More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Petak jalan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Petak jalan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Petak jalan

  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Français
  • Galego
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lombard
  • Nederlands
  • Slovenčina
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sistem blok persinyalan)
Papan penanda Resort Jalan Rel 1.2 TPK di area Stasiun Ancol.
Papan penanda Resort Jalan Rel 1.2 TPK di area Stasiun Ancol.

Dalam perkeretaapian, petak jalan atau petak blok[1][2] merupakan sistem pendukung jalannya operasional perkeretaapian dengan tujuan mencegah adanya tabrakan antarkereta. Prinsip dasar dari petak jalan ialah membagi jalur kereta api menjadi beberapa bagian yang disebut petak atau blok. Umumnya, satu petak jalan dimulai dari sinyal keluar stasiun menuju sinyal masuk stasiun berikutnya atau sinyal blok selanjutnya.[3][4][5] Panjang satu petak jalan harus memungkinkan kereta api untuk berhenti ketika terjadi keadaan darurat tanpa membahayakan rangkaian kereta di petak jalan lainnya.[6]

Biasanya, sistem persinyalan digunakan untuk mengatur lalu lintas kereta api antarpetak. Ketika sebuah rangkaian menempati suatu petak, maka sinyal di kedua ujung petak akan menunjukkan indikasi bahwa petak tersebut tidak aman dilalui. Apabila bagian depan rangkaian kereta api baru saja memasuki sebuah petak, tetapi bagian belakang rangkaian masih berada di petak sebelumnya, maka kedua petak yang ditempati oleh kereta api berstatus tidak aman. Petak yang dilalui baru akan berstatus aman ketika seluruh bagian rangkaian kereta api telah meninggalkan petak yang dimaksud.

Sistem persinyalan blok memiliki kelemahan, yakni membatasi jumlah kereta api yang dapat berjalan di suatu rute berdasarkan jumlah petak jalan yang dimilikinya. Karena jalur kereta api memiliki panjang yang tetap, menambah kapasitas jalur kereta api memerlukan adanya penambahan petak jalan. Penambahan tersebut dapat menyebabkan petak jalan yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih pendek sehingga kereta api yang melintas harus berjalan dengan kecepatan yang lebih lambat supaya dapat melakukan pengereman dengan aman. Oleh karena itu, jumlah dan panjang petak jalan tidak dapat diubah dengan mudah karena perlu adanya perubahan sistem persinyalan yang mahal.

Prinsip dasar

[sunting | sunting sumber]

Masalah dasar dalam pengendalian perjalanan kereta api adalah ketidakmampuan kereta api untuk berpindah jalur dengan mudah dan memerlukan jarak pengereman yang panjang. Faktor lain yang menyulitkan pengendalian kereta api adalah cuaca buruk dan kondisi geografis jalur kereta api. Beberapa hal ini menyebabkan pengatur perjalanan kereta api kesulitan dalam mengamankan perjalanan kereta api.[butuh rujukan]

Terdapat kemungkinan sebuah kereta api mengalami gangguan hingga berhenti di tengah lintas, kemudian kereta api lain datang dari depan atau belakangnya. Pada situasi seperti ini, kereta api mungkin terlalu dekat untuk dapat berhenti, terlebih apabila letak kereta api yang berhenti berada dekat tikungan atau lengkung. Oleh karena itu, diterapkan sistem petak untuk menjamin bahwa jarak antarkereta api memenuhi nilai minimum tertentu.[7]

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Petak jalan dalam sistem persinyalan kereta api dibagi menjadi dua, yaitu:[8]

  1. Petak jalan tetap, yaitu lintasan kereta api dengan petak jalan yang tidak berubah dan tetap pada tempatnya sepanjang waktu. Pada petak jalan tetap, satu petak hanya dapat dilalui oleh satu kereta api.
  2. Petak jalan bergerak, yaitu petak jalan yang dapat berubah-ubah bergantun kepada kepadatan lalu lintas kereta. Pemakaian petak jalan bergerak menggunakan teknologi Sistem Kendali Kereta Berbasis Komunikasi. Kereta dapat saling berkomunikasi dengan lintasannya sehingga posisi kereta dapat diketahui secara tepat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Munang, Aswan; RM, Faisal; Mansur, Agus (2016-12-25). "EVALUASI DAN PERENCANAAN MITIGASI RESIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA KERETA API SEMARANG - BOJONEGORO". Teknoin. 22 (2). doi:10.20885/teknoin.vol22.iss2.art5. ISSN 0853-8697.
  2. ^ M.Sc, Prof Dr Ir Danang Parikesit; M.T, Dr Eng Imam Muthohar, S. T.; Ph.D, Prof Ir Ofyar Z. Tamin, M. Sc; M.Sc, Prof Dr Ing Ahmad Munawar; M.Sc, Prof Dr Ir Erika Buchari; Ph.D, Prof Ir Suryo Hapsoro Tri Utomo; Ph.D, Prof Ir Siti Malkhamah, M. Sc; MSTr, Dr Ir Hermanto Dwiatmoko; MM, Ir Bambang Drajat (2021-12-21). JALAN REL. Scopindo Media Pustaka. ISBN 978-623-365-022-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Pigg, James (1897). Railway "Block" Signalling: The Principles of Train Signalling and Apparatus for Ensuring Safety. London: Biggs & Co. hlm. 35 – via Google Books.
  4. ^ Returns of Accidents and Casualties as Reported to the Board of Trade by the Several Railway Companies in the United Kingdom. London: Darling & Son. 1898. hlm. 137 – via Google Books.
  5. ^ Francis, J.D. (2007). An Entry in the Train Register. J.D. Francis. hlm. 137. ISBN 978-0-9514636-1-1 – via Google Books.
  6. ^ Kichenside & Williams 2008, hlm. 73-88.
  7. ^ Wang, Haifeng; Schmid, Felix; Chen, Lei; Roberts, Clive; Xu, Tianhua (2013-06). "A Topology-Based Model for Railway Train Control Systems". IEEE Transactions on Intelligent Transportation Systems. 14 (2): 819–827. doi:10.1109/TITS.2012.2237509. ISSN 1558-0016.
  8. ^ Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 219. ISBN 978-602-7861-65-7. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  • l
  • b
  • s
Tata letak jalur kereta api
Sepanjang rel
  • Jalur tunggal
  • Sepur belok
  • Jalur ganda
    • Ganda searah
    • Tunggal ganda (ganda dua arah)
  • Jalur dwiganda
  • Wesel inggris
Sepur simpang
  • Petak balon
  • Halaman langsir
Percabangan
  • Percabangan layang
  • Percabangan sebidang
  • Percabangan ganda
  • Segitiga pembalik
  • Wesel
  • Perlintasan sebidang
Stasiun
  • Peron
    • Sisi
    • Pulau
    • Teluk
    • Pisah
  • Stasiun terminus
  • Petak balon
  • Stasiun transit
  • Tata letak stasiun gaya spanyol
Naik gunung
  • Tikungan ladam
  • Zig zag
  • Spiral
Geometri jalan rel
  • Lebar sepur
  • Kelandaian
  • Jari-jari lengkung
  • Kemiringan jalan
  • l
  • b
  • s
Persinyalan kereta api
Petak jalan/blok
  • Blok bergerak
  • Pengendalian perjalanan terpusat
  • Perintah kereta api
  • Persinyalan blok absolut
  • Persinyalan blok otomatis
  • Sistem Kendali Kereta Berbasis Komunikasi
  • Sistem Kontrol Kereta Eropa
  • Token
Kendali persinyalan
  • Bingkai tuas
  • Gardu blok
  • Interlocking
  • PK/OC
Sinyal
  • Penggunaan persinyalan kereta api
  • Sinyal di kabin masinis
  • Sinyal semafor kereta api
Sistem pendeteksi
  • Penghitung gandar
  • Sirkuit jalur
    • Interuptor
  • Treadle
Perlindungan
  • Operasi kereta api otomatis
  • Perlindungan kereta api otomatis
  • Penghenti kereta api otomatis
Menurut negara
  • Amerika Serikat
  • Australia
  • Belanda
  • Belgia
  • Britania Raya
  • Finlandia
  • India
  • Indonesia
  • Italia
  • Jepang
  • Jerman
  • Kanada
  • Norwegia
  • Polandia
  • Prancis
  • Rusia
  • Swedia
  • Swiss
  • Yunani
  • l
  • b
  • s
Prasarana perkeretaapian
Jalur rel
  • Bantalan rel
  • Embarang
  • Jari-jari lengkung terkecil
  • Kricak
  • Pelat sambung
  • Penambat rel
  • Penampang rel
  • Peninggian jalan rel
  • Rel
  • Tubuh baan
Struktur jalan rel
  • Corong air
  • Elektrifikasi perkeretaapian
  • Emplasemen
  • Geometri jalan rel
  • Lebar sepur
  • Lebar sepur ganda
  • Listrik aliran atas
  • Pemutar rel
  • Penggeser rel
  • Percabangan
  • Petak balon
  • Petak jalan
  • Rel ketiga
  • Segitiga pembalik
  • Sepur simpang
  • Wesel
Persinyalan dan keselamatan
  • Batas ruang bebas
  • Batas ruang bangun
  • Penghalang sarana
  • Penganjlok
  • Pengumuman kereta api
  • Perlintasan sebidang
  • Persinyalan kereta api
  • Rel paksa
  • Rumah sinyal
  • Sepur badug
  • Sinyal kereta api
Bangunan
  • Area berbayar
  • Balai yasa
  • Bangunan hikmat
    • Jembatan
    • Terowongan
  • Bangunan stasiun
  • Depo gerbong
  • Depo kereta
  • Depo lokomotif
  • Gudang
  • Los bundar
  • Peron
  • Stasiun kereta api
    • Papan nama
    • Jam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Petak_jalan&oldid=26314293"
Kategori:
  • Persinyalan kereta api
  • Operasional perkeretaapian
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan

Best Rank
More Recommended Articles