More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Realisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Realisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Realisme

  • Alemannisch
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Avañe'ẽ
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Македонски
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Realisme adalah pandangan bahwa objek-objek indra adalah rill dan berada sendiri tanpa disandarkan kepada pengetahuan lain atau kesadaran akal. Contoh bunga mawar yang harum baunya merangsang hidung sungguh nyata bertengger diranting pohon ditaman bunga. Dari pernyataan tersebut contoh realisme yaitu nyata bukan khayalan karena semuanya tampak adanya dan terlihat oleh mata dan juga tercium oleh hidung.

Pemikiran realisme

[sunting | sunting sumber]

Aristoteles

[sunting | sunting sumber]

Realisme merupakan aliran klasik yang disandarkan kepada Aristoteles yang memandang dunia dalam tema material. Maksudnya segala sesuatu yang dihadapan kita adalah rill dan terpisah dari alam pikiran. Namun Aristoteles disini dapat memunculkan pemikirannya melalui upaya selektif dalam berbagai pengalaman dan melalui pendayagunaan fungsi akal. https://reviewnesia.com/realisme-hans-morgenthau/ Diarsipkan 2021-04-14 di Wayback Machine.

John Locke

[sunting | sunting sumber]

John Locke memandang bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat metafisik dan universal. Namun ia berkeyakinan bahwa sesuatu dikatakan benar jika disandarkan pada pengalaman-pengalaman indrawi yang sifatnya induksi. https://reviewnesia.com/pemikiran-john-locke/ Diarsipkan 2021-04-14 di Wayback Machine.

Johan Amos Comenius

[sunting | sunting sumber]

Johan Amos Comenius merupakan pemikiran pendidikan yang dapat digolongkan kepada realisme religious. Yang mengemukakan bahwa semua orang harus memiliki dua tujuan yaitu:

  • Keselamatan dan kebahagiaan hidup yang abadi
  • Keadaan dan kehidupan yang sejahtera dan damai

Francis Bacon

[sunting | sunting sumber]

Francis Bacon merupakan kritikus yang hebat terhadap kekeliruan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Ia berpendapat bahwa para ahli ilmu pada dasarnya salah karena mengabadikan kebenaran umum dan percobaan yang merupakan semuanya merupakan metode yang berlaku setiap penelitian gejala alam.

William Mc Gucken

[sunting | sunting sumber]

William Mc Gucken memiliki pandangan moral realisme religious yang memahami banyak hukum moral dengan menggunakan akal namun ia beranggapan bahwa hukum moral ini diciptakan oleh Tuhan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Naturalisme
  • Ekspresionisme
  • Impresionisme
  • Kubisme
  • Surealisme
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Realisme&oldid=26392323"
Kategori:
  • Psikologi
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles