Sambal leunca
![]() | Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (Juni 2025) |
Sambal leunca adalah makanan khas dari Sunda, Jawa Barat. Leunca termasuk sayuran jenis terung dan memiliki bentuk yang kecil. Ketika pecah dimulut, terdapat sensasi sedikit pahit dan sepat. Namun, ketika ditumis, dapat mengurangi rasa pahitnya. Sambal ini menjadi makanan pendamping lauk utama ketika disajikan. Cocok dimakan dengan ikan bakar, ayam bakar, dan dinikmati bersama lalapan.[1] Berikut tata cara membuat sambal leunca:
Bahan dan Bumbu
- 250 gram leunca
- 50 gram ikan teri
- 30 buah cabai keriting
- 20 buah cabai rawit
- 10 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 buah tomat
- garam secukupnya
- air secukupnya
- penyedap rasa secukupnya
- minyak secukupnya
Cara Membuat
- Bersihkan semua bahan, kupas dan pisahkan dari batangnya, lalu cuci hingga bersih dan ditiriskan.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, lalu sisihkan.
- Haluskan cabai keriting dan cabai rawit, lalu sisihkan.
- Haluskan tomat, lalu sisihkan.
- Siapkan sedikit minyak kedalam kuali, lalu panaskan dan goreng ikan teri, setelah itu tiriskan.
- Di kuali yang sama, kurangi minyaknya, lalu panaskan.
- Tumis bawang merah dan bawang putih, disusul dengan cabai yang sudah halus.
- Ketika sudah hilang bau langu nya, campurkan dengan tomat.
- Tambahkan bumbu-bumbu sesuai selera, lalu beri sedikit air.
- Masukkan leunca kedalam kuali dan tutup sebentar hingga layu.
- Setelah air menyusut dan bumbu sudah meresap dengan leunca, tambahkan ikan teri.
- Matikan api kompor dan sambal leunca siap dinikmati bersama lauk lainnya.[2]
Sebenarnya, menikmati sambal leunca ini dengan nasi hangat saja sudah sangat lezat. Namun, akan lebih lezat jika disandingkan dengan lauk pauk lainnya. Sambal leunca dapat membangkitkan selera makan, bahkan hanya sebagai pelengkap makanan. Setiap daerah di Indonesia memiliki racikan sambal yang berbeda.[3]
Makanan ini biasa disajikan saat musim leunca tiba. Dalam satu pohon, ada banyak sekali biji leunca, dan dapat dinikmati dalam jumlah banyak. Masyarakat sunda sangat menyukai makanan ini. Ketika peringatan hari-hari besar, atau memperingati suatu acara, pasti menu ini akan disajikan dan disantap bersama. Sedikit tips untuk memasak leunca, biarkan meresap bumbu hingga keluar airnya, agar leunca menyatu dengan bumbu dan rasa pedar atau pahitnya sedikit berkurang.[1]
Nama latin dari leunca adalah Solanum nigrum, selain dikenal dengan nama leunca, sayur jenis terung kecil ini juga dikenal dengan nama ranti. Menikmati hidangan makanan sambal leunca melambangkan kesederhanaan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang segar. Asal-usulnya yang dikatakan berasal dari Pangeran Adipati Aria Soeria Atmadja, juga dikenal sebagai Pangeran Mekkah.[4] Kini, tanaman ini dilestarikan dan turut dibudidayakan oleh masyarakat sebagai tanaman lokal yang bisa saja kurang dikenal jika diluar Sunda.[5]
Sayur leunca ini mengandung banyak kandungan zat besi didalamnya. Ketika mengonsumsi leunca, sama saja berarti mengonsumsi vitamin A, vitamin C, kalsium, seng, dan fosfor dalam satu tegukan. Sayur leunca ini pula dapat mengatasi insomnia dan membantu konsumen tidur nyenyak. Bagi masyarakat Sunda, hidangan sayur leunca biasanya dikonsumsi bersama dengan nasi liwet. Sayuran leunca ini menjadi makanan favorit masyarakat Sunda.[4]
Referensi
- ^ a b "Resep Sambal Leunca A la Rumah Makan Sunda | MAHI". Masak Apa Hari Ini?. Diakses tanggal 2025-06-17.
- ^ Arofani, Prila. "Resep Membuat Sambel Leunca Sunda yang Rasanya Khas Banget". IDN Times. Diakses tanggal 2025-06-17.
- ^ WS, Odilia. "Resep Sambal Leunca Cabe Hijau, Sambal Sederhana yang Bikin Lahap Makan". detikfood. Diakses tanggal 2025-06-17.
- ^ a b "Sejarah Karedok Leunca, Populer Berkat Pangeran Mekkah". merdeka.com. 2023-05-19. Diakses tanggal 2025-06-19.
- ^ matechcorp (2024-02-14). "Asal Usul Ulukutek Leunca Yang Menjadi Masakan Tradisional Khas Sunda". matechcorp. Diakses tanggal 2025-06-19.