Sigenting
| Sigenting
| |
|---|---|
Sceliphron  | |
| Taksonomi | |
| Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
| Genus | Sceliphron Johann Christoph Friedrich Klug, 1801 |
| Tata nama | |
| Sinonim takson | Pelopoeus (mul)  |
Sceliphron, juga dikenal sebagai siganting atau sigenting adalah genus Hymenoptera dari keluarga tawon Sphecidae . Mereka adalah tawon lumpur yang menyendiri dan membangun sarang dari lumpur. Sarang sering kali dibangun di ceruk yang teduh, sering kali tepat di dalam jendela atau lubang ventilasi, dan seekor betina mungkin hanya memerlukan waktu satu hari untuk membangun sebuah sel yang memerlukan puluhan kali perjalanan membawa lumpur. Betina akan menambahkan sel baru satu per satu ke sarang setelah setiap sel disediakan. Mereka menyediakan sarang ini dengan laba-laba, seperti laba-laba kepiting, laba-laba penenun bola, dan khususnya laba-laba pelompat, sebagai makanan bagi larva yang sedang berkembang. Setiap sel lumpur berisi satu telur dan dilengkapi dengan beberapa item mangsa. Betina dari beberapa spesies rata-rata bertelur 15 butir sepanjang umurnya.[1] Berbagai parasit menyerang sarang ini, termasuk beberapa spesies tawon kukuk, terutama dengan menyelinap ke dalam sarang saat tawon sarang lumpur sedang mencari makan.
Seperti halnya banyak genera serangga, terdapat banyak spesies tropis. Beberapa spesies beriklim sedang yang umum termasuk S. caementarium dan S. curvatum .
Seperti tawon soliter lainnya, spesies Sceliphron tidak agresif kecuali terancam. Kadang-kadang mereka dianggap bermanfaat karena mampu mengendalikan populasi laba-laba, meskipun laba-laba sendiri mungkin bermanfaat dalam mengendalikan serangga hama. Spesies seperti Sceliphron curvatum bersifat invasif di beberapa wilayah Eropa, di mana mereka diamati meningkatkan jangkauannya dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Referensi
- ^ "The Black & Yellow Mud Dauber". crawford.tardigrade.net. Diakses tanggal 2020-06-06.