More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Piagam Sumpah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piagam Sumpah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piagam Sumpah

  • Afrikaans
  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • עברית
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Português
  • Русский
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 文言
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piagam Sumpah yang dicetak resmi.

Piagam Sumpah (五箇条の御誓文code: ja is deprecated , Gokajō no Goseimon, atau secara lebih harafiah, Sumpah dalam Lima Pasal) diperundang-undangkan di masa pengukuhan tahta Kaisar Meiji di Jepang pada tanggal 7 April 1868.[1] Sumpah ini merangkum tujuan-tujuan utama dan arah tindakan yang harus diikuti selama pemerintahan Kaisar Meiji, memberi jalan untuk modernisasi Jepang dari sisi legal. Tulisan ini tetap berpengaruh di masa pemerintahan Meiji, lebih kepada tulisan pemberi inspirasi hingga memasuki abad ke-duapuluh, dan bisa dibilang bertindak sebagai konstitusi pertama dari Jepang modern.[2]

Isi Teks

[sunting | sunting sumber]

Seperti yang tertera di judulnya, isi teks dari sumpah tersebut terdiri dari lima pasal:

Dengan sumpah ini, kita dirikan tujuan dari pembentukan kemakmuran nasional dengan dasar yang luas dan dalam rangka konstitusi serta hukum.

  1. Pembentukan dewan secara luas di berbagai daerah, semua persoalan penting dimusyawarahkan bersama
  2. Semua kalangan, atas dan bawah, harus bersatu dalam menjalankan urusan negara.
  3. Rakyat biasa, begitu pula pejabat pusat dan militer, harus diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang diingini sehingga tidak mereka tidak bosan.
  4. Kebijakan lama yang buruk ditinggalkan, dan semuanya dibiarkan berdasarkan hukum alam.
  5. Pengetahuan harus dicari hingga ke seluruh dunia demi memperkuat fondasi kekuasaan kekaisaran

[3]

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]
  • Konstitusi Tujuhbelas Pasal
  • Lima Pengumuman Publik

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Keene, p. 137. Other translations are seen in the literature, such as Five-Article Oath or Charter Oath in Five Articles.
  2. ^ Keene, p. 340, notes that one might "describe the Oath in Five Articles as a constitution for all ages."
  3. ^ McLaren, p. 8, quoted in De Bary et al., p. 672.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • De Bary, William; and Arthur Tiedemann (eds.) (2005) [1958]. Sources of Japanese Tradition, Vol. II: 1600 to 2000 (Edisi 2nd). New York: Columbia. ISBN 0-231-12984-X. ;
  • Dower, John W. (2000). Embracing Defeat: Japan in the Wake of World War II. New York: Norton. ISBN 0-393-04686-9.
  • Jansen, Marius B. (2000). The Making of Modern Japan. Cambridge: Harvard University Press. ISBN 9780674003347; OCLC 44090600
  • Keene, Donald. (2002). Emperor of Japan: Meiji and His World, 1852-1912. New York: Columbia University Press. ISBN 978-0-231-12340-2; OCLC 46731178
  • McLaren, W. W. (1979). Japanese Government Documents. Bethesda, Md.: University Publications of America. ISBN 0-313-26912-2.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Akamatsu, Paul (1972). Meiji 1868: Revolution and Counter-Revolution in Japan (dalam bahasa Japanese). Miriam Kochan (trans.). New York: Harper & Row. ISBN 0-06-010044-3. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Akita, George (1967). Foundations of Constitutional Government in Modern Japan 1868-1900. Cambridge: Harvard. ISBN 0-674-31250-3.
  • Beasley, William G. (1995). The Rise of Modern Japan: Political, Economic and Social Change Since 1850. New York: St. Martin's Press. ISBN 0-312-23373-6.
  • Breen, John, "The Imperial Oath of April 1868: ritual, power and politics in Restoration Japan," Monumenta Nipponica, 51, 4 (1996)
  • Jansen, Marius B.; Gilbert Rozman, ed. (1986). Japan in Transition: From Tokugawa to Meiji. Princeton: Princeton. ISBN 0-691-10245-7.
  • Murphey, Rhoades (1997). East Asia: A New History. New York: Addison Wesley Longman. ISBN 0-321-42141-8.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Piagam_Sumpah&oldid=24503799"
Kategori:
  • Restorasi Meiji
  • Konstitusi yang sudah tidak berlaku
  • 1868 di Jepang
  • Sumpah
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel mengandung teks Jepang
  • Lang and lang-xx using deprecated ISO 639 codes
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Galat CS1: nama generik
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Kontribusi Bulan Asia Wikipedia
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles