Perdagangan fosil Maroko

Perdagangan fosil Maroko adalah sebuah industri besar seputar penggalian, persiapan dan penjualan fosil-fosil dari Maroko secara internasional. Maroko menyandang beberapa dari situs yang paling banyak menyandang fosil di seluruh dunia, dan telah menjadi pusat perhatian internasional dari kolektor fosil sejak awal abad ke-20. Seiring minat dalam mengumpulkan fosil meningkat pada akhir abad ke-20, perdagangan fosil Maroko menjadi industri yang sangat menguntungkan. Lebih dari 50,000 warga Maroko tertunjang kehidupannya dengan memperjualbelikan atau mengekspor fosil. Industrinya sendiri telah menghasilkan untung lebih dari $40 juta setiap tahunnya.[1] Saking besarnya industri ini, beberapa komentator telah merujuk hal ini sebagai sebuah "kapitalisme fosil" atau sebuah "ekonomi trilobita".
Perdagangan fosil telah menjadi sumber berbagai kekhawatiran. Beberapa komentator khawatir bahwa penggalian skala industri ditambah dengan kurangnya regulasi dari pemerintah merusak warisan paleontologis Maroko. Pengeksporan fosil-fosil dari Maroko secara teknis ilegal,[2] tetapi hukum-hukum yang berkaitan umumnya tidak cukup atau tidak diterapkan secara praktek.[2][3] Terdapat juga kekhawatiran mengenai keamanan dan kesejahteraan dari penggali-penggali fosilnya, yang umumnya dibayar sangat sedikit (jauh lebih sedikit dari pada eksportir dan penantara) dan mengalami kondisi kerja yang sulit. Kekhawatiran dari segi ilmiah juga pernah diserukan, karena fosil-fosilnya barangkali malah diperjualbelikan, alih-alih tersedia untuk riset ilmiah, dan fosil-fosil penting barangkali hancur, hilang atau terabaikan karena tidak dianggap memiliki nilai komersil. Perihal ini dipersulit karena tidak ada pekerjaan lain yang tersedia untuk banyak penggali fosil yang terlibat,[3][4] sementara industri fosilnya itu sendiri memastikan adanya penghasilan, meski sedikit.[5]
Selain dampak ekonomisnya, perdagangan fosil Maroko telah memiliki beberapa dampak ilmiah yang positif. Banyak penemuan ilmiah penting yang didasari oleh fosil-fosil Maroko. Tanpa jaringan perdagangan ini yang menunjang penggali dan pemersiap fosil di Maroko, tidak akan ada sebanyak spesies baru yang dideskripsikan sekarang.
Referensi
- ^ Sicree, Andrew A. (2009). "Saudi Aramco World : Morocco's Trilobite Economy". archive.aramcoworld.com. Diakses tanggal 2021-07-06.
- ^ a b Ben Yahia, Jihane (2019-06-07). "Morocco's surging trade in fossils". ENACT Africa (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-06.
- ^ a b Neuendorf, Henri (2014-10-28). "Illegal Trading Degrades World's Largest Fossil Museum". Artnet News (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2021-07-06.
- ^ Apte, Poornima (2012). "Morocco's Fossil Industry: Background information when reading The Forgiven". BookBrowse (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-07.
- ^ Osborne, Lawrence (2000-10-29). "The Fossil Frenzy". archive.nytimes.com. Diakses tanggal 2021-07-07.