More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Restrukturisasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Restrukturisasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Restrukturisasi

  • العربية
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Français
  • Gaeilge
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Polski
  • Русский
  • Simple English
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang reorganisasi struktur bisnis. Untuk kegunaan lain, lihat Restrukturisasi (disambiguasi).
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Artikel ini memiliki bagian pembuka yang terlalu panjang. Silakan membaca pedoman mengenai panjang bagian pembuka dan bantu merangkum bagian pembuka artikel ini. (Maret 2018)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Restrukturisasi" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Januari 2021)
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Restrukturisasi adalah istilah manajemen perusahaan untuk tindakan mereorganisasi struktur hukum, struktur kepemilikan, struktur operasional, atau struktur lainnya dari sebuah perusahaan, agar perusahaan tersebut dapat lebih menguntungkan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan. Secara sederhana, restrukturisasi dapat dipahami sebagai penataan kembali agar struktur dan tatanannya menjadi baik.[1] Alasan lain untuk melakukan restrukturisasi meliputi perubahan kepemilikan atau struktur kepemilikan, pemisahan, atau untuk merespon krisis atau perubahan besar yang terjadi pada perusahaan, seperti kebangkrutan, reposisi, atau pembelian. Restrukturisasi dapat berupa restrukturisasi perusahaan, restrukturisasi utang, dan restrukturisasi keuangan.

Pimpinan yang terlibat dalam proses restrukturisasi kerap mempekerjakan penasehat keuangan dan hukum untuk membantunya dalam negosiasi dan perincian transaksi. Restrukturisasi dapat juga dilakukan oleh CEO baru yang memang dipekerjakan khusus untuk menjalankan keputusan yang sulit dan kontroversial, agar dapat menyelamatkan atau mereposisi perusahaan. Restrukturisasi biasanya melibatkan pembiayaan utang, penjualan sebagian saham perusahaan ke investor, dan mereorganisasi atau mengurangi operasi.

Sifat dasar dari restrukturisasi adalah permainan zero-sum. Restrukturisasi strategis mengurangi kerugian, sehingga juga mengurangi ketegangan antara kreditur dan pemegang saham, untuk memfasilitasi penyelesaian terhadap situasi sulit yang dihadapi perusahaan.

Restrukturisasi utang adalah reorganisasi terhadap utang yang dimiliki oleh perusahaan. Restrukturisasi utang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang kesulitan mencicil utangnya. Melalui proses restrukturisasi, sisa utang dibagi ke jangka waktu yang lebih lama, sehingga utang dapat dicicil lebih ringan. Sebagai bagian dari proses restrukturisasi, kreditur juga dapat menukar utang yang tersisa dengan sejumlah saham dari debitur. Hal tersebut didasarkan pada prinsip bahwa restrukturisasi bertujuan untuk memastikan keberlanjutan perusahaan yang terkadang terancam oleh faktor internal dan eksternal. Restrukturisasi merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga perusahaan tersebut dapat bertahan.

Langkah-langkah:

  • Memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk beroperasi selama proses restrukturisasi
  • Membuat perkiraan modal kerja yang akurat
  • Menyediakan jalur komunikasi yang terbuka dan jelas dengan kreditur yang mengendalikan sebagian besar kemampuan perusahaan untuk mendapat pembiayaan
  • Memperbarui rencana bisnis rinci dan pertimbangannya[2]

Valuasi dalam restrukturisasi

[sunting | sunting sumber]

Pada restrukturisasi perusahaan, valuasi digunakan sebagai alat negosiasi dan tinjauan pihak ketiga dirancang untuk menghindari litigasi. Perbedaan antara negosiasi dan proses tersebut merupakan perbedaan antara restrukturisasi keuangan dan keuangan perusahaan.[2]

Dari sudut pandang persyaratan transfer pricing, restrukturisasi dapat menimbulkan kewajiban pembayaran biaya keluar.[3]

Restrukturisasi di Eropa

[sunting | sunting sumber]

"Pendekatan London"

[sunting | sunting sumber]

Secara historis, bank di Eropa menangani pinjaman non-peringkat investasi dan struktur modal yang cukup sederhana. Dijuluki "Pendekatan London" di Britania Raya, restrukturisasi tersebut fokus menghindari penghapusan utang, bukannya menyediakan neraca yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Pendekatan tersebut menjadi tidak praktis pada dekade 1990-an, karena ekuitas swasta makin menginginkan struktur modal yang padat utang, sehingga menciptakan pasar yang menghasilkan margin laba yang lebih besar dan utang mezanin. Makin meningkatnya jumlah utang bermasalah yang dimasukkan ke pengelola investasi global dan derivatif kredit pun memperdalam pasar, dan menjadi tren yang berada di luar kendali regulator dan bank.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]
  • Manajemen kas dan pengumpulan kas selama krisis
  • Jasa Penasehatan Pinjaman Beresiko
  • Retensi manajemen perusahaan dengan pembayaran "bonus bertahan" atau pemberian saham
  • Penjualan aset yang kurang termanfaatkan, seperti paten atau merek
  • Alih daya operasi, seperti dukungan teknis dan penggajian, ke pihak ketiga yang lebih efisien
  • Pemindahan operasi, seperti produksi, ke lokasi yang lebih murah
  • Reorganisasi fungsi, seperti penjualan, pemasaran, dan distribusi
  • Renegosiasi kontrak pekerja untuk mengurangi overhead
  • Pembiayaan kembali utang perusahaan untuk mengurangi pembayaran utang
  • Kampanye hubungan masyarakat besar untuk mereposisi perusahaan
  • Penghapusan semua atau sebagian saham yang dipegang oleh pemegang saham pra-restrukturisasi (jika sisanya hanya memegang sedikit saham, maka disebut sebagai stub)
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui investasi baru, riset dan pengembangan, serta rekayasa bisnis.

Hasil

[sunting | sunting sumber]

Secara teori, perusahaan yang telah direstrukturisasi akan lebih ramping, lebih efisien, lebih terorganisir, dan lebih fokus pada bisnis utamanya, serta berbisnis dengan rencana keuangan dan rencana strategis yang baru. Jika perusahaan tersebut dibeli dengan utang, maka pemiliknya kemungkinan akan menjual kembali perusahaan tersebut dengan laba yang cukup besar, karena restrukturisasinya berhasil.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Kebangkrutan
  • Kreditor
  • Utang
  • Insolvensi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2022-10-26.
  2. ^ a b Norley, Lyndon; Swanson, Joseph; Marshall, Peter. A Practitioner's Guide to Corporate Restructuring. City Financial Publishing. hlm. xix, 24, 63. ISBN 978-1-905121-31-1.
  3. ^ "Business restructuring: Exit charges for restructurings in Europe | International Tax Review". www.internationaltaxreview.com. Diakses tanggal 2017-12-23.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Infoworld - "HP to slash 14,500 jobs in major restructuring move" Diarsipkan 2005-12-12 di Wayback Machine.
  • CBC News - "Stelco unveils restructuring plan"
  • Web site of the TRACE Project, a large scale European trade union project that has created a mass of resources, training materials, etc about restructuring Diarsipkan 2020-06-26 di Wayback Machine.
  • Web site of the MIRE Project (Monitoring Innovative Restructuring in Europe) including thematic analysis and 30 case studies Diarsipkan 2017-09-11 di Wayback Machine.
  • Corporate Restructuring Consultants India
  • European Restructuring Toolbox on Anticipedia web site of the European Commission
  • Health in Restructuring: Innovative Approaches and Policy Recommendations (HIRES)[pranala nonaktif permanen]
  • European Restructuring Monitor (Eurofound)- Tracks large-scale restructuring events in Europe and covers the 28 EU Member States plus Norway
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • Microsoft Academic
  • National Archives (US)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Restrukturisasi&oldid=22515819"
Kategori:
  • Perapian bagian pembuka from Maret 2018
  • Keuangan perusahaan
  • Manajemen sumber daya manusia
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Desember 2022
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NARA

Best Rank
More Recommended Articles