More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Semenanjung Emas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Semenanjung Emas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Semenanjung Emas

  • العربية
  • English
  • Français
  • Italiano
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Semenanjung Emas (bahasa Yunani: Χρυση χερσόνησος; bahasa Latin: Chersonesus Aurea) adalah nama kuno yang digunakan oleh geografer Ptolomeus (c. 90 M – c. 168 M) untuk menyebut Semenanjung Malaya. Nama ini merupakan terjemahan dari Suvarnadvipa dalam bahasa Sanskerta. Marinus dari Tyrus juga menggunakan istilah ini, tetapi karena dvipa bisa berarti "semenanjung" atau "pulau", geografer Eratosthenes, Dionysius Periegetes, dan Pomponius Mela memutuskan untuk menerjemahkan Suvarnadvipa menjadi "Pulau Emas".[1][2][3] Semenanjung Malaya dulu memiliki reputasi di dunia internasional sebagai sumber emas.

Martin Behaim, di globe buatannya tahun 1492, mencantumkan pulau Chryse dan Argyre ("Emas" dan "Perak") di dekat Zipangu (Jepang) yang menurut Marco Polo "kaya akan emas". Sebuah ekspedisi dikirim ke daerah ini untuk menemukan dua pulau tersebut pada tahun 1587 di bawah pimpinan Pedro de Unamunu.[4][5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ G. E. Gerini, Researches on Ptolemy's geography of Eastern Asia (further India and Indo-Malay archipelago), London, Royal Asiatic Society, Asiatic Society Monographs, vol.1, 1909, pp.77-111.
  2. ^ H. Kern, "Java en het Goudeiland Volgens de Oudste Berichten", Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië, Volume 16, 1869, pp.638-648.[1]
  3. ^ Udai Prakash Arora, “Greek Geographers on the Indian Ocean and Southeast Asia”, in Chattopadhyaya, D. P. and Project of History of Indian Science, Philosophy, and Culture (eds.), History of Science, Philosophy and Culture in Indian Civilization, New Delhi, Oxford University Press, 1999, Vol.1, Pt.3, C.G. Pande (ed.), India's Interaction with Southeast Asia, Chapter 6, pp.184-185.
  4. ^ The Travels of Pedro Teixeira, tr. and annotated by W.F. Sinclair, London, Hakluyt Society, Series 2, Vol.9, 1902, p.10.
  5. ^ E.W. Dahlgren, “Were the Hawaiian Islands visited by the Spaniards before their Discovery by Captain Cook in 1778?”, Kungliga Svenska Vetenskapsakademiens Handlingar, Band 57. No.1, 1916-1917, pp.1-222, pp.47-48, 66.[2]

Artikel bertopik Malaysia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Semenanjung_Emas&oldid=25778582"
Kategori:
  • Geografi Asia Tenggara
Kategori tersembunyi:
  • Artikel mengandung aksara Yunani
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Malaysia
  • Semua artikel rintisan Mei 2024

Best Rank
More Recommended Articles