Pertempuran Aceh (1521)
Pertempuran Aceh adalah pertempuran militer antara Kesultanan Aceh yang sedang bangkit dan pasukan ekspedisi Portugis di kota di Aceh, Sumatera bagian utara, yang mengakibatkan kekalahan Portugis dan pemimpin mereka terbunuh.
Latar belakang
Portugis menaklukkan Malaka pada tahun 1511. Mereka segera dibenci oleh para pedagang Muslim yang lebih memilih pindah ke kota-kota pelabuhan lain di wilayah tersebut, terutama Aceh. Kota ini merupakan lokasi strategis di ujung utara Sumatra, yang memberinya akses perdagangan di wilayah Samudra Hindia dan Laut Merah, yang segera akan memasuki perang sengit dengan Portugis, dengan Aceh sebagai musuh Melayu yang paling gigih.[1]
Referensi
- ^ Amirul Hadi, Aceh and Portuguese: a study of the struggle of Islam in Southeast Asia, p. 51