More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kali Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kali Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kali Malang

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Saluran Irigasi Tarum Barat)
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Kali Malang" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Juni 2025)
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Saluran Induk Irigasi Tarum Barat
Saluran Induk Irigasi Tarum Barat

Kalimalang atau Saluran Irigasi Tarum Barat adalah sebuah saluran irigasi buatan yang membentang dari Bendung Curug di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga ke Sungai Cipinang di Jakarta Timur. Saluran ini dibangun oleh Pemerintah Indonesia dengan tujuan mengalirkan air bersih dari Sungai Citarum untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.

Saluran ini melintasi berbagai wilayah mulai dari kawasan industri di Klari (Pindodeli), Perum Peruri Loji Pangkalan, Kobak Beureum, Cikarang, Cibitung, Tambun, Kota Bekasi, hingga Jakarta Timur.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama "Kalimalang" berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu malang yang berarti melintang. Penamaan ini merujuk pada arah aliran saluran yang berbeda dari saluran air umumnya—yang biasanya mengalir dari pegunungan ke laut—sementara Kalimalang justru melintang dari timur ke barat.

Peta

Jalan Kali Malang

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Jalan Kalimalang

Di sepanjang sisi kanan dan kiri Kalimalang terdapat Jalan Kalimalang, jalan arteri utama yang membentang sepanjang kurang lebih 20 kilometer, melintasi wilayah Jakarta Timur hingga Bekasi. Jalan ini melewati sejumlah kawasan padat seperti:

  • Cawang
  • Pondok Bambu
  • Cipinang Melayu
  • Pondok Kelapa
  • Lampiri
  • Transito
  • Sumber Arta
  • Jakapermai
  • Galaxi
  • Bumi Satria Kencana
  • Mall Metropolitan Bekasi

Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan utama di jalan ini, antara lain disebabkan oleh jalan yang rusak parah, jalan yang berlubang, banjir di Cipinang Melayu, kurang berfungsinya lampu dan rambu lalu lintas, Metromini dan angkutan kota yang berhenti, dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, Jalan Kalimalang merupakan jalur utama bagi para pemudik beroda dua yang mengarah ke Cikampek, sehingga menjadikan jalan ini sangat padat saat menjelang hari raya.[1]

Permasalahan Lalu Lintas

[sunting | sunting sumber]

Kemacetan lalu lintas merupakan masalah utama di sepanjang Jalan Kalimalang. Beberapa faktor penyebab kemacetan di antaranya:[1]

  • Kondisi jalan yang rusak dan berlubang
  • Genangan dan banjir musiman, terutama di kawasan Cipinang Melayu
  • Kurangnya fungsi lampu dan rambu lalu lintas
  • Angkutan umum seperti Metromini dan angkot yang berhenti sembarangan
  • Kecelakaan lalu lintas

Selain itu, jalan ini merupakan jalur utama pemudik sepeda motor ke arah Cikampek, sehingga lalu lintas semakin padat menjelang Hari Raya Idulfitri.


Jalan Tol

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu

Di sepanjang sisi Kalimalang juga dibangun Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu), yang awalnya mulai dikerjakan pada tahun 1995. Namun, proyek ini sempat mangkrak pada tahun 1998 akibat krisis moneter. Proyek tersebut dihidupkan kembali pada Maret 2015, dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2017.[2]

Pembangunan tol ini turut memengaruhi tingkat kemacetan di Jalan Kalimalang, disebabkan oleh alih fungsi lahan, masalah sistem drainase yang buruk, serta kehilangan data arsip terkait pembebasan lahan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
  • Balai Besar Wilayah Sungai Citarum
  • Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
  • Daftar daerah aliran sungai di Indonesia
  • Irigasi Premium
  • Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Hidayat, Mohammad Arief; Nugraha, Bayu (10 Juni 2015). "Polisi Sarankan Pemudik Motor Tak Lewat Jalur Kalimalang". Viva.co.id. Diakses tanggal 7 Januari 2017.
  2. ^ "Tol Becakayu Dibangun, Jakarta-Bekasi Macet Total". Tempo.co. 21 Oktober 2015. Diakses tanggal 23 Juni 2025.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Sejarah Kalimalang Jakarta
  • Booklet/leaflet intern POJ
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kali_Malang&oldid=27453009"
Kategori:
  • Sungai di Jawa Barat
  • DAS Citarum
  • DAS Bekasi
  • DAS Sunter
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Juni 2025
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua halaman yang perlu dirapikan
  • Artikel yang belum dirapikan Juni 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles