More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perikanan laut dalam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perikanan laut dalam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perikanan laut dalam

  • Deutsch
  • Français
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penangkapan ikan di laut lepas merupakan bentuk penangkapan perikanan di laut dalam

Perikanan laut dalam merupakan jenis penangkapan ikan di laut lepas atau samudra yang biasanya dilakukan oleh nelayan modern atau perusahaan perikanan dengan peralatan canggih.[1] Mereka biasanya pergi menangkap ikan dengan kapal pukat serta menggunakan alat penangkap ikan seperti pukat harimau.[1] Jala ikan seperti pukat harimau mampu menjaring ikan dalam jumlah yang banyak, mulai dari ikan-ikan ukuran besar sampai ikan dengan ukuran yang kecil.[1] Komoditas ikan yang menjadi andalan untuk ditangkap ialah tuna dan cakalang.[1] Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan perikanan laut yang cukup potensial.[1] Kawasan-kawasan tersebut yaitu sekitar Selat Malaka dengan pusat di daerah Bagan siapai-api di perairan laut ini banyak terdapat ikan terumbuk,sekitar perairan pantai utara Jawa di sekitar perairan ini banyak terdapat rumput laut dan agar-agar, Sulawesi Utara di perairan ini menghasilkan jenis ikan tuna dan cakalang, perairan Maluku sekitar Ambon terdapat jenis ikan cakakang dan rumput laut, sekitar Kepulauan Aru mengandung mutiara dan udang laut, serta sekitar Pulau Solor dan Alor.[1] Perikanan laut dalam di Indonesia relative terabaikan karena kurangnya perhatian dan adanya kendala-kendala seperti keterbatasan tenaga peneliti, dana, peralatan dan fasilitas.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f Bambang Utoyo.Geografi. Penerbit:PT Setia Purna.80
  2. ^ Mochtar Kusumaatmadja.2009.Masalah lebar laut territorial pada Konperensi2 Hukum Laut Djenewa. Penerbit:Departemen Kelautan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Pusat Riset Teknologi Kelautan.15


Ikon rintisan

Artikel bertopik perikanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perikanan_laut_dalam&oldid=26407729"
Kategori:
  • Perikanan
Kategori tersembunyi:
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik perikanan
  • Semua artikel rintisan Oktober 2024

Best Rank
More Recommended Articles