Rebellion Rose
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Mei 2025. |
Rebellion Rose | |
---|---|
![]() | |
Informasi latar belakang | |
Nama lain |
|
Asal | Yogyakarta, Indonesia |
Genre |
|
Tahun aktif | 2008–sekarang |
Label | Netrilis |
Artis terkait | Superman Is Dead |
Situs web | rebellionrose |
Anggota |
|
Mantan anggota | not found |
Rebellion Rose (disingkat RR) adalah band punk rock asal Yogyakarta yang terbentuk pada tahun 2008. Mereka dikenal lewat lirik-lirik yang bernuansa sosial dan politik, serta semangat perlawanan yang kuat. Dengan formasi Fyan Sinner (vokal), Gilang Sandi atau Ceking (drum), Fahmi Muzaki atau Amek (gitar), dan Ryan (bass), Rebellion Rose tampil dengan gaya musik yang keras, vokal agresif, dan pesan-pesan pemberdayaan yang mengakar kuat di kalangan penggemar punk Indonesia.[1][2]
Sejarah
Band ini lahir dari keresahan para anggotanya terhadap ketidakadilan sosial dan dominasi budaya arus utama. Terinspirasi oleh semangat perlawanan dan solidaritas dalam gerakan punk, Rebellion Rose menggunakan musik sebagai media untuk menyuarakan kritik sosial dan menyebarkan pesan-pesan pemberdayaan.
Pada awal kariernya, Rebellion Rose aktif tampil di berbagai panggung komunitas dan acara underground. Rilisan awal mereka seperti Kiss The Mainstream Goodbye (2009) dan Whatever Doesn’t Kill You Makes You Stronger (2010) menjadi tonggak awal yang menegaskan identitas mereka sebagai band independen yang konsisten menolak komersialisasi musik. Musik mereka dikenal dengan gaya old-school punk yang mentah dan vokal agresif, berpadu dengan lirik yang membela kaum tertindas.[3]
Band ini terdiri dari Fyan Sinner (vokal), Ceking (drum), Amek (gitar), dan Ryan (bass). Konsistensi mereka dalam menyuarakan nilai-nilai perlawanan membuat nama Rebellion Rose makin dikenal, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di berbagai kota di Indonesia, yang semakin memperkuat posisi mereka dalam skena punk nasional.[4]
Album
Rebellion Rose memulai debut albumnya dengan For All Allies, Comrades and Enemies pada tahun 2016. Album ini menjadi fondasi awal identitas musikal mereka, menyuarakan semangat perlawanan dan solidaritas dalam balutan musik punk rock. Lirik-liriknya banyak mengangkat isu sosial dan perjuangan rakyat kecil, membangun koneksi kuat dengan pendengar akar rumput yang dikenal sebagai "Comrades".
Tahun 2018, mereka merilis album kedua bertajuk Sehat Selalu Sodaraku. Album ini menjadi karya kolaboratif besar dengan melibatkan nama-nama besar dari skena punk Indonesia seperti Marjinal, Bunga Hitam, dan JRX dari Superman Is Dead. Isinya tidak hanya mengangkat tema cinta dan perlawanan, tetapi juga menyuarakan kebersamaan dalam menghadapi tekanan sosial. Album ini memperluas jangkauan Rebellion Rose dan memperkuat posisi mereka dalam skena punk nasional.[5]
Setahun kemudian, 2019, lahirlah Partai Anarki. Album ini memuat materi yang lebih politis dan tajam. Sesuai namanya, Partai Anarki menyajikan kritik terbuka terhadap sistem sosial dan ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Musiknya lebih keras dan liriknya lebih provokatif, mencerminkan kematangan ideologis band ini.
Di tahun 2023, Rebellion Rose merilis Hanya Cinta Yang Dapat Tumbuh Disini, sebuah album penuh yang berisi 15 lagu. Album ini menjadi titik balik musikal, karena tidak hanya memuat pesan-pesan sosial dan cinta, tetapi juga menampilkan sisi lebih personal dan reflektif dari band ini. Lagu-lagunya diproduksi dengan lebih matang, dan kolaborasi dengan Bobby Kool (SID) serta Mbenk SHA menambah warna baru dalam karya mereka. Album ini dirilis di bawah label independen Netrilis Music, menunjukkan keterbukaan mereka terhadap kerja sama dengan label progresif.
Pada 2025, mereka kembali dengan single internasional berjudul Rise and Rise Again. Meskipun bukan album penuh, rilisan ini menandai ambisi Rebellion Rose untuk menjangkau audiens global, karena liriknya ditulis dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jepang.
Diskografi
Album Studio
- For All Allies, Comrades and Enemies (2016)
- Sehat Selalu Sodaraku (2018)
- Partai Anarki (2019)
- Hanya Cinta Yang Dapat Tumbuh Disini (2023)
Album Kompilasi
- Ngayogyokarto (2016)
- Live at Bangsa Pemberani 2022 (2023)
Singel
- Api Yang Tersisa (2023)
- Dengan Tangan di Dada Ini Janjiku Padamu (feat. Over Distortion) (2024)
- Rise and Rise Again (2025)
Referensi
- ^ Liputan6 (2025-02-14). "Profil Rebellion Rose, Band Asal Yogyakarta yang Jadi Pembuka di Konser Green Day Jakarta". liputan6.com. Diakses tanggal 2025-05-10.
{{cite web}}
: Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link) - ^ Hs, Novfriantoro (2024-07-31). "Mengenal Rebellion Rose YK, Band Punk Rock Asal Yogyakarta". Kabar Purbalingga. Diakses tanggal 2025-05-10.
- ^ "Jadi Pembuka di Konser Green Day Jakarta, Intip Profil Rebellion Rose Band Asal Yogyakarta". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-05-10.
- ^ "ROCKAROMA SHOWCASE #Vol.4 - Rebellion Rose". ROCKAROMA. 2021-07-21. Diakses tanggal 2025-05-10.
- ^ Mujiono, Ruang (2025-01-24). "Mengenal Lebih Dekat Rebellion Rose Band, Simbol Perlawanan dan Cinta dari Kota Pelajar". Ruang.co.id. Diakses tanggal 2025-05-10.