More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perang Siak–Johor - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Siak–Johor - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perang Siak–Johor

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perang Siak–Johor atau Perang Saudara Johor atau bisa disebut sebagai Perang Kemerdekaan Siak adalah sebuah perang yang terjadi akibat konflik takhta dan perang ini juga menyebabkan Kesultanan Siak Sri Inderapura merdeka dari Johor.

Perang Siak–Johor
Tanggal1717–1723
LokasiJohor, Riau, dan Kep. Riau
Hasil
  • Tidak meyakinkan
  • Tengku Sulaiman mengukuhkan dirinya menjadi penguasa Johor
Perubahan
wilayah
  • Wilayah Kesultanan Johor di Riau dan Kep. Riau terpisah
  • Kesultanan Siak merdeka dari Johor
  • Pihak terlibat
    Kesultanan Johor
    Pasukan bayaran dari Bugis
    Kesultanan Siak
    Tokoh dan pemimpin
    Tengku Sulaiman Raja Kecik
    Kekuatan
    Kekuatan Kesultanan Johor lebih besar dari Kesultanan Siak Kekuatan Kesultanan Siak lebih besar
    Korban
    Mengalami kekalahan dan kehilangan senjata sekaligus prajurit Korban jiwa yang banyak

    Latar Belakang

    [sunting | sunting sumber]

    Pada tahun 1699 Kesultanan Siak yang pada saat itu menjadi vassal dari Kesultanan Johor sedang tidak memiliki pemimpin selama 100 tahun yang menyebabkan kondisi di Siak kurang stabil dan tidak aman yang membuat kekosongan takhta.[1]

    Dan akhirnya daerah ini diawasi dan dikuasai langsung oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut Hasil cukai di daerah Siak dan juga mengambil hasil hutan dan hasil laut dari Siak itu sendiri.

    Dan setelah itu Raja Kecik seorang Pangeran dari Kesultanan Siak hendak merebut takhta pada 1717 dan itu berhasil tetapi takhta nya direbut kembali oleh Tengku Sulaiman yang memicu peperangan.[2]

    Peperangan

    [sunting | sunting sumber]

    Pada tahun 1717 pasukan milik Raja Kecik melancarkan perlawanan di Bintan dan juga Johor bahru serangan itu berhasil menyebabkan kepungan kepada pasukan Johor dan mampu memenangkannya.

    Tetapi tak lama kemudian pasukan Johor yang dipimpin Sulaiman berhasil menghalau serangan itu dan akhirnya memojokkan pasukan Siak yang berada di Bintan tetapi sekali lagi pasukan Siak berhasil mempertahankan Pulau Bintan dan mereka melancarkan serangan ke Johor dan serangan itu berhasil.[3]

    Tak lama kemudian kedua pihak mengalami kekalahan dan kerugian yang besar dan pada akhirnya pasukan dari kedua pihak memutuskan untuk meninggalkan tempat masing-masing.

    Pasukan yang dipimpin Raja kecik mundur ke Siak dan mendirikan sebuah kerajaan yang baru disana demi menghindari konflik. lalu pasukan Sulaiman mundur dari Johor ke Bintan dan mendirikan kerajaan baru juga disana.[4]

    Dampak

    [sunting | sunting sumber]

    pada akhirnya perang ini, dan juga Penyerbuan ke Johor dianggap sebagai serangan yang sukses dan mampu memojokkan Johor untuk memberikan takhta kepada Raja Kecik yang dianggap berbahaya dan dinobatkan sebagai Sultan Johor.

    Akan tetapi pemberontakan takhta kembali muncul kali ini menyebabkan kerugian besar kepada Raja Kecik yang pada akhirnya menyebabkan Raja Kecik mundur dari Johor dan mendirikan kerajaan di Siak.[5]

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]
    1. ^ "Mengenal Istana Siak Sri Indrapura,Salah satu Kerajaan yang pernah berdiri dan berkuasa di pulau sumatera". www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 2024-12-23.
    2. ^ "Mengenal Istana Siak Sri Indrapura,Salah satu Kerajaan yang pernah berdiri dan berkuasa di pulau sumatera". www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 2024-12-23.
    3. ^ Asril (2020). "Raja Kecil Pendiri Kerajaan Siak Sri Indrapura". unri. 3 (3): 7.
    4. ^ "Rqja Kecil:Kecerdikan,Pengkhianatan,dan Perebutan Kuasa di Johor-Riau". afandriadya.com. 2023-02-07. Diakses tanggal 2024-12-23.
    5. ^ Ricklefs, M.C (2008). A History of Modern Indonesia since c.1200. New York: Palgrave Macmilan. hlm. 88. ISBN 978-0-230-54686-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Siak–Johor&oldid=27693610"
    Kategori tersembunyi:
    • Pages using the JsonConfig extension
    • Pemeliharaan CS1: Status URL
    • Halaman Wikipedia dengan templat pelindungan yang salah

    Best Rank
    More Recommended Articles