More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Penyakit paru interstisial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyakit paru interstisial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyakit paru interstisial

  • العربية
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Suomi
  • Français
  • עברית
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Penyakit paru interstisial" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Penyakit Interstisial Paru dapat juga disebut sebagai penyakit parenkim paru difus adalah sekelompok penyakit paru yang diklasifikasikan berdasarkan gejala klinik, radiografik, fisiologis, dan patologis yang serupa.

Penyebab

[sunting | sunting sumber]

Penyakit paru interstisial ini awalnya disebabkan karena kerusakan pada jaringan paru-paru di antara alveoli. Pada kondisi normal, kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh sel imun yang akan melakukan regenerasi sel. Namun, pada kondisi penyakit paru interstisial, proses regenerasi sel tersebut berlangsung secara abnormal sehingga timbullah penyakit paru interstisial tersebut.

Adapun kerusakan pada jaringan paru-paru itu sendiri dapat disebabkan karena adanya beberapa faktor lain, seperti:

  1. Material berbahaya, misalnya serat asbestos, debu batu bara, dedak, spora jamur dan kapang dan debu silika.
  2. Efek samping obat-obatan, di antaranya adalah obat kemoterapi, obat penyakit jantung dan antibiotik.
  3. Efek samping radioterapi

Pengobatan

[sunting | sunting sumber]

Dalam melakukan pengobatan penyakit paru, biasanya dokter spesialis paru-paru Diarsipkan 2019-01-18 di Wayback Machine. akan terlebih dahulu memeriksa kondisi pasien untuk menentukan jenis penyakit paru interstisial yang diderita.

Untuk cara pemeriksaannya sendiri dilakukan melalui:

  • Bronkoskopi, yaitu prosedur pengambilan jaringan paru melalui mulut atau hidung ke dalam saluran udara. Alat kecil endoskopi dapat mengambil sampel jaringan paru-paru.
  • Video thorakoskopic, yaitu metode pengambilan jaringan paru dengan menggunakan alat yang dimasukkan melalui sayatan kecil. Ahli bedah dapat mengambil beberapa daerah jaringan paru-paru.
  • Biopsi paru terbuka (torakotomi), dalam beberapa kasus, operasi tradisional dengan sayatan besar di dada diperlukan untuk mendapatkan biopsi paru-paru.

Setelah diketahui jenis dari penyakit paru yang diderita pasien, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengobatan pada pasien. Pengobatan untuk penyakit paru-paru interstitial itu sendiri bervariasi sesuai dengan jenis penyakit paru-paru interstitial dan penyebabnya, di antaranya adalah:

  • Antibiotik, ini adalah pengobatan yang efektif untuk sebagian besar pneumonia interstitial.
  • Kortikosteroid, merupakan cara pengobatan paru dengan mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga jumlah peradangan paru-paru seluruh tubuh akan berkurang.
  • Oksigen, pemberian oksigen tambahan bertujuan untuk mengurangi gejala sekaligus juga bisa melindungi jantung dari kerusakan yang dapat disebabkan karena kadar oksigen yang rendah.
  • Transplantasi paru-paru, merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit paru interstisial pada tahap yang parah. Kebanyakan orang yang menjalani transplantasi paru-paru untuk penyakit paru-paru interstitial memiliki perubahan besar dalam kualitas hidup dan kemampuan untuk berolahraga.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Dokter Spesialis Paru Surabaya Diarsipkan 2019-01-18 di Wayback Machine.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Ikon rintisan

Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyakit_paru_interstisial&oldid=27121304"
Kategori:
  • Pulmonologi
Kategori tersembunyi:
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan April 2025
  • Artikel yang tidak memiliki referensi April 2025
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik medis
  • Semua artikel rintisan April 2025

Best Rank
More Recommended Articles