More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pilar laut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pilar laut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pilar laut

  • العربية
  • Български
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Frysk
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Kernowek
  • Latina
  • Lietuvių
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Nouormand
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Sicilianu
  • Српски / srpski
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pilar laut Watu Togog ("Batu Togog") di Pantai Siung, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pilar laut (bahasa Inggris: sea stack atau stack) adalah sebuah bentuk lahan asal proses marin (laut) berupa pilar vertikal batuan. Pilar laut merupakan bentuk lahan marin kelompok residual, serupa dengan gerongan atau pelengkung yang terbentuk sebagai sisa dari proses erosi batuan terhadap headland oleh proses marin.[1][2]

Pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Pilar laut utamanya terbentuk pada wilayah pantai (shore) yang tidak lurus sehingga memiliki banyak teluk dan headland. Pilar laut terbentuk ketika headland terkikis oleh proses arus dan gelombang laut. Arus dan gelombang mendekati suatu pantai dengan headland lalu pecah menjadi memiliki arah yang hampir sejajar dengan garis pantai. Jika pada headland tersebut terdapat formasi batuan yang lebih mudah terikikis dibandingkan formasi di sekitarnya, arus dan gelombang pantai dapat dengan lebih mudah mengikis formasi tersebut. Proses marin awalnya akan membentuk gua laut yang kemudian dapat berkembang menjadi pelengkung. Pilar kemudian dapat terbentuk jika proses terus terjadi pada bagian atas pelengkung atau pelengkung runtuh. Pilar menjadi batuan yang terisolasi dari headland sebagai sisa dari proses-proses tersebut yang dapat berlangsung mulai dari puluhan hingga ribuan tahun.[2][3]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Pilar laut di Wediombo, masih di Gunungkidul, DI Yogyakarta.
    Pilar laut di Wediombo, masih di Gunungkidul, DI Yogyakarta.
  • Nosy Kivongy, pulau pilar laut di utara Madagaskar.
    Nosy Kivongy, pulau pilar laut di utara Madagaskar.
  • Twelve Apostles ("Dua Belas Rasul"), kumpulan pilar laut di selatan Australia.
    Twelve Apostles ("Dua Belas Rasul"), kumpulan pilar laut di selatan Australia.
  • Sebuah pilar batu gamping di selatan Inggris.
    Sebuah pilar batu gamping di selatan Inggris.
  • Ko Ta Pu, Thailand.
    Ko Ta Pu, Thailand.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sunarto (2008). "Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Risikonya". Jurnal Kebencanaan Indonesia. 1 (4): 211–228. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-06-01.
  2. ^ a b Flynn, Kathryn (2003). "The Dynamic Oregon Coast: Geologic Features and Where to See Them" (PDF). U.S. Department of Agriculture. Diakses tanggal 2022-08-28.
  3. ^ "Coastal Processes". Washington 100. Washington State Department of Natural Resources. Diakses tanggal 2022-08-28.
  • l
  • b
  • s
Bentang lahan dan bentuk lahan
Struktural
  • Busur muka
  • Cekungan busur muka
  • Cekungan busur belakang
  • Dip dan strike
    • Dip slope
    • Strike slope
  • Lipatan
    • Antiklin
    • Sinklin
  • Patahan
    • Horst
    • Graben
  • Prisma akresi
  • Singkapan
Vulkanis
  • Dataran lava
  • Gunung api
    • Baranco
    • Danau kawah
    • Kaldera
    • Kawah
    • Kepundan
    • Kerucut bara
  • Hot spot
  • Geiser
  • Kraton
  • Kubah lava
  • Lava bantal
Fluvial
  • Danau tapal kuda
  • Dataran aluvial
  • Dataran banjir
  • Delta
  • Gosong sungai
  • Gosong tengah sungai
  • Kipas aluvial
  • Ngarai
  • Oasis
  • Rawa
    • Rawa belakang
  • Sungai
    • Lembah sungai
    • Tempuran sungai
  • Tanggul alam
  • Wadi
Glasial
  • Arete
  • Danau subglasial
  • Danau supraglasial
  • Esker
  • Fyord
  • Gletser
  • Lembah lorong
  • Moraine
  • Moulin
  • Sirke
Denudasional/
Erosional
  • Badlands
  • Bornhardt
  • Butte
  • Inselberg
  • Kipas koluvial
  • Mesa
  • Nubbin
  • Pediplain
  • Peneplain
Marin
  • Beting gisik
  • Bura (spit)
  • Foreland
  • Gerongan
  • Gisik
  • Gisik penghalang
  • Gua laut
  • Laguna
  • Pantai
  • Pelataran pantai
  • Pelengkung laut
  • Pesisir
  • Pilar laut
  • Rataan pasang surut
  • Rawa garaman
  • Sabkha
  • Tanah genting
  • Tebing pantai
  • Teras marin
  • Tombolo
Solusional/
Karst
  • Abîme
  • Amblasan/dolin
  • Bukit karst
  • Cenote
  • Foiba
  • Gua
    • Speleotem
    • Stalaktit
    • Stalagmit
  • Langgah/ponor
  • Mogote
  • Polje
  • Uvala
Aeolian
  • Cekungan deflasi (blowout)
  • Erg
  • Gumuk
  • Hamada
  • Lantai gurun
  • Loess
  • Pelengkung
  • Rock pedestal
  • Ventifact
  • Yardang
  • Zastruga
Antropogenik
  • Bendungan
    • Waduk
  • Kanal
  • Lahan pertanian
  • Permukiman
    • Kota
    • Desa
  • Polder
  • Reklamasi
  • Tambang
  • Tanggul
  • Terusan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pilar_laut&oldid=22332809"
Kategori:
  • Bentuk lahan marin
  • Bentang alam pesisir dan samudra
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung

Best Rank
More Recommended Articles