Respirasi anaerob

Anaerobic respiration adalah respirasi menggunakan akseptor elektron selain oksigen molekuler (O₂). Meski oksigen bukan akseptor elektron terakhir, proses ini masih menggunakan rantai transpor elektron respiratif.^[1]

Pada organisme aerob yang sedang mengalami respirasi, elektron-elektron dikirim kepada sebuah rantai transpor elektron, dan akseptor elektron terakhirnya adalah oksigen. Oksigen molekuler adalah akseptor elektron yang baik. Anaerob menggunakan senyawa-senyawa lainnya yang lebih tidak mengoksidasi seperti nitrat (NO−3), fumarat (C₄H₂O2−4), sulfat (SO2−4) atau belerang elemental (S). akseptor-akseptor elektron terminal ini memiliki potensial reduksi yang lebih kecil daripada O₂. Lebih sedikit energi per molekul yang teroksidasi dihasilkan. Oleh karena itu, respirasi anaerob kurang efisien daripada aerob.

1. ^ Slonczewski, Joan L.; Foster, John W. (2011). Microbiology: An Evolving Science (Edisi 2nd). New York: W.W. Norton. hlm. 166. ISBN 9780393934472.

• Gregory, Kelvin B.; Bond, Daniel R.; Lovley, Derek R. (June 2004). "Graphite electrodes as electron donors for anaerobic respiration". Environmental Microbiology. 6 (6): 596–604. Bibcode:2004EnvMi...6..596G. doi:10.1111/j.1462-2920.2004.00593.x. ISSN 1462-2912. PMID 15142248.