More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Rajasawardhana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rajasawardhana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rajasawardhana

  • Jawa
  • Polski
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sang Sinagara)
Rajasawardhana
Rajasawardhana Sang Sinagara
Maharaja Majapahit ke 8
Berkuasa Majapahit (1451-1453)
PendahuluKertawijaya
PenerusGirishawardhana
KelahiranDyah Wijayakumara
Kematian1453
PasanganManggalawardhanī Dyah Suraghārinī, Bhre Tanjungpura
Keturunan
  • Dyah Samarawijaya, Bhre Kahuripan
  • Bhre Lasem
  • Dyah Wijayakusuma, Bhre Mataram
  • Bhre Pamotan
  • Dyah Angkawijaya Bhre Kertabhumi
WangsaRajasa
AyahKertawijaya
IbuJayawardhanī Dyah Jayeswari, Bhre Daha
Keluarga kerajaan Majapahit

Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya)

  • Permaisuri: Sri Parameswari Dyah Dewi Tribhuwaneswari
  • Istri: Indreswari, Prajnaparamita, Narendraduhita
  • Selir: Gayatri (Sri Rajapatni)
  • Pewaris takhta: Jayanagara (putra Raden Wijaya dari Indreswari)

Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara (Jayanagara)

  • Pewaris takhta: Tribhuwana Wijayatunggadewi (adik tiri Jayanagara)

Sri Tribhuwana Wijayatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani (Tribhuwana Wijayatunggadewi)

  • Suami: Sri Kertawardhana (Bhre Tumapel)
  • Pewaris takhta: Hayam Wuruk (putra Tribhuwana Wijayatunggadewi dengan Sri Kertawardhana)

Sri Maharaja Rajasanagara (Hayam Wuruk)

  • Permaisuri: Sri Sudewi (Paduka Sori)
  • Pewaris takhta: Wikramawardhana (suami Kusumawardhani/putri Hayam Wuruk dari Sri Sudewi)

Bhra Hyang Wisesa Aji Wikramawardhana (Wikramawardhana)

  • Pewaris takhta: Suhita (kakak dari Wikramawardhana)

Bhra Hyang Parameswara Ratnapangkaja (Suhita)

  • Suami: Ratnapangkaja (Penguasa Kahuripan)
  • Pewaris takhta: Kertawijaya (saudara tiri Suhita)

Brawijaya I (Kertawijaya)

  • Pewaris takhta: Rajasawardhana (putra sulung Kertawijaya)

Brawijaya II (Rajasawardhana)

  • Penerus takhta: Girishawardhana (kekosongan kepemerintahan akibat perebutan tahta antara Girishawardana/putra Kertawijaya dengan Samarawijaya/putra sulung Rajasawardhana)

Brawijaya III (Girishawardhana)

  • Pewaris takhta: Suraprabhawa (putra bungsu Kertawijaya)

Brawijaya IV (Suraprabhawa)

  • Pewaris takhta: Angkawijaya (putra mahkota Rajasawardhana)

Brawijaya V (Angkawijaya)

  • Istri: Dewi Amarawati, Dewi Wandan Kuning
  • Selir: Wandan Sari (Siu Ban Ci)
  • Penerus takhta: Raden Patah (putra Angkawijaya dari selir)
  • l
  • b
  • s

Rajasawardhana atau disebut Rajasawardhana Dyah Wijayakumara atau Bhre Kahuripan adalah maharaja Majapahit ke-8 (wafat tahun 1453). Nama Rajasawardhana dalam sejarah Kemaharajaan Majapahit merujuk pada dua orang. Yang pertama adalah raja Majapahit yang memerintah tahun 1451-1453 dengan gelar Rajasawardhana Sang Sinagara. sedangkan yang kedua adalah penguasa Matahun atau Bhre Matahun pada pemerintahan Hayam Wuruk. Raja Rajasawardhana merupakan putra sulung dari Raja Kertawijaya dengan permaisurinya, Dyah Jayeswari yang menjabat sebagai Bhre Daha.

Rajasawardhana Sang Sinagara

[sunting | sunting sumber]

Rajasawardhana muncul dalam Pararaton sebagai raja Majapahit yang naik takhta tahun 1451. Disebutkan bahwa, sebelum menjadi raja ia pernah menjabat sebagai Bhre Pamotan, Bhre Keling, kemudian Bhre Kahuripan.

Versi 1

[sunting | sunting sumber]

Rajasawardhana naik takhta menggantikan Kertawijaya. Hubungan antara keduanya tidak disebut dengan jelas dalam Pararaton, sehingga muncul pendapat bahwa, Rajasawardhana yang menggantikan Suhita sebagai Bhre Kahuripan, melakukan kudeta disertai pembunuhan terhadap Kertawijaya.

Versi 2

[sunting | sunting sumber]

Pendapat lain mengatakan, Rajasawardhana identik dengan Dyah Wijayakumara, yaitu putra sulung Kertawijaya yang namanya tercatat dalam prasasti Waringin Pitu (1447). Menurut prasasti Waringin Pitu, Dyah Wijayakumara memiliki istri bernama Manggalawardhani Bhre Tanjungpura. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak, yaitu Dyah Samarawijaya dan Dyah Wijayakarana.

Sementara dalam Pararaton, Rajasawardhana Sang Sinagara memiliki empat orang anak, yaitu Bhre Kahuripan, Bhre Mataram, Bhre Pamotan, dan Bhre Kertabhumi. Jika Rajasawardhana Sang Sinagara benar identik dengan Wijayakumara, berarti Bhre Kahuripan dan Bhre Mataram juga identik dengan Samarawijaya dan Wijayakusuma.

Kemungkinan, saat prasasti Waringin Pitu dikeluarkan pada tahun (1447), Bhre Pamotan dan Bhre Kertabhumi belum lahir.

Pemerintahan Rajasawardhana juga terdapat dalam berita Tiongkok. Disebutkan bahwa pada tahun 1452 Rajasawardhana mengirim duta besar ke Tiongkok.

Menurut Pararaton, sepeninggal Rajasawardhana tahun 1453, Majapahit mengalami kekosongan pemerintahan selama tiga tahun. Baru pada tahun 1456, Bhre Wengker naik takhta bergelar Bhra Hyang Purwawisesa. Tokoh ini dianggap identik dengan Girishawardhana putra kedua Kertawijaya yang tercatat dalam prasasti Waringin Pitu.

Rajasawardhana Bhre Matahun

[sunting | sunting sumber]

Rajasawardhana yang kedua, yang menurut Nagarakretagama, adalah Rajasawardhana yang menjabat sebagai Bhre Matahun yaitu suami dari Indudewi alias Bhre Lasem putri Rajadewi dengan Wijayarajasa. Dari perkawinan itu, lahir Nagarawardhani yang menikah dengan Bhre Wirabhumi putra Hayam Wuruk, raja Majapahit saat itu (1351-1389).

Dalam Pararaton, pejabat Bhre Matahun yang identik dengan Rajasawardhana adalah Raden Larang. Istrinya adalah adik kandung Hayam Wuruk. Perkawinan tersebut tidak menghasilkan keturunan, karena istri Bhre Wirabhumi versi Pararaton adalah putri Raden Sumana alias Bhre Paguhan, bukan putri Raden Larang.

Dalam hal ini, berita dalam Nagarakretagama lebih dapat dipercaya, karena ditulis tahun 1365, saat Rajasawardhana masih hidup. Prasasti Kusmala (Prasasti Kandangan) bertarikh 1350 M, menyebut Bhre Matahun dengan gelar pāduka bhaţāre matahun šri bhaţāra wijayarājasānanta wikramottunggadewa.

Silsilah Sang Sinagara

[sunting | sunting sumber]
Singhawardhana Dyah Sumana
Wikramawardhana Dyah Gagak Sali
Rajasaduhita Iswari Dyah Nertaja
Wijayaparakramawardhana Dyah Kertawijaya
Rajasawardhana Dyah Wijayakumara
Sang Sinagara
Kertawardhana Dyah Cakradhara
Ranamanggala
Jayawardhanī Dyah Jayeswari
Singhawardhana Dyah Sumana
Surawardhani
Rajasaduhita Iswari Dyah Nertaja

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dyah Kertawijaya
  • Girisawardhana
  • Bhre Kertabhumi

Kepustakaan

[sunting | sunting sumber]
  • M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Poesponegoro, M.D., Notosusanto, N. (editor utama). Sejarah Nasional Indonesia. Edisi ke-4. Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara


Didahului oleh:
Dyah Kertawijaya
Raja Majapahit
1451—1453
Diteruskan oleh:
Girishawardhana
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rajasawardhana&oldid=27535723"
Kategori:
  • Raja Majapahit
  • Kerajaan Majapahit
  • Tokoh Jawa Timur
  • Tokoh Jawa
  • Dinasti Rajasa

Best Rank
More Recommended Articles