More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Solipsisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Solipsisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Solipsisme

  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Solipsisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa pengalaman pribadi seseoranglah yang merupakan satu-satunya fakta yang dapat dipercaya.[1] Dengan kata lain, seseorang tidak memiliki landasan untuk percaya akan hal lain kecuali dirinya sendiri.[2]

Solipsisme berasal dari Bahasa Latin solus yang berarti 'sendirian' dan ipse yang berarti 'diri'.[2] Akar dari paham ini dipandang berasal dari pemikiran Gorgias, seorang Sofis.[3]

Pada abad ke-17 dan ke-18, terkadang istilah ini digunakan dalam arti moral untuk menunjuk pada pandangan egoisme.[2]

Ada dua varian solipsisme:

  1. Solipsisme epistemologi, yang menyatakan bahwa kesadaran manusia tidak dapat mengetahui apa pun selain dirinya sendiri.[2]
  2. Solipsisme metafisik, yang menyatakan bahwa tidak ada realitas lain selain diri sendiri.[2] Segala sesuatu yang ada merupakan ciptaan kesadaran seseorang pada saat ia sadar akan hal-hal itu.[2] Dengan demikian, hal-hal lainnya tidak memiliki eksistensi.[2]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Gorgias

[sunting | sunting sumber]

Solipsisme pertama kali ditemukan oleh sofis filsafat pra-Socrates dari Yunani Kuno bernama Gorgias (483–375 SM) yang dikutip oleh Seorang filosof skeptisme dari Romawi Kuno bernama Sextus Empiricus seperti yang telah dinyatakan:[4]

  • Tidak ada yang ada.
  • Meskipun sesuatu itu ada, tidak ada yang diketahui tentang hal itu.
  • Bahkan jika sesuatu dapat diketahui mengenai hal tersebut, pengetahuan tentang hal itu tidak dapat dihubungkan dengan hal lain.

Banyak inti pembelajaran dari para Sofis adalah menunjukkan pengetahun objektif merupakan ketidakmungkinan yang nyata.

Descartes

[sunting | sunting sumber]

Fondasi dari solipsisme pada dasarnya merupakan fondasi pandangan bahwa pemahaman suatu individu mengenai konsep psikologis apapun seperti berpikir, keinginan, persepsi, dan sebagainya dapat dicapai melalui sebuah analogi yang dibuat oleh keadaan mentalnya sendiri; yaitu melalui abstraksi dari pengalaman dirinya sendiri, pemikiran ini, dan variasi filsafat lainnya telah banyak.[5]

Berkeley

[sunting | sunting sumber]
Lukisan George Berkeley oleh John Smybert, 1727

Argumen George Berkeley yang menentang materialisme dan mendukung idealisme menghasilkan beberapa argumen yang tidak dapat ditemui dalam pemikiran Descartes. Ketika Descartes mempertahankan ontologi dualisme, menerima keberadaan materil dunia (res extensa) dan juga menerima pikiran immateril (res cogitans) dan Tuhan, Berkeley menolak keberadaan materil namun tidak menolak akal yang menyatakan bahwa Tuhan itu satu.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris)Albert E. Avey. 1954. Handbook in the History of Philosophy. New York: Barnes & Noble. 292.
  2. ^ a b c d e f g Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 1028-1029.
  3. ^ http://en.wikipedia.org/wiki/Solipsism
  4. ^ Edward Craig; Routledge (Firm) (1998). Routledge Encyclopedia of Philosophy: Genealogy to Iqbal. Taylor & Francis US. hlm. 146. ISBN 978-0-415-18709-1.
  5. ^ "René Descartes - Meditations | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-05.
  6. ^ Jones, N.; Berkeley, G. (2009). Starting with Berkeley. Starting with. Continuum. hlm. 105. ISBN 978-1-84706-186-7. LCCN 2008053026.
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Latvia
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Solipsisme&oldid=20518812"
Kategori:
  • Filsafat
  • Etika
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LNB
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles