Sinar krepuskular

Sinar krepuskular atau sinar bokurai[1] atau kalimantang[2] (bahasa Inggris: crepuscular rays) merupakan suatu fenomena alam ketika cahaya Matahari terlihat beradiasi dari satu titik tertentu. Radiasi cahaya ini bisa terjadi karena cahaya Matahari masuk melewati celah-celah di antara awan atau objek lain dan biasanya terlihat menjelang Matahari terbit atau tenggelam.
Sinar krespukular biasanya berwarna merah dan kuning serta lebih mudah dilihat di saat pagi atau sore hari, karena pada siang hari partikel udara menyebarkan cahaya gelombang pendek (biru dan hijau) jauh lebih kuat daripada cahaya gelombang panjang (kuning dan merah).
Peristilahan
Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan cercah temaram, sinar Matahari, atau sinar Tuhan.
Lihat pula
Rujukan
- ^ (Indonesia) Arti kata bokurai dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata kalimantang dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.