More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pornografi di Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pornografi di Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pornografi di Jepang

  • العربية
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Soomaaliga
  • Svenska
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Majalah porno di rak (Jepang, 2009)
Video dewasa di toko sewa Jepang, 2008
Manga hentai yang dijual di Jepang

Di Jepang, pornografi memiliki ciri-ciri unik sehingga mudah membedakannya dari pornografi barat.[1] Di Jepang, pornografi dikenal sebagai "video dewasa [ja]" (AV), sehingga video dewasa Jepang (JAV) merujuk pada industri film porno Jepang. Film animasi disebut sebagai hentai dalam bahasa Inggris, sedangkan di Jepang menggunakan istilah "anime dewasa [ja]" dan "animasi erotis [ja]" (atau ero anime). Selain dari video dan majalah porno yang menampilkan aktor manusia, sekarang ada manga dan anime berkategori porno[a] (yaitu, hentai), dan permainan komputer berpornografi (eroge; untuk PC dan konsol permainan).

Mencerminkan pandangan Jepang terhadap seksualitas dan budaya, pornografi Jepang menggali spektrum yang luas dari perilaku seksual heteroseksual, homoseksual, dan transgender ditambah dengan fetish dan parafilia yang lebih berbeda. Dimulai dengan cerita erotis dan cetak blok kayu dari sebelum abad ke-20, pornografi Jepang berkembang menjadi berbagai subkategori. Sebagian karena upaya menghindari hukum Jepang terkait penyensoran, tetapi juga untuk menjangkau fetish tertentu, aktor dan produser seringkali menampilkan materi yang tidak ada atau jarang digambarkan, dan hingga saat ini jarang sekali ditampilkan pada pornografi barat; bukkake (ejakulasi beramai-ramai), gokkun (mengonsumsi air mani), omorashi (dikencingi), dan erotika tentakel adalah beberapa genre erotika khas Jepang. Lolicon (gadis muda), shotacon (anak kecil laki-laki), dan kontribusi mereka terkait regulasi pornografi kartun yang menggambarkan anak kecil telah menjadi isu besar mengenai perlindungan anak, kebebasan berbicara, dan moralitas publik di dalam dan luar Jepang.

Hukum Pidana Jepang dari awal abad ke-20 memiliki ketentuan yang menentang materi tidak pantas, sehingga pornografi yang diproduksi secara legal harus menyensor alat kelamin para aktor dan aktris; tipe penyensoran seperti ini juga diterapkan pada manga, permainan video, dan anime hentai. Hingga pertengahan tahun 1990-an, rambut kemaluan (jembut) juga harus disensor. Anus hanya disensor saat kontak (bersentuhan) atau penetrasi (pemasukan). Payudara dan puting tidak disensor. Pikselisasi (pengaburan gambar) biasanya digunakan untuk mematuhi pedoman penyensoran untuk membuatnya tidak terlalu kelihatan.

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Aktivitas seksual yang digambarkan dalam animasi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Malamuth, Neil; Donnerstein, Edward (1984). Pornography and Sexual Aggression. Elsevier. hlm. 173–183. ISBN 978-0-12-466280-3.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • da Silva, Joaquín (29 March 2016). "Obscenity and Article 175 of the Japanese Penal Code: A Short Introduction to Japanese Censorship". EigaNove.
  • Anti-Pornography-&-Prostitution Research Group (APP-JP) (pro-censorship)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pornografi_di_Jepang&oldid=26375599"
Kategori:
  • Budaya Jepang
  • Hukum di Jepang
  • Pornografi di Jepang
  • Masyarakat Jepang
  • Sejarah LGBT di Jepang
  • Seksualitas di Jepang
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension

Best Rank
More Recommended Articles