More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pupuh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pupuh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pupuh

  • Basa Bali
  • Jawa
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia.
Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Pupuh" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Pupuh (Aksara Sunda Baku: ᮕᮥᮕᮥᮂ, Aksara Jawa: ꦥꦸꦥꦸꦃ) adalah bentuk puisi tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di dalam Suku Sunda Pupuh biasa di sebut dengan Tembang.[1] Pupuh sendiri itu terikat oleh patokan (aturan) berupa guru wilangan, guru lagu, dan watek. Guru wilangan adalah jumlah engang (suku kata) tiap padalisan (larik/baris).[1]

Terdapat tujuh belas jenis pupuh dalam sastra Sunda, masing-masing memiliki sifat tersendiri dan digunakan untuk tema yang berbeda.[2]

Di dalam sastra Sunda, terdapat 17 jenis pupuh:

  • Asmarandana ᮃᮞ᮪ᮙᮛᮔ᮪ᮓᮔ [8i 8a 8é/o 8a 7a 8u 8a] bertemakan birahi, cinta kasih seseorang kepada kekasih, sahabat, maupun keluarga. Dalam bahasa Jawa Asmåråndhånå ꦄꦱ꧀ꦩꦫꦟ꧀ꦝꦤ, sementara dalam bahasa Bali Semarandana ᬘᭂᬫᬭᬡ᭄ᬟᬦ.
  • Balakbak ᮘᮜᮊ᮪ᮘᮊ᮪ [15é 15é 19é] bertemakan lawak, banyolan tentang kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa Jawa dieja Balabak ꦧꦭꦧꦏ꧀.
  • Dangdanggula ᮓᮀᮓᮀᮌᮥᮜ [10i 10a 8é/o 7u 9i 7a 6u 8a 12i 7a] bertemakan ketenteraman, keagungan, kegembiraan. Dalam bahasa Jawa: Dhandhanggulå ꦝꦟ꧀ꦝꦁꦒꦸꦭ.
  • Durma ᮓᮥᮁᮙ [12a 7i 6a 7a 7i 5a 7i] bertemakan kemarahan, kesombongan, semangat. Dalam bahasa Jawa: Durmå ꦢꦸꦂꦩ.
  • Gambuh ᮌᮙ᮪ᮘᮥ᮪ [7u 10u/i 12i 8u 8o] bertemakan kesedihan, kesusahan, kesakitan. Dalam bahasa Jawa: Gambuh ꦒꦩ꧀ꦧꦸꦃ.
  • Gurisa ᮌᮥᮛᮤᮞ [8×8a] bertemakan khayalan seseorang. Dalam bahasa Jawa: Girisa ꦒꦶꦫꦶꦱ.
  • Jurudemung ᮏᮥᮛᮥᮓᮨᮙᮥᮀ [8a 8u 6i 8a 8u] bertemakan kebingungan, masalah kehidupan. Dalam bahasa Jawa: Jurudhemung ꦗꦸꦫꦸꦝꦼꦩꦸꦁ.
  • Kinanti ᮊᮤᮔᮔ᮪ᮒᮤ [8u 8i 8a 8i 8a 8i] bertemakan penantian seseorang. Dalam bahasa Jawa: Kinanthi ꦏꦶꦤꦟ꧀ꦛꦶ.
  • Ladrang ᮜᮓᮢᮀ [10i 8a 8i 12a] bertemakan sindiran. Pupuh ini hanya ditemukan di Sunda.
  • Lambang ᮜᮙ᮪ᮘᮀ [4×8a] bertemakan lawak dengan aspek renungan. Pupuh ini hanya ditemukan di Sunda.
  • Magatru ᮙᮌᮒᮢᮥ [12u 8i 8u 8i 8o] bertemakan penyesalan. Dalam bahasa Jawa: Megatruh ꦩꦼꦒꦠꦿꦸꦃ.
  • Maskumambang ᮙᮞ᮪ᮊᮥᮙᮙ᮪ᮘᮀ [12i 6a 8i 8a] bertemakan kesedihan yang mendalam, berempati, dan rasa prihatin. Dalam bahasa Jawa: Maskumambang ꦩꦱ꧀ꦏꦸꦩꦩ꧀ꦧꦁ.
  • Mijil ᮙᮤᮏᮤᮜ᮪ [10i 6o 10e 10i 6i 6u] bertemakan kesedihan yang menimbulkan harapan. Dalam bahasa Jawa: Mijil ꦩꦶꦗꦶꦭ꧀.
  • Pangkur ᮕᮀᮊᮥᮁ [8a 11i 8u 7a 12u 8a 8a] bertemakan perasaan sebelum mengemban sebuah tugas berat. Dalam bahasa Jawa: Pangkur ꦥꦁꦏꦸꦂ
  • Pucung ᮕᮥᮎᮥᮀ [12u 6a 8é/o 12a] bertemakan rasa marah pada diri sendiri. Dalam bahasa Jawa: Pocung ꦥꦺꦴꦕꦸꦁ.
  • Sinom ᮞᮤᮔᮧᮙ᮪ [8a 8i 8a 8i 7i 8u 7/8a 8i 12a] bertemakan kegembiraan. Bahasa Jawa: Sinom ꦱꦶꦤꦺꦴꦩ꧀
  • Wirangrong ᮝᮤᮛᮀᮛᮧᮀ [8i 8o 8u 8i 8a 8a] bertemakan rasa malu akan tingkah laku sendiri. Bahasa Jawa: Wirangrong ꦮꦶꦫꦁꦫꦺꦴꦁ.

Biasanya pupuh dinyanyikan dan diiringi dengan Kecapi, Rebab dan Suling.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Istiqomah, Dhea dan Dian Agung Isnanto (2019). "Makna Pupuh (Tembang) dalam Tradisi Ritual Sandingan Masyarakat Jawa Kabupaten Kediri". Konfiks: Jurnal Sastra, Bahasa dan Pengajaran. 6 (1): 60.
  2. ^ a b "Pengertian Pupuh – Ragam Sekar Pasundan". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-07-27. Diakses tanggal 2020-07-27.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • 17 Pupuh Diarsipkan 2008-01-26 di Wayback Machine.
  • Video 17 Pupuh Sunda
Ikon rintisan

Artikel bertopik sastra ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pupuh&oldid=26112678"
Kategori:
  • Sastra Jawa
  • Sastra Sunda
  • Kesenian Sunda
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Artikel yang perlu dikembangkan tetapi tidak memiliki batasan waktu
  • Artikel yang perlu dikembangkan Agustus 2024
  • Artikel yang tidak memiliki referensi Agustus 2024
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik sastra
  • Semua artikel rintisan Agustus 2024

Best Rank
More Recommended Articles