More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Personalisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Personalisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Personalisme

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Lietuvių
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Personalisme" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Personalisme adalah filosofi yang menyatakan bahwa martabat pribadi manusia dinilai dari norma dasar etika .Pandangan ini memperlihatkan secara jelas bahwa norma dasar langsung dan konkret moralitas bukan otoritas luar (Moralitas Ekstrinsik), kesenangan (Hedonisme), manfaat terbesar bagi jumlah terbesar orang (Utilitarisme), kebahagiaan (Eudaimonisme), kebebasan yang menciptakan nilai (Eksistensialisme Humanistis), kewajiban (Formalisme Kant), tetapi Martabat Pribadi Manusia, baik martabat pribadiku sendiri dan martabat pribadi orang lain, harkat intrinsik setiap orang.

Menurut Imanuel Kant, manusia harus dihormati karena manusia adalah satu-satunya makluk yang merupakan tujuan dalam dirinya sendiri. Sikap hormat tak bersyarat ini dituntut oleh kodrat atau harkat pribadi manusia yang intrinsic sebagai persona, pusat kemandirian, makluk berakal-budi dan berkehendak. Untuk menegaskan kemutlakan nilai manusia dan sikap hormat yang tidak bersyarat atas manusia, Kant membedakan antara “harga” (Preis) dan “martabat (Würde). Harga dan martabat manusia ini memang menjadi tujuan, tetapi prinsipnya, hal yang memiliki “harga” selalu bisa tergantikan, selalu tersedia alternative, substitusi. Namun, sesuatu yang memiliki “martabat” selalu unik, tak tergantikan oleh alternatifnya. Karena itu, untuk manusia yang memiliki martabat, Kant memberikan inperatif moral: “Hendaklah memperlakukan kemanusiaan, baik dalam diri Anda maupun dalam diri orang lain, selalu sebagai tujuan pada dirinya sendiri dan tidak pernah sebagai sarana”.

Personalisme Modern

[sunting | sunting sumber]

Personalisme Modern merupakan suatu gerakan pemikiran zaman Kontemporer yang timbul sesudah Perang Dunia I dan II yang berusaha melawan semua system filsafat yang melawan persona manusia. Tokoh-tokohnya yang terkemuka antara lain M. Scheler, E. Mounier, M. Buber, P. Ricoeur, E. Levinas. Walaupun gagasan mereka berbeda satu terhadap yang lainnya namun mazhab pemikiran ini menjunjung tinggi martabat manusia sebagai nilai absolute yang patut dihormati. Mereka menganut prinsip dasar bahwa kriteri dasar moral adalah persona manusia yang tunggal, yang terbuka terhadap pribadi-pribadi lain, yang juga bersifat tunggal. Ketunggalan itu antara lain didasarkan pada unsure-unsur seperti kebebasan, kesadaran, keadaan tak terulang, tak tergantikan, memiliki panggilan khas, mampu berkomunikasi, mampu mencintai dan bertanggungjawab.

Personalisme Etis

[sunting | sunting sumber]

Pandangan Personalisme Etis dapat diringkaskan dan ditegaskan dalam 2 hal berikut:

  • Dari sudut pandang Filsafat, hormat terhadap martabat pribadi manusia dalam setiap bentuk pengungkapannya yang konkret (pria-wanita, tua-muda, besar-kecil, kawan-lawan, beragama-atheis, dst.) merupakan sumber kewajiban etis.
  • Dari sudut pandang Teologi, tak ada halangan bagi Wahyu Ilahi (bagi kita Wahyu Kristen) untuk menyempurnakan dan mengangkat hormat yang semata-mata bersifat insani dan kodrati ke tingkat yang lebih tinggi dengan memberinya dimensi yang lebih dalam, yaitu cinta terhadap sesama manusia sebagai citra Allah dan Saudara Yesus Kristus. Maka hormat dan cinta terhadap sesama manusia sebagai perwujudan konkret imperative moral selalu saling melengkapi dan bukan saling mengeksklusifkan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Personalism: a critical introduction By Rufus Burrow
  • Emmanuel Mounier and Personalism Diarsipkan 2006-01-08 di Wayback Machine.
  • Personalism: A Brief Account Diarsipkan 2009-09-08 di Wayback Machine.. Department of Philosophy, University of Central Florida, includes link to personalism bibliography
  • Personalism Magazine (Lublin, Poland) Diarsipkan 2010-06-20 di Wayback Machine.
  • History of Personalism Diarsipkan 2002-06-28 di Wayback Machine. - Acton Institute - also articles on Economic Personalism Diarsipkan 2010-08-16 di Wayback Machine.
Artikel ini tidak memiliki konten kategori. Bantulah dengan menambah kategori yang sesuai sehingga artikel ini terkategori dengan artikel lain yang sejenis.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Personalisme&oldid=26996224"
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Maret 2025
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel yang tidak memiliki kategori Januari 2023
  • Semua artikel yang tidak terkategori

Best Rank
More Recommended Articles