More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Rosihan Arsyad - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rosihan Arsyad - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rosihan Arsyad

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rosihan Arsyad
Gubernur Sumatera Selatan ke-12
Masa jabatan
1998–2003
PresidenB.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
WakilSatya Nazori
(1998–2002)
Sebelum
Pendahulu
Ramli Hasan Basri
Pengganti
Syahrial Oesman
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir29 Juli 1949 (umur 76)
Bengkulu, Indonesia
Suami/istriRachma
Anak3
AlmamaterAkademi Angkatan Laut (1971)
PekerjaanTentara
Politisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1971–1998
Pangkat Laksamana Muda TNI
NRP6891/P
SatuanKorps Pelaut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Rosihan Arsyad (lahir 29 Juli 1949) adalah salah seorang tokoh militer Indonesia. Dia pernah menjabat Kepala Staf Armada Barat Angkatan Laut RI sebelum menjadi Gubernur Sumatera Selatan. Ia dilantik sebagai Gubernur Sumatera Selatan menggantikan Ramli Hasan Basri untuk periode 1998-2003. Ia juga pernah dicalonkan pada pemilihan umum kepala daerah Bengkulu untuk periode 2010-2015.[1]

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Rosihan Arsyad yang berdarah Minang dan Melayu-Palembang ini merupakan anak kedua dari Bapak H. Achmad Anwar Arsyad dan Ibu Hj Rosmimi Anwar binti binti Abdul Mutholib, dilahirkan di Bengkulu pada tanggal 29 Juli 1949. Sejak berumur satu tahun, Rosihan Arsyad dititipkan kepada kakeknya, Muhamad Arsyad, yang bekerja sebagai Kepala Sekolah SD 06 Sungai Tawar Palembang, dan neneknya, Amnah. Setelah menamatkan SD, SMP dan SMA di sekolah Yayasan Xaverius Palembang, Rosihan Arsyad memilih melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) Angkatan kedua, atau Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 17.[2]

Karier

[sunting | sunting sumber]
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar.

Setelah menyelesaikan pendidikan di AAL, Rosihan menjalankan penugasan pendidikan di Pendidikan Lanjutan Perwira Tingkat II, Sekolah Staf dan Komando TNI AU (SESKOAU) dan Lemhannas Kursus Reguler Angkatan 29. Bertugas sebagai penerbang pesawat udara di Satuan Udara Armada, menerbangkan pesawat Nomad N-22, CASA C-212 dan Dakota C-47, Rosihan Arsyad mengumpulkan jam terbang sebanyak lebih dari 6.000 jam tanpa kecelakaan, dan berhasil mencapai jenjang sebagai penerbang instruktur. Rosihan Arsyad pernah dua kali mendapat tugas sebagai Komandan Skuadron, yaitu Komandan Skuadron 200 (Latih) dan Skuadron 800 (Patroli Maritim).

Pada tahun 1991, Rosihan Arsyad mendapat kepercayaan untuk bertugas di kapal perang, dimulai dengan jabatan Perwira Pelaksana KRI Teluk Banten, dan pada tahun 1993 mendapat amanah menjadi Komandan KRI Teluk Semangka. Sejak itu, karier Rosihan Arsyad terus meningkat, baik di staf maupun Komando, berturut-turut sebagai Perwira Pembantu Utama Pengkajian Strategis, Komandan Satuan Udara Armada, Kepala Sub Direktorat Latihan, Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat. Karier Rosihan Arsyad di TNI AL terakhir adalah Kepala Staf Armada Barat, sebelum menjadi Gubernur Sumatera Selatan tahun 1998 pada umur 49 tahun.

Pengabdian Rosihan Arsyad tidak berhenti setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Sumatera Selatan pada tahun 2003. Rosihan Arsyad pernah aktif membina olahraga sebagai Wakil Ketua Umum I KONI dan Sekretaris Jenderal KONI tahun 2007-2011, serta sebagai Direktur Eksekutif Institute for Maritime Studies. Rosihan juga pernah menjadi Presiden Direktur PT Bukit Baiduri Energi, Mahakam Coal Mining dan Presiden Direktur sekaligus Pemimpin Umum Koran Sinar Harapan. Saat ini, selain sebagai Presiden Komisaris PT Softex Indonesia Rosihan adalah juga Komisaris Independen Blitzmegaplex Indonesia, Presiden United in Diversity serta anggota Advisory Board Conservation International Indonesia.

Kepenulisan

[sunting | sunting sumber]

Kebiasaan Rosihan Arsyad menulis sudah dimulai sejak masih menjadi perwira muda, dimulai dengan menyusun buku-buku petunjuk pelaksanaan dan pertunjuk teknis untuk kepentingan TNI AL, bahkan menyusun buku Etiket dan Kehidupan Perwira TNI Angkatan Laut, yang kemudian menjadi buku pegangan resmi mengenai etiket di lingkungan TNI AL. Dalam menghadapi pemilihan Gubernur Sumatera Selatan tahun 1998, walaupun saat itu belum jamak, Rosihan Arsyad telah menyiapkan konsep pembangunan Sumsel dengan judul Revitalisasi Pembangunan Sumatera Selatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat.

Rosihan Arsyad pernah beberapa kali berbicara pada seminar dan dialog internasional, diantaranya: Dialogue Indonesia-Japan on Maritime Security Cooperation, Jakarta, February 20, 2006 dan Indonesia – Japan 2nd Dialogue on Maritime Security Cooperation, Tokyo, 2007, The Asian Energy Security Conference, Mississippi State University, Jackson, USA, on 1-2 October 2007, The Maritime Capacity Building Conference, Mississippi State University, Columbus, USA, on 16-17 June 2009, International Seminar On "Prospects of Cooperation and Convergence of the Issues and Dynamics in South China Sea" May 31, 2011, Hotel Le Meridien, Jakarta, serta “International Conference on “South China Sea Disputes: The Road to Peace, Stability and Development”, Kuala Lumpur, Malaysia on October 17, 2011.

Tulisan Rosihan Arsyad juga telah diterbitkan dalam publikasi internasional, antaranya dalam “Asian Energy Security: Regional Cooperation in the Malacca Strait”, Papers in Australia Maritime Affairs, No. 23, Sea Power Center – Australia dan dalam “Maritime Capacity Building in the Asia-Pacific Region”, Papers in Australia Maritime Affairs, No. 30”, Sea Power Center – Australia.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Rosihan Arsyad menikah dengan Rachma, dan dianugerahi tiga anak yakni, Reza Alfisyahr Arsyad, Raisuli Abin Arsyad dan Rasuna Ayu Ananda Rosihan.[butuh rujukan]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Sepanjang kariernya, Rosihan Arsyad menerima tidak kurang dari 16 penghargaan antara lain :

  • Bintang Jalasena Nararya
  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Bintang Jalasena Pratama
  • Menggala Karya Kencana Kelas I
  • Satyalancana Wira Karya
  • Satyalancana Pembangunan di Bidang Transmigrasi

Keberhasilannya memimpin SAR pada kecelakaan Silk Air di Sungai Musi tahun 1997 mendapat pengakuan dari pemerintah Singapura. Karena pengabdian dan perhatiannya yang besar pada bidang olahraga, Rosihan Arsyad menerima penghargaan Adi Manggala Krida, dan pada Olimpiade Beijing 2008, Rosihan Arsyad mendapat kepercayaan untuk menjadi Chef de Mission Kontingen Indonesia.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ nasional.kompas.com Mereka yang Pernah Menakhodai Sumatera Selatan
  2. ^ regional.kompas.com Alumni Xaverius I Palembang Galang Dana
  • l
  • b
  • s
Gubernur Sumatera Selatan
  1. Adnan Kapau Gani
  2. Mohamad Isa
  3. Winarno Danuatmodjo
  4. M. Husin
  5. Mochtar Prabu Mangkunegara
  6. Achmad Bastari
  7. Abu Jazid Bustomi
  8. Ali Amin
  9. Asnawi Mangku Alam
  10. Sainan Sagiman
  11. Ramli Hasan Basri
  12. Rosihan Arsyad
  13. Syahrial Oesman
  14. Mahyuddin Natimbul Same'a
  15. Alex Noerdin
  16. Herman Deru


Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
  • WorldCat
Nasional
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • IdRef
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rosihan_Arsyad&oldid=28337204"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 76
  • Kelahiran 1949
  • Tokoh TNI
  • Tokoh militer Indonesia
  • Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
  • Alumni Akademi Angkatan Laut XVII/1972
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh Bengkulu
  • Tokoh Sumatera Selatan
  • Tokoh dari Bengkulu
  • Politikus Indonesia
  • Gubernur Sumatera Selatan
  • Penerima Satyalancana Pembangunan
  • Penerima Satyalancana Wira Karya
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 29 Juli
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi November 2025
  • Artikel yang tidak memiliki referensi November 2025
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan

Best Rank
More Recommended Articles