Senyawa siklik

Senyawa siklik (bahasa Inggris: cyclic compound) adalah segala jenis senyawa kimia yang atom-atomnya saling berikatan sehingga membentuk cincin. Unsur kimia yang membentuk cincin memiliki jumlah bervariasi dan lebih dari tiga. Unsur yang membentuk siklik pun bervariasi mulai dari unsur karbon (karbosiklik), unsur selain karbon (senyawa siklik anorganik), maupun keduanya (heterosiklik).^[1]

• 
  Benzena, senyawa siklik sederhana.
• 
  Naftalena, senyawa polisiklik.
• 
  Porfirin, senyawa makrosiklik.

Senyawa siklik bisa disebut aromatik jika memenuhi beberapa syarat, yaitu:

1. Struktur yang datar;
2. Memiliki ikatan π yang terkonjugasi atau berselang-seling;
3. Atom karbon yang membentuk siklik memiliki hibridisasi sp³;
4. Mengikuti Aturan Hückel.

Senyawa siklik kebanyakan besar adalah senyawa organik seperti benzena, meskipun ada juga yang anorganik. Jika karbon pada benzena digantikan oleh unsur anorganik, sifat aromatisnya tidak menghilang sehingga menghasilkan senyawa aromatik anorganik.^[2]

• 
  Fosforina

Senyawa alisiklik merupakan senyawa yang tidak memiliki sifat aromatis.

Karbosiklik merupakan senyawa siklik yang terbentuk dari karbon. Contoh yang paling sederhana dari senyawa karbosiklik adalah benzena. Karbosiklik terbagi lagi menjadi senyawa aromatik dan alisklik.

Senyawa selain karbon juga bisa membentuk siklik seperti sulfur, silikon, fosfor, dan boron.

• 
  Siklopentasilana
• 
  Fosfirena

Pembentuk sikliknya terdiri dari setidaknya dua unsur yang berbeda.

Clayden, J., Greeves, N., Warren, S., & Wothers, P. (2001). Organic chemistry.