More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ruang waktu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ruang waktu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ruang waktu

  • Afrikaans
  • Alemannisch
  • العربية
  • مصرى
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Беларуская
  • Български
  • भोजपुरी
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Nordfriisk
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Latina
  • ລາວ
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Oromoo
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Vèneto
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ruang-waktu)
Bagian dari seri artikel mengenai
Relativitas umum
Spacetime curvature schematic
G μ ν + Λ g μ ν = 8 π G c 4 T μ ν {\displaystyle G_{\mu \nu }+\Lambda g_{\mu \nu }={8\pi G \over c^{4}}T_{\mu \nu }} {\displaystyle G_{\mu \nu }+\Lambda g_{\mu \nu }={8\pi G \over c^{4}}T_{\mu \nu }}
    • Pengantar
    • Sejarah
  • Rumus matematis
    • Sumber
    • Uji coba
Prinsip dasar
  • Teori relativitas
  • Kerangka acuan
  • Kerangka acuan inersia
  • Prinsip ekuivalensi
  • Ekuivalensi massa–energi
  • Relativitas khusus
  • Garis dunia
  • Geometri Riemann
Fenomena
  • Masalah Kepler
  • Gravitasi
  • Medan gravitasi
  • Lensa gravitasi
  • Gelombang gravitasi
  • Pergeseran merah gravitasi
  • Pergeseran merah
  • Pergeseran biru
  • Dilatasi waktu
  • Dilatasi waktu gravitasi
  • Kompresi gravitasi
  • Frame-dragging
  • Efek geodesi
  • Horizon peristiwa
  • Singularitas gravitasi
  • Lubang hitam
  • Lubang putih
Ruang waktu
  • Ruang
  • Waktu
  • Diagram ruang waktu
  • Ruang waktu Minkowski
  • Lubang cacing
  • Persamaan
  • Formalisme
Persamaan
  • Gravitasi linier
  • Persamaan medan Einstein
  • Friedmann
  • Geodesi
  • Mathisson–Papapetrou–Dixon
  • Hamilton–Jacobi–Einstein
Formalisme
  • ADM
  • BSSN
  • Pasca-Newton
Teori lanjutan
  • Teori Kaluza–Klein
  • Gravitasi kuantum
Solusi
  • Schwarzschild
  • Reissner–Nordström
  • Gödel
  • Kerr
  • Kerr–Newman
  • Kasner
  • Lemaître–Tolman
  • Taub-NUT
  • Milne
  • Robertson–Walker
  • Gelombang pp
  • Debu van Stockum
  • Weyl−Lewis−Papapetrou
Ilmuwan
  • Einstein
  • Lorentz
  • Hilbert
  • Poincaré
  • Schwarzschild
  • de Sitter
  • Reissner
  • Nordström
  • Weyl
  • Eddington
  • Friedman
  • Milne
  • Zwicky
  • Lemaître
  • Gödel
  • Wheeler
  • Robertson
  • Bardeen
  • Walker
  • Kerr
  • Chandrasekhar
  • Ehlers
  • Penrose
  • Hawking
  • Raychaudhuri
  • Taylor
  • Hulse
  • van Stockum
  • Taub
  • Newman
  • Yau
  • Thorne
  • lainnya
  • l
  • b
  • s
Penggambaran pelengkungan ruang di sekitar ditambah dengan waktu. Dengan mengombinasikan ruang dan waktu menjadi satu manifol, para ahli fisika telah secara signifikan menyederhanakan sejumlah besar teori dalam fisika dan memahami secara lebih seragam mengenai cara kerja alam semesta dalam lingkup ilmu kosmologi dan mekanika kuantum.

Dalam fisika, ruang waktu adalah permodelan matematika yang mengombinasikan ruang dan waktu menjadi satu kontinuitas. Ruang-waktu biasanya digambarkan dengan ruang secara tiga dimensi dan waktu memainkan peran sebagai dimensi keempat yang merupakan bagian yang berbeda dari dimensi spasial. Berdasarkan perspektif ruang Euklides, alam semesta memiliki tiga dimensi ruang ditambah dengan waktu. Dengan mengombinasikan ruang dan waktu menjadi satu manifol, para ahli fisika telah secara signifikan menyederhanakan sejumlah besar teori dalam fisika dan memahami secara lebih seragam mengenai cara kerja alam semesta dalam lingkup ilmu kosmologi dan mekanika kuantum.

Dalam mekanika klasik non-relativistik, penggunaan ruang Euclidean akan lebih tepat dibandingkan penggunaan ruang-waktu, karena waktu diperlakukan sebagai satu faktor yang unversal dan konstan, independen terhadap pergerakan dan pengamat. Dalam konteks teori relativitas, waktu tidak bisa dipisahkan dari ruang tiga dimensi karena kelajuan suatu objek dan pengamat yang relatif dan dapat dipengaruhi oleh medan gravitasi yang mampu memperlambat waktu.

Dalam kosmologi, konsep ruang-waktu mengombinasikan ruang dan waktu menjadi satu alam semesta yang abstrak. Secara matematis, ruang waktu merupakan manifol yang terdiri dari kejadian yang bisa dijelaskan dengan sistem koordinat. Tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi) dan satu dimensi temporal (yaitu waktu) dibutuhkan. Dimensi merupakan komponen yang independen dari jaring-jaring koordinat untuk menentukan titik pada suatu ruang yang terdefinisi. Seperti contoh dalam sebuah globe terdapat garis lintang dan garis bujur yang merupakan dua koordinat yang independen yang bersama-sama dapat membentuk satu titik yang unik. Dalam ruang dan waktu, jaring-jaring koordinat yang melebar hingga 3+1 dimensi menentukan kejadian (bukan hanya titik di suatu ruang), dan waktu ditambahkan di dimensi lainnya pada jaring-jaring koordinat. Dengan ini koordinat dapat menspesifikasikan "di mana" dan "kapan" kejadian terjadi. Tidak seperti koordinat spasial yang biasa, terdapat batasan bagaimana pengukuran dapat dilakukan secara spasial dan temporal. Batasan ini berkorespondensi secara kasar terhadap permodelan matematika tertentu, misal manifol Lorentzian, yang membedakannya dari ruang Euklides secara perwujudan simetrinya.

Hingga awal abad ke 20, waktu dipercaya bersifat independen terhadap pergerakan, dan meningkat pada laju yang tetap di semua kerangka acuan. Namun eksperimen menunjukan bahwa waktu melambat pada kecepatan yang lebih tinggi dari suatu kerangka acuan terhadap kerangka acuan yang lain. Perlambatan ini, yang disebut dengan dilatasi waktu, dijelaskan di dalam teori relativitas khusus. Berbagai eksperimen telah menunjukan kejadian dilatasi waktu seperti pada peluruhan partikel muon dari radiasi kosmik dan perlambatan jam atom di atas pesawat ulang alik relatif terhadap jam inersia yang tersinkronisasi yang berada di bumi. Sehingga durasi waktu dapat bervariasi bergantung pada kejadian dan kerangka acuan.

Ketika dimensi dipahami sebagai sebuah komponen dari sistem jaring dan bukan merupakan sifat fisik dari waktu, akan lebih mudah dipahami bagaimana memandang dimensi lain sebagai hasil dari transformasi koordinat.

Beberapa mengusulkan teori ruang-waktu memasukkan dimensi tambahan, termasuk dimensi ruang temporal yang beberapa dimensi yang tidak temporal maupun spasial (hyperspace). Berapa jumlah dimensi yang dibutuhkan untuk menjelaskan alam semesta merupakan sebuah pertanyaan yang masih didiskusikan. Teori yang muncul adalah teori dawai yang memprediksikan antara 10 hingga 26 dimensi, teori M yang memprediksikan 11 dimensi (10 spasial dan 1 temporal). Namun keberadaan lebih dari empat dimensi akan terasa perbedaannya pada tingkat subatomik.[1]

Space-Time tercipta akibat Fluktuasi Kuantum yang dapat menghasilkan gelembung Ruang-Waktu. Dalam Teori Medan Kuantum menyatakan bahwa, bahkan sebelum Ruang-Waktu tercipta, dan masih dalam keadaan hampa dan kosong, ada banyak aktivitas Fisika yang terjadi dalam bentuk fluktuasi energi, fluktuasi energi itu meledakkan partikel, dan kemudian dengan cepat menghilang.

Perintisan konsep

[sunting | sunting sumber]

Perintisan konsep mengenai ruang waktu dilakukan oleh Isaac Newton dengan menambahkan konsep materi. Newton memberikan rumusan matematis bagi ruang waktu yang mana tidak berkaitan dengan keberadaan materi di dalamnya. Isaac Newton memberikan asumsi bahwa ruang dan waktu bersifat absolut karena tidak dapat dipengaruhi oleh keberadaan sesuatu di luarnya. Ruang waktu diyakininya dalam keadaan yang sama dan tidak bergerak. Konsep ruang waktu yang dikemukakan oleh Newton menjadi dasar bagi teori jagad raya yang dikemukakannya. Asumsinya ini diterima karena berbagai prediksi yang dibuatnya terbukti melalui percobaan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kopeikin, Sergei; Efroimsky, Michael; Kaplan, George (2011). Relativistic Celestial Mechanics of the Solar System. John Wiley & Sons. hlm. 157. ISBN 3527634576., Extract of page 157
  2. ^ Purwanto, Agus (Agustus 2012). Nalar Ayat-Ayat Semesta: Menjadikan AI-Quran sebagai Basis Konstruksi llmu Pengetahuan. Bandung: Penerbit Mizan. hlm. 41. ISBN 978-979-433-730-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikibooks memiliki buku di:
Special Relativity
  • http://universaltheory.org

Pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Ehrenfest, Paul (1920) "How do the fundamental laws of physics make manifest that Space has 3 dimensions?" Annalen der Physik 366: 440.
  • George F. Ellis and Ruth M. Williams (1992) Flat and curved space–times. Oxford Univ. Press. ISBN 0-19-851164-7
  • Isenberg, J. A. (1981). "Wheeler–Einstein–Mach spacetimes". Phys. Rev. D. 24 (2): 251–256. Bibcode:1981PhRvD..24..251I. doi:10.1103/PhysRevD.24.251.
  • Kant, Immanuel (1929) "Thoughts on the true estimation of living forces" in J. Handyside, trans., Kant's Inaugural Dissertation and Early Writings on Space. Univ. of Chicago Press.
  • Lorentz, H. A., Einstein, Albert, Minkowski, Hermann, and Weyl, Hermann (1952) The Principle of Relativity: A Collection of Original Memoirs. Dover.
  • Lucas, John Randolph (1973) A Treatise on Time and Space. London: Methuen.
  • Penrose, Roger (2004). The Road to Reality. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-679-45443-8. Chpts. 17–18.
  • Poe, Edgar A. (1848). Eureka; An Essay on the Material and Spiritual Universe. Hesperus Press Limited. ISBN 1-84391-009-8.
  • Robb, A. A. (1936). Geometry of Time and Space. University Press.
  • Erwin Schrödinger (1950) Space–time structure. Cambridge Univ. Press.
  • Schutz, J. W. (1997). Independent axioms for Minkowski Space–time. Addison-Wesley Longman. ISBN 0-582-31760-6.
  • Tangherlini, F. R. (1963). "Schwarzschild Field in n Dimensions and the Dimensionality of Space Problem". Nuovo Cimento. 14 (27): 636.
  • Taylor, E. F. (1963). Spacetime Physics. W. H. Freeman. ISBN 0-7167-2327-1. ;
  • Wells, H.G. (2004). The Time Machine. New York: Pocket Books. ISBN 0-671-57554-6. (pp. 5–6)
  • Stanford Encyclopedia of Philosophy: "Space and Time: Inertial Frames" by Robert DiSalle.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruang_waktu&oldid=26190461"
Kategori:
  • Galat CS1: tanggal ISBN
  • Konsep dalam fisika
  • Relativitas
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles