More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sabuk alpida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sabuk alpida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sabuk alpida

  • العربية
  • مصرى
  • Беларуская
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Français
  • עברית
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • 日本語
  • 한국어
  • Basa Banyumasan
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sabuk Orogenik Alpin Himalaya
Peta zona seismik Sabuk Alpida
Titik tertinggi
PuncakGunung Everest
Ketinggian8.848,86 m (29.031,7 ft)
Dimensi
Panjang15,000 km (9,321 mi)
Geografi
NegaraIndonesia, Myanmar, Nepal, India, Tiongkok, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Pakistan, Afghanistan, Iran, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Turki, Bulgaria, Rumania, Yunani, Italia, Spanyol, Aljazair, Maroko, Portugal
DaerahKepulauan Nusa Tenggara, Jawa, Sumatra, Pegunungan Himalaya, Pegunungan Iran, Kaukasus, Turki, Yunani, Italia, Laut Mati, Laut Mediterania, Portugal, dan Samudra Atlantik

Sabuk alpida atau Sabuk Orogenik Alpin Himalaya (bahasa Inggris: Alpide Belt atau Alpine-Himalayan orogenic belt) adalah sabuk seismik Mediterania dan sabuk orogenik yang mencakup jajaran pegunungan yang membentang hingga lebih dari 15.000km di sepanjang batas Selatan Benua Eurasia dan Utara Benua Afrika, membentang dari Jawa dan Sumatra, melalui Semenanjung Indochina, Himalaya dan Transhimalaya, pegunungan Iran, Lembah Celah Yordania, Kaukasus, Anatolia, Mediterania, Pegunungan Atlas, dan keluar ke Atlantik. Ini mencakup, dari barat ke timur, rentang utama Pegunungan Atlas, Pegunungan Alpen, Pegunungan Kaukasus, Alborz, Hindu Kush, Karakorum, dan Pegunungan Himalaya.

Zona Ini adalah wilayah gempa bumi paling aktif kedua di dunia, setelah Lingkaran Api Pasifik (Cincin Api Pasifik), dengan 17% dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di daerah ini.

Zona seismik Alpida mempunyai reputasi sebagai pembunuh. Meskipun hanya sekitar 17% gempa bumi besar di dunia terjadi di wilayah ini, sebagian besar korban jiwa akibat gempa bumi sepanjang sejarah terjadi di zona ini. Hal ini terutama disebabkan oleh konstruksi yang lemah dan banyaknya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Beberapa gempa bumi mematikan di daerah ini termasuk Gempa bumi Asia Selatan 2005 yang membunuh sekitar 87.000 jiwa, lalu Gempa bumi Bam 2003 di Tenggara Iran menewaskan sekitar 34.000 orang, Gempa bumi Sichuan 2008 di Tiongkok membunuh 87.000 jiwa, Gempa bumi Turki–Suriah 2023 yang membunuh sekitar 60.000 jiwa,[1] dan peristiwa baru-baru ini Gempa bumi Myanmar 2025 menewaskan lebih dari 5.000 jiwa.[2]

Sabuk Alpida terbuat secara sendirinya oleh Lempeng tektonik yang sedang berlangsung hampir sama seperti Alpin orogenis. Sabuk ini adalah hasil penutupan dari Mesozoikum ke Kenozoikum yang masih baru-baru ini dan proses tabrakan antara banyak lempeng bumi di antaranya Lempeng Afrika, Lempeng Arab, dan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara dengan lempeng eurasia.[3]

Beberapa gunung berapi aktif terkenal yang berada di daerah ini di antaranya adalah; Krakatau, Tambora, Merapi hingga Etna, Stromboli dan Vesuvius di Italia.

Peristiwa besar

[sunting | sunting sumber]

Letusan gunung berapi

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Daftar letusan gunung berapi terbesar

Letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 merupakan letusan gunung berapi terbesar di Indonesia dan dunia dalam sejarah modern. Supervulkan Toba dan Krakatau termasuk dalam daftar jajaran vulkanik Sabuk Alpida. Pegunungan Himalaya, pegunungan Zagros, pegunungan Kaukasus, pegunungan Alpen, dan pegunungan Atlas juga termasuk dalam jajaran vulkanik Sabuk Alpida.

Letusan gunung berapi terbesar sejak 1800
VEI Nama Lokasi Korban tanggal
7 Letusan Tambora 1815 Indonesia, Sumbawa 71,000+ 01815-07-1515 Juli 1815
6 Letusan Krakatau 1883 Indonesia 36,417 01883-08-2727 Agustus 1883
5 Letusan Gunung Agung 1963 Indonesia, Bali 1,148 01963-03-1717 Maret 1963
5 Letusan Gunung Galunggung 1822 Indonesia, Jawa Barat 4,011 01822-10-088 Oktober 1822

Gempa bumi

[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Daftar gempa bumi terdahsyat di dunia

Indonesia terletak di antara Cincin Api Pasifik di sepanjang pulau-pulau timur laut yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan termasuk Pulau Papua terutama bagian utara pulau Papua dan sabuk Alpida di sepanjang selatan dan barat Sumatra, Jawa, dan Kepulauan Nusa Tenggara (Bali, Flores, dan Timor). Gempa bumi Samudera Hindia 2004, salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat, terletak di lepas pantai Sumatra di dalam jajaran Sabuk Alpida.

  • Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004, Sumatra, Aceh, Indonesia - 9.1–9.3 Mw
  • Gempa bumi Sumatra 1833, Sumatra, Indonesia - 8.8–9.1 Mw
  • Gempa bumi Lisboa 1755, Lisbon, Portugal - 8.7–9.0 Mw
  • Gempa bumi Assam–Tibet 1950, Assam, Tibet, Tiongkok, India - 8.6 Mw
  • Gempa bumi Turki–Suriah 2023 - 7.5-7.8 Mw

Wilayah cakupan

[sunting | sunting sumber]

Asia

[sunting | sunting sumber]

Beberapa kota-kota besar di Asia memiliki resiko gempa bumi tinggi di antara lain; Jakarta, Chengdu, Kathmandu, Delhi, Patna, Islamabad, dan Teheran.

  • Pulau Timor
    • Timor Leste
    • Indonesia
  • Indonesia
    • Nusa Tenggara Timur
    • Nusa Tenggara Barat
    • Bali
    • Jawa
    • Sumatra
  • Himalaya
    • Myanmar
    • Nepal
    • India Utara
    • Pakistan
    • Bhutan
  • Tiongkok
    • Tibet
    • Sichuan
    • Yunnan
    • Qinghai
  • Iran
    • Zagros
  • Pakistan
  • Afghanistan
  • Tajikistan
  • Uzbekistan
  • Turkmenistan
    • Kaukasus
  • Georgia
  • Azerbaijan
  • Armenia
  • Dagestan (Rusia)
  • Laut Mati
    • Suriah
    • Lebanon
    • Israel
    • Palestina
    • Mesir

Eropa dan Afrika Utara

[sunting | sunting sumber]

Beberapa kota-kota besar di Eropa memiliki resiko gempa bumi tinggi di antara lain; Istanbul, Izmir, Catania, Napoli, Roma, Bukares, dan Athena.

  • Anatolia
    • Turki
  • Laut Tengah
    • Italia
    • Yunani
    • Rumania
    • Bulgaria
  • Balkan
    • Albania
    • Montenegro
    • Kroasia
    • Bosnia dan Herzegovina
    • Kosovo
    • Serbia
  • Samudra Atlantik
    • Portugal
    • Maroko
    • Aljazair
    • Andalusia, (Spanyol)
    • Kepulauan Azores (Portugal)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Portal Ilmu kebumian
  • Pegunungan Himalaya
  • Cincin Api Pasifik
  • Lempeng tektonik

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "All about the Alpide Belt that makes Turkey a hotbed for devastating earthquakes" [Semua tentang Sabuk Alpida yang menjadikan Turki sarang gempa bumi dahsyat]. theprint.in (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Mei 2024.
  2. ^ "Why Myanmar Is One Of The Most Earthquake-Vulnerable Countries" [Mengapa Myanmar Merupakan Salah Satu Negara Paling Rentan Gempa Bumi]. Times of India (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 April 2026.
  3. ^ http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0031920190901987
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_alpida&oldid=27429823"
Kategori:
  • Vulkanisme
  • Tektonika lempeng
  • Kawasan sabuk
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: tanggal
  • M w

Best Rank
More Recommended Articles