat
  • Biogeografi pulau
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
  • WikiProject ProyekWiki
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dekomposer&oldid=27193108"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai
  • Ekologi
  • Biologi
  • Mikrobiologi
  • Dekomposisi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Pemeliharaan CS1: Format PMC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles