More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pianggu, IX Koto Sungai Lasi, Solok - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pianggu, IX Koto Sungai Lasi, Solok - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pianggu, IX Koto Sungai Lasi, Solok

  • Nederlands
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pianggu
Nagari
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanIX Koto Sungai Lasi
Kodepos
27388
Kode Kemendagri13.02.09.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Jumlah penduduk-
Kepadatan- jiwa/km²
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 0°45′46.800″S 100°45′18.000″E / 0.76300000°S 100.75500000°E / -0.76300000; 100.75500000

Pianggu adalah sebuah nagari di kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Nagari Pianggu merupakan salah satu dari 9 Nagari yang ada di Kecamatan IX Koto Sei Lasi. Pianggu terdiri atas 4 jorong (dusun) yaitu Jorong Sungai Lasi, Batang Pamo, Pianggu dan Cubadak. Pianggu daerah perbukitan dan lembah yang berbatas dengan Lumindai (utara), Tarung-tarung (selatan), Sungai Jambur dan Indudua (Barat), Silungkang dan Taratak Bancah (Timur).

Masyarakat Pianggu pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Disamping itu juga bergerak dibidang transportasi (sopir), pedagang, dan Wiraswasta. Nagari Pianggu secara umum terbagi atas 2 wilayah, yaitu wilayah perbukitan (pianggu dan cubadak) serta daerah lembah aliran sungai (sungai lasi dan batang pamo). Sebagaimana masyarakat etnis Minangkabau terdiri suku-suku (klan matrilineal), masyarakat adat Pianggu terdapat 5 suku (klan) yaitu Caniago, Supanjang, Panai, Dalimo, dan Malayu. Setiap suku dipimpin oleh 3 orang pangulu yang berfungsi sebagai pangulu pucuak, manti dan dubalang. Ketiga orang inilah yang memakai gelar Datuak pada masing-masing suku.

Pusat adat dan pemerintahan Nagari terletak di Jorong Pianggu, lebih kurang 3 km dari jalan lintas sumatera (Solok-Sawahlunto) kearah bukit sebelah barat. Di Pianggu terdapat sebuah bangunan wali nagari, Balai-balai adat serta sebuah mesjid tua yang bernama mesjid Raya Babussalam Pianggu. Selain itu dalam bidang agama masyarakat Pianggu terkenal cukup fanatik, hal ini terbukti dengan banyaknya surau-surau yang berfungsi tempat mengaji bagi anak-anak nagari. Surau ini telah terbukti melahirkan para generasi muda yang taat dan memahami agama. Terutama dahulu sebagai pusat kajian-kajian tarekat (tarikek).

Dalam bidang pendidikan di Pianggu terdapat 4 sekolah dasar yang terletak di pianggu, cubadak, sungai lasi dan batang pamo. Selain itu juga terdapat sebuah MTsN yang sudah cukup tua di Sungai Lasi. SMP dan MA yang juga terletak di sungai lasi.

Sungai Lasi sebagai sebuah jorong sangat dikenal dengan makanan khasnya yaitu Pisang rebus (masyarakat menyebutnya pisang bobuih). Pisang ini terkenal dengan warnanya yang merah serta rasanya yang manis, sehingga sering menimbulkan pertanyaan tentang campuran saat memasak pisang tersebut. Makanan lain cukup dikenal namun saat ini juga sudah mulai sulit ditemukan adalah Lemang Putih (Lomang Putiah) serta kare-kare.

Alamnya yang kurang menjanjikan, memaksa masyarakat Pianggu lebih tertarik untuk merantau. Rantau masyarakat yang terbanyak adalah Jakarta sekitarnya, Malaysia, Pekanbaru, Jambi, Tanjung Pinang/Batam dan daerah Sumbar lainnya. Perantau Pianggu membentuk paguyuban yang disingkat dengan nama IKAPI (Ikatan Keluarga Pianggu). Salah seorang tokoh Pianggu yang pernah dikenang adalah Syamsi Hasan, pelantun lagu Minang yang cukup terkenal dimasanya.

Hasil alam Pianggu adalah beras dan buah-buahan. Jika tiba musim Durian dan manggis, nama pianggu kembali sering disebut. Hal ini karena dua buahan tersebut cukup terkenal pada musimnya. Durian yang masak dibatang merupakan ciri khas enaknya durian pianggu. Selain itu daerah ini jga banyak menghasilkan kopi, coklat, kulit manis, dan cengkih.

Sungai yang jernih sangat terkenal dengan ikannya yang manis. Ikan yang masih banyak ditemui disungai di sepanjang jalan lintas ini adalah mansai, bawuang, tilan, dan paweh.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  • l
  • b
  • s
Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Nagari
  • Bukik Bais
  • Guguak Sarai
  • Indudur
  • Koto Laweh
  • Pianggu
  • Siaro-Aro
  • Sungai Durian
  • Sungai Jambur
  • Taruang-Taruang


Ikon rintisan

Artikel bertopik nagari di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pianggu,_IX_Koto_Sungai_Lasi,_Solok&oldid=27481427"
Kategori:
  • Nagari di Indonesia
  • Nagari di Sumatera Barat
  • IX Koto Sungai Lasi, Solok
  • Nagari di Kabupaten Solok
Kategori tersembunyi:
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua nagari di Indonesia
  • AC dengan 0 elemen
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan jenis gelap
  • Rintisan nagari di Indonesia
  • Semua artikel rintisan Juni 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles