More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perang Tellumpoccoe - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Tellumpoccoe - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perang Tellumpoccoe

  • English
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Tellumpoccoe

Peta Sulawesi Selatan di tahun 1610an
Tanggal1582-1611
LokasiSulawesi Selatan
Hasil
  • Kemenangan Gowa–Tallo
  • Islamisasi orang Bugis
Perubahan
wilayah
Kerajaan-kerajaan Tellumpoccoe dan Ajatappareng diserap ke dalam wilayah Gowa
Pihak terlibat
Kesultanan Gowa
Kesultanan Tallo
Kesultanan Luwu (dari 1608)
  • Aliansi Tellumpoccoe
    • Kerajaan Bone
    • Kerajaan Wajo
    • Kerajaan Soppeng
Didukung oleh:
Kerajaan Ajatappareng
Tokoh dan pemimpin
Tunijallo X
Tunipasulu
Ala'uddin I
Karaeng Matoaya
Andi Pattiware'
La Tenrirawe
La Inca
La Pattawe
We Tenrituppu
La Tenriruwa
La Mungkace
La Mappalappe
Datu Beowe

Perang Tellumpoccoe merupakan bagian dari konflik perebutan kuasa antara kerajaan-kerajaan Makassar (di bawah Kesultanan Gowa) dan Bugis (di bawah Kerajaan Bone) di wilayah Sulawesi Selatan, yang telah berlangsung sejak awal abad ke-16. Tellumpoccoe adalah sebuah aliansi militer antara tiga negara Bugis (Bone, Wajo, dan Soppeng) yang dibentuk dalam Perjanjian Timurung (1582), untuk menghadapi ekspansi Gowa-Tallo yang kekuasaannya semakin meluas.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang utama perang ini adalah dominasi Kesultanan Gowa-Tallo, yang saat itu menjadi kekuatan terbesar di kawasan. Gowa-Tallo telah memeluk Islam sejak akhir abad ke-16 dan berusaha menyebarkan agama tersebut sambil memperluas kekuasaannya melalui penaklukan. Langkah ini memicu perlawanan dari Kerajaan Bone, yang merasa terancam oleh upaya dominasi Gowa. Selain itu, persaingan ekonomi juga menjadi faktor penting, mengingat Sulawesi Selatan adalah pusat perdagangan strategis, terutama dalam komoditas rempah-rempah. Gowa mengontrol pelabuhan-pelabuhan utama, yang menjadi sumber ketegangan dengan kerajaan-kerajaan tetangga

Peperangan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 23 November 1611, Kerajaan Bone jatuh. Pasukan Gowa-Tallo membakar Kota Watampone dan sekitarnya. Arumpone La Tenripale bersedia memeluk Islam dan memerintah sebagai bawahan Sultan Alauddin dan Karaeng Matoaya. Dengan jatuhnya Bone, aliansi Tellumpoccoe kehilangan kemerdekaan mereka, sedangkan Gowa-Tallo menjadi penguasa tertinggi di Sulawesi Selatan, hingga akhirnya menjadi negara paling dominan di Indonesia Timur

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Ahmad Yani, Islamisasi di Ajatappareng Abad XVI-XVII, Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 8, No. 2, 2020.
  • Fatma, Jumadi, dan Bustan, Pemerintahan Petta To Mabburu Limanna di Kerajaan Agang Nionjo Kabupaten Barru (1597-1603), Pattingalloang, Vol. 9, No. 2, 2022.
  • H. Muhammad Bahar Akkase Teng, Kajaolaliddong, The Intellectual of Bugis Bone: From The Historical Perspective, International Journal of Malay-Nusantara Studies, Vol. 1, No. 1, 2018.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Tellumpoccoe&oldid=27108958"
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat

Best Rank
More Recommended Articles