More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pita frekuensi C - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pita frekuensi C - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pita frekuensi C

  • العربية
  • বাংলা
  • Català
  • English
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Pita frekuensi C (IEEE))

Pita frekuensi C disebut juga pita C (bahasa Inggris: C-band) adalah satuan spektrum frekuensi yang pertama kali ditemukan dalam sistem komunikasi satelit. Pita frekuensi ini memiliki besaran 3.7 hingga 4.2GHz untuk downlink dan 5.925-6.425GHz untuk uplink. Frekuensi yang dimiliki pita C tergolong kecil di banding pita frekuensi terbaru seperi Ku atau Ka. Meski demikian, pita C memiliki kelebihan utam menghadapi cuaca buruk seperti hujan atau badai.[1] Pita C membutuhkan parabola dengan diameter yang lebar sekitar 6’ (kaki) namun bisa bervariasi hingga 3’ atau 9’ tergantung seberapa kuat sinyal yang harus diolah. Karena kenampakannya yang besar, terkadang parabola jenis ini disebut juga Big Ugly Dish (BUD).[1] Pita C Masalah lainnya adalah terjadi banyak gangguan yang terdapat pada pita C yang disebabkan oleh banyaknya satelit lain yang menggunakan frekuensi yang sama. Atau gangguan lain yang disebabkan oleh gelombang mikro daratan/ terestrial.[2]

Indonesia adalah negara yang hingga saat ini masih menggunakan satelit dengan tenaga frekuensi pita C meskipun kuotanya telah penuh. Alasan pemerintah RI adalah kondisi cuaca di Indonesia yang lebih sering hujan sehingga tidak cocok menggunakan satelit dengan teknologi pita frekuensi Ku atau Ka.[3]

Perbandingan sebutan standar pita radio

[sunting | sunting sumber]
Perbandingan sebutan pita frekuensi
Spektrum

elektromagnetik

Frekuensi IEEE EU,
NATO,
US ECM
ITU Aplikasi dan penggunaan
no. sing.
Frekuensi

radio

A  
3 Hz 1 ELF Komunikasi bawah air, Komunikasi dengan kapal selam, Transportasi dan pigging pipa minyak dan gas (pemeliharaan pipa, inspeksi, pembersihan, dll.)
30 Hz 2 SLF Komunikasi kapal selam
300 Hz 3 ULF Komunikasi bawah laut, komunikasi dalam tambang. Aplikasi militer. Aplikasi transmisi sinyal melalui bumi (TTE), misalnya pertambangan
3 kHz 4 VLF Navigasi, sinyal waktu, komunikasi kapal selam, monitor detak jantung nirkabel, geofisika. Suar navigasi
30 kHz 5 LF Navigasi, sinyal waktu, penyiaran gelombang panjang AM (Eropa dan sebagian Asia), RFID, radio amatir.. Penyiaran bergerak maritim. Sistem navigasi. Penyiaran radio (AM di Eropa dan sebagian Afrika dan Asia)
300 kHz 6 MF Siaran AM (gelombang menengah), radio amatir, suar longsor. Penyiaran darat. Penyiaran bergerak maritim. Penyiaran radio (AM di Eropa dan sebagian Afrika dan Asia)
3 MHz HF 7 HF Siaran gelombang pendek, radio pita warga, radio amatir dan komunikasi penerbangan lintas cakrawala, RFID, Radar VHF Pita A. Tautan data taktis. radar lintas cakrawala, komunikasi radio pembentukan tautan otomatis (ALE) / gelombang langit insiden vertikal dekat (NVIS), telepon radio laut dan seluler.. Penyiaran tetap. Penyiaran seluler. Penyiaran penerbangan. Penyiaran bergerak laut. Penyiaran radio
30 MHz VHF 8 VHF Penyiaran radio (FM), siaran televisi, komunikasi darat-ke-pesawat dan pesawat-ke-pesawat dengan jarak pandang yang jelas, komunikasi darat bergerak dan komunikasi laut bergerak, radio amatir, radio cuaca. Penyiaran tetap. Penyiaran seluler. Penyiaran penerbangan. Penyiaran bergerak laut. Navigasi radio. Radar VHF Pita B
250 MHz B
Gelombang

mikro

300 MHz UHF 9 UHF Siaran televisi, oven microwave, perangkat/komunikasi microwave, radio astronomi, telepon seluler, LAN nirkabel, Bluetooth, wireless network protocol, LTE 4G (450, 700, 800, 850, 900, 1500, 1800, 1900, 2100, 2300, 2500, 2600, 3500 MHz), IEEE 802.11 (Wi-Fi), ZigBee, GPS dan radio dua arah seperti radio seluler darat, FRS dan GMRS, radio amatir, radio satelit, Sistem kendali jarak jauh, ADSB. Penyiaran tetap. Komunikasi seluler. Akses Internet Nirkabel. Walkie talkie. Penyiaran penerbangan, Penyiaran bergerak laut. Radio amatir. Televisi. Navigasi radio. Komunikasi meteorologi. Komunikasi ruang angkasa. Radar UHF pita C. Radar Pita D (Pita L). Radar Pita E (Pita S). Tautan data taktis
500 MHz C
1 GHz L D
2 GHz S E
3 GHz F 10 SHF Astronomi radio, perangkat/komunikasi gelombang mikro, telepon seluler, LAN nirkabel, Bluetooth, wireless network protocol, IEEE 802.11 (Wi-Fi), DSRC, radar paling modern, satelit komunikasi, penyiaran televisi kabel dan satelit, DBS, radio amatir, radio satelit. Penyiaran tetap dan komunikasi titik ke titik (komunikasi titik ke titik menggunakan antena parabola dan antena horn). Penyiaran seluler. Navigasi radio. Komunikasi ruang angkasa dan satelit. Radar Gelombang Mikro. Radar Pita F (Pita S). Radar Pita G (Pita C). Radar Pita I/J NATO (Radar Pita X dan Ku). Radar Pita K NATO (Radar Pita K dan Ka)
4 GHz C G
6 GHz H
8 GHz X I
10 GHz J
12 GHz Ku
18 GHz K
20 GHz K
27 GHz Ka
30 GHz 11 EHF Astronomi radio, relai radio gelombang mikro frekuensi tinggi, penginderaan jarak jauh gelombang mikro, radio amatir, senjata berenergi terarah, pemindai gelombang milimeter, LAN nirkabel (802.11ad). Komunikasi satelit. Eksplorasi bumi dan luar angkasa. Seluler 5G. Radar Pita K NATO (Radar Ka). Radar Pita V. Radar Pita W
40 GHz V L
60 GHz M
75 GHz W
100 GHz
110 GHz mm
300 GHz 12 THF Pencitraan medis eksperimental untuk menggantikan sinar-X, dinamika molekuler ultracepat, fisika materi terkondensasi, spektroskopi domain waktu terahertz, komputasi/komunikasi terahertz, penginderaan jarak jauh, Karakterisasi material. Alternatif sinar X untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi. Astronomi
3 THz  

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Radio
  • Frekuensi radio
  • Spektrum elektromagnetik
  • Spektrum frekuensi radio
  • Radar
  • Antena (radio)
  • Antena dipol
  • Antena susun
  • Antena loop
  • Jajaran radar dipindai elektronik pasif
  • Jajaran radar dipindai elektronik aktif
  • Gelombang radio
  • Sistem peringatan dini
  • Pesawat peringatan dini
  • Pemandu lalu lintas udara
  • Pengawas lalu lintas udara
  • Pelayanan lalu lintas penerbangan
  • Tautan data taktis
  • Tautan telekomunikasi
  • Transmisi data
  • Multisiar
  • Komunikasi laser di luar angkasa
  • Komunikasi optis ruang bebas
  • International Telecommunication Union (ITU). Badan Khusus PBB yang bertanggung jawab atas banyak hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
  • Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia
  • Institute of Electrical and Electronics Engineers, Organisasi profesional amal Amerika untuk teknik listrik, teknik elektronik, dan disiplin ilmu terkait lainnya.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (Inggris) TechFaq. "C-Band".
  2. ^ (Inggris) Level421. "The C Band Myth". Diarsipkan dari asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 2015-01-27. ; Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  3. ^ (Inggris) Space Journal Ohio. "Sudah waktunya menggunakan Ku-Band di Indonesia".
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pita_frekuensi_C&oldid=27534278"
Kategori:
  • Spektrum radio
  • Spektrum elektromagnetik
  • Pita frekuensi gelombang mikro
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: periode hilang
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list

Best Rank
More Recommended Articles