More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sosialisme abad ke-21 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sosialisme abad ke-21 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sosialisme abad ke-21

  • العربية
  • Asturianu
  • Беларуская
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Latina
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Српски / srpski
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Netralitas artikel ini dipertanyakan. Diskusi terkait dapat dibaca pada halaman pembicaraan. Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi. (Agustus 2016) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Fernando Lugo (Presiden Paraguay), Evo Morales (Presiden Bolivia), Lula da Silva (Presiden Brasil), Rafaei Correa (Presiden Ekuador) dan Hugo Chávez (Presiden Venezuela) pada 29 Januari 2009.

Templat:Populisme sidebar

Bagian dari seri
Sosialisme
Perkembangan
  • Sejarah sosialisme
  • Perdebatan kalkulasi sosialis
  • Ekonomi sosialis
Gagasan
  • Penghitungan dalam barang
  • Kepemilikan kolektif
  • Koperasi
  • Kepemilikan bersama
  • Demokrasi ekonomi
  • Perencanaan ekonomi
  • Kesetaraan kesempatan
  • Asosiasi bebas
  • Demokrasi industri
  • Model masukan-keluaran
  • Internasionalisme
  • Kupon kerja
  • Keseimbangan material
  • Ekonomi sejawat ke sejawat
    (Ekonomi berbagi)
  • Produksi untuk penggunaan
  • Kepemilikan negara
  • Manajemen mandiri
  • Dividen sosial
  • Kepemilikan sosial
  • Untuk masing-masing
    sesuai kontribusinya
  • Demokrasi tempat kerja
Model
  • Perencanaan terdesentralisasi
    Ekonomi partisipatoris
  • Sosialisme pasar
    • Demokrasi ekonomi
    • Georgisme
    • Model Lange
    • Mutualisme
    • Sosialisme Ricardian
  • Ekonomi terencana
    Tipe Soviet
    Proyek Cybersyn
  • Ekonomi pasar sosialis
    Pasar berorientasi sosialis
Varian
  • Afrika
  • Agraria
  • Anarkis
  • Otoritarian
  • Blanquisme
  • Komunisme
  • Demokratik
  • Etika
  • Ekologi
  • Feminis
  • Georgisme
  • Serikat buruh
  • Impossibilisme
  • Liberal
  • Libertarian
  • Pasar
  • Marhaenisme
  • Marxian
  • Satu negara
  • Marxisme
  • Maoisme
  • Owenisme
  • Platformisme
  • Reformisme
  • Religius
  • Revisionisme
  • Revolusioner
  • Ricardian
  • Ilmiah
  • Demokrasi sosial
  • Negara
  • Sindikalisme
  • Teknokrasi
  • Trotskyisme
  • Utopis
  • dengan karakteristik Cina
  • Zionis
  • Abad ke-21
Sejarah berdasarkan negara
  • Brazil
  • Kanada
  • Prancis
  • Hong Kong
  • India
  • Indonesia
  • Belanda
  • Selandia Baru
  • Pakistan
  • Britania Raya
  • Amerika Serikat
Tokoh
  • Charles Hall
  • François-Noël Babeuf
  • Henri de Saint-Simon
  • Robert Owen
  • Charles Fourier
  • Louis Auguste Blanqui
  • William Thompson
  • Thomas Hodgskin
  • Pierre-Joseph Proudhon
  • Louis Blanc
  • Moses Hess
  • Karl Marx
  • Friedrich Engels
  • Mikhail Bakunin
  • Ferdinand Lassalle
  • William Morris
  • Peter Kropotkin
  • Mary Harris Jones
  • Georgi Plekhanov
  • Fernand Pelloutier
  • Eugene V. Debs
  • Ben Tillett
  • John Dewey
  • Karl Polanyi
  • G. D. H. Cole
  • Eduard Bernstein
  • Antonio Gramsci
  • Luis Emilio Recabarren
  • Sidney Hook
  • Noam Chomsky
  • Leon Trotsky
  • Joseph Stalin
  • Rosa Luxemburg
  • José Carlos Mariátegui
  • Enrico Barone
  • Fred M. Taylor
  • Errico Malatesta
  • Antonie Pannekoek
  • Farabundo Martí
  • Oskar R. Lange
  • Abba P. Lerner
  • Léon Blum
  • Mao Zedong
  • Edvard Kardelj
  • Clement Attlee
  • Josip Broz Tito
  • Einar Gerhardsen
  • Olof Palme
  • Fidel Castro
  • Ho Chi Minh
  • Che Guevara
  • Salvador Allende
  • Deng Xiaoping
  • Mikhail Gorbachev
  • Hugo Chávez
  • Evo Morales
  • Bernie Sanders
Organisasi
  • Internasional Pertama
    (Asosiasi Pekerja Internasional)
  • Internasional Kedua
  • Internasional Ketiga
    (Komintern)
  • Internasional Keempat
  • Internasional Kelima
  • Buruh dan Sosialis Internasional
  • Sosialis Internasional
  • Federasi Pemuda
    Demokratik Sedunia
  • Serikat Pemuda
    Sosialis Internasional
  • Pergerakan Sosialisme Sedunia
  • Komite Internasional
    Internasional Keempat
  • Progressive Alliance
Topik yang berhubungan
  • Anarkisme
  • Kapitalisme
  • Komunisme
  • Masyarakat komunis
  • Kritik terhadap kapitalisme
  • Sistem ekonomi
  • Kiri Prancis
  • Daftar ekonom sosialis
  • Marxisme
  • Nanososialisme
  • Progresivisme
  • Sosialisme sayap kanan
  • Sosialisme dan hak LGBT
  • Partai sosialis
  • Negara sosialis
  • Portal Sosialisme
  • Portal Ekonomi
  • Portal politik
  • l
  • b
  • s

Sosialisme abad ke-21 (bahasa Inggris: Socialism of the 21st century, bahasa Spanyol: Socialismo del siglo XXI) adalah istilah politik yang digunakan untuk menjelaskan interpretasi prinsip-prinsip sosialis yang pertama kali dianjurkan oleh Heinz Dieterich pada 1996 dan kemudian oleh pemimpin Amerika Latin seperti Hugo Chávez dari Venezuela, Rafaei Correa dari Ekuador, Evo Morales dari Bolivia, dan Luiz Inácio Lula da Silva dari Brasil.[1] Sosialisme abad ke-21 berpendapat bahwa kapitalisme industrial pasar bebas dan sosialisme abad ke-20 telah gagal memecahkan masalah mendesak kemanusiaan, seperti kemiskinan, kelaparan, eksploitasi, penindasan ekonomi, seksisme, rasisme, penghancuran sumber daya alam, dan ketidakhadiran demokrasi partisipatoris.[2] Oleh karena kondisi lokal yang unik, sosialisme abad ke-21 sering dikontraskan dengan aplikasi sosialisme sebelumnya di negara lain, dan bertujuan untuk lebih terdesentralisasi dan partisipatoris dalam proses perencanaan.[3] Sosialisme abad ke-21 memiliki elemen sosialisme demokratik, tapi terutama sekali menyerupai Marxis Revisionis.[3]

Landasan Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Setelah serangkaian pinjaman penyesuaian struktural dan utang restrukturisasi yang dipimpin oleh Dana Moneter Internasional pada akhir abad ke-20, Amerika Latin mengalami peningkatan signifikan dalam ketidaksetaraan. Antara tahun 1990 dan 1999, koefisien Gini meningkat di hampir setiap negara Amerika Latin.[4] Ketidakstabilan harga dan inflasi menyebabkan ketidakpuasan. Tahun 2000 hanya 37% penduduk Amerika Latin yang merasa puas dengan sistem demokrasinya (kurang 20 poin dari Eropa dan kurang 10 poin dari Afrika sub-Sahara).[5] Dalam konteks ini, gelombang gerakan sosial-politik berhaluan kiri bangkit atas nama hak-hak pribumi, cocaleros, hak buruh, hak perempuan, hak atas tanah, dan reformasi pendidikan dan akhirnya memberikan momentum untuk pemilihan pemimpin sosialis.[3]

Sosialisme dari abad 21 menekankan pada tradisi adat komunal dalam pemerintahan serta gerakan sosialis dan komunis Amerika Latin terdahulu, termasuk Salvador Allende, Fidel Castro, Che Guevara, Tentara Pembebasan Nasional Zapatistadan Front Pembebasan Nasional Sandinista.[3]

Prinsip Teoretis

[sunting | sunting sumber]

Menurut Dieterich, "program Sosialisme abad ke-21 selalu bersifat revolusioner" dalam hal masyarakat yang ada digantikan dengan "sistem lain secara kualitatif."[2] Revolusi Ini, bagaimanapun, harus dalam proses bertahap yang tidak memakai kekerasan, tetapi sebaliknya memanfaatkan demokrasi partisipatoris untuk mendapatkan kekuasaan, pendidikan, ilmu pengetahuan tentang masyarakat dan kerjasama internasional. Dieterich menganjurkan pembentukan empat institusi dasar dalam realitas masyarakat pasca-kapitalis:

  1. Kesetaraan ekonomi, yang harus didasarkan pada teori Marxian, yaitu teori nilai buruh dan ditentukan secara demokratis oleh orang-orang yang secara langsung menciptakan nilai tersebut, bukannya prinsip-prinsip ekonomi pasar;
  2. Demokrasi mayoritas, yang memakai referendum untuk menentukan permasalahan penting yang melibatkan keseluruhan masyarakat;
  3. Demokrasi dasar, berdasarkan pada lembaga negara yang demokratis sebagai perwakilan sah kepentingan mayoritas warga negara, dengan perlindungan yang sesuai untuk hak-hak minoritas; dan
  4. Warga negara yang kritis, bertanggung jawab, rasional, etis, estetis, dan merdeka."[2]

Penggunaan di Amerika Latin

[sunting | sunting sumber]

Integrasi Regional

[sunting | sunting sumber]

Model sosialisme abad ke-21 mendorong integrasi ekonomi dan politik antarnegara di Amerika Latin dan Karibia. Hal ini sering disertai dengan oposisi dari pengaruh Amerika Utara. Organisasi regional seperti CELAC, Mercosur, UNASUR, dan ALBA mempromosikan kerjasama di Amerika Latin dan mengecualikan negara Amerika Utara.

ALBA yang paling eksplisit terkait dengan sosialisme abad ke-21. Sementara organisasi lainnya fokus pada integrasi ekonomi, ALBA mempromosikan integrasi sosial, politik, dan ekonomi antarnegara yang mendukung sosialisme-demokratik. Pembentukannya diumumkan sebagai oposisi langsung upaya George W. Bush untuk membangun Kawasan Perdagangan Bebas Amerika termasuk didalamnya Amerika Serikat. Pada 2008 ALBA memperkenalkan penyatuan moneter menggunakan SUCRE sebagai mata uang regionalnya.

Proses Bolivarian

[sunting | sunting sumber]

Mantan presiden Venezuela Hugo Chávez menyebut proses reformasi sosialis di Venezuela sebagai "proses Bolivarian." Hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh teori dari Mészáros, Lebowitz dan Harnecker (penasihat Chávez pada 2004-2011) daripada orang-orang seperti Dieterich. Proses ini mendapat namanya dari pembebas Amerika Latin Simón Bolívar dan merupakan contoh kontemporer dari Bolivarianisme.

Buen vivir

[sunting | sunting sumber]

Sering diterjemahkan sebagai "hidup yang baik" atau "hidup dengan baik". Konsep buen vivir ini terkait dengan gerakan hak-hak pribumi dan hak-hak alam. Berfokus pada hidup berkelanjutan sebagai anggota masyarakat yang meliputi manusia dan Alam. Buen vivir diabadikan dalam konstitusi baru Ekuador sebagai alternatif perkembangan neoliberal. Konstitusi ini menekankan pengaturan hak-hak, salah satunya hak-hak alam.[6] Sejalan dengan tuntutan hak-hak ini, buen vivir berusaha mengubah hubungan antara alam dan manusia agar lebih berpandangan bio-pluralistik, menghilangkan pemisahan antara alam dan masyarakat.[6][7] Pendekatan ini telah diterapkan pada Yasuní-ITT Initiative.

Buen Vivir kadang-kadang dikonseptualisasikan sebagai konsumsi kolaboratif dalam ekonomi berbagi. Istilah ini digunakan untuk melihat dunia dalam cara yang dibedakan secara tajam dari alam, sosial atau kapital manusia.[8]

Kritik

[sunting | sunting sumber]

Otoritarianisme

[sunting | sunting sumber]

Kritikus mengklaim bahwa sosialisme-demokratik di Amerika Latin adalah kedok otoritarianisme. Karisma tokoh seperti Hugo Chávez dan slogan seperti "Negara, Sosialisme, atau Mati!" menarik perbandingan ke diktator dan caudillos Amerika Latin terdahulu.[9] Menurut Steven Levitsky dari Universitas Harvard, "Hanya di bawah pemerintahan diktator terdahulu ... presiden terpilih untuk seumur hidup", lebih lanjut Levitsky menyatakan bahwa sementara Amerika Latin mengalami demokrasi, warga menentang "pemilihan kembali tak terbatas, karena kediktatoran terdahulu".[10] Levitsky kemudian mencatat bahwa "Di Nikaragua, Venezuela dan Ekuador, pemilihan kembali dikaitkan dengan permasalahan yang sama dari 100 tahun yang lalu".[10] The Washington Post juga menyatakan pada 2014 "Evo Morales dari Bolivia, Daniel Ortega dari Nikaragua dan presiden Venezuela Hugo Chávez ... menggunakan pemilu untuk melemahkan atau menghilangkan istilah batasan".[11] Tahun 2015, The Economist menyatakan bahwa "revolusi bolivarian" di Venezuela adalah mengubah otoritarianisme ke kediktatoran; politikus oposisi yang dipenjara karena merencanakan melemahkan pemerintah, kekerasan yang meluas, dan penutupan media oposisi.[12]

Media barat memberitakan Chávez dan pemimpin Amerika Latin lainnya dari gerakan sosialis abad ke-21 telah dikritik atas ketidakadilan oleh pendukungnya dan kritik media kiri.[13][14][15]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Kaitan antara reformasi ekonomi yang keberlanjutan dan stabil dengan sosialisme abad ke-21 dipertanyakan. Negara Amerika Latin sebagian besar mendanai program sosialis mereka dengan ekspor ekstraktif seperti minyak mentah, gas alam, mineral, kopi, dan kedelai, sehingga menciptakan ketergantungan, yang oleh beberapa ekonom klaim telah menyebabkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.[16] Bagi pemerintah Bolivarian Venezuela, kebijakan ekonominya menyebabkan kekurangan stok di Venezuela, tingginya inflasi dan ekonomi yang tidak berjalan.[17]

Pada tahun 2015, Venezuela memiliki ekonomi terburuk di dunia; mata uang yang runtuh, tingkat inflasi tertinggi di dunia, dan PDB-nya jatuh dalam resesi ekonomi.[18] Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi meningkat di Bolivia bawah Evo Morales.[19]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Partido dos Trabalhadores. Resoluções do 3º Congresso do PT (PDF). 3º Congresso do PT.
  2. ^ a b c Heinz Dieterich: „Der Sozialismus des 21. Jahrhunderts – Wirtschaft, Gesellschaft und Demokratie nach dem globalen Kapitalismus“, Einleitung Socialism of the 21st Century – Economy, Society, and Democracy in the era of global Capitalism, Introduction Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Dieterich" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b c d Burbach, Roger; Fox, Michael; Fuentes, Federico (2013). Latin America's Turbulent Transitions. London: Zed Books. ISBN 9781848135697.
  4. ^ ECLAC (2002). "Economic Commission for Latin America and the Caribbean". Social Panorama of Latin America 2000-2001: 71.
  5. ^ "Encuesta Latinobarómetro 1999-2000". Diakses tanggal 3 Mei 2013.
  6. ^ a b Gudynas, Eduardo. 2011. Buen Vivir: Today's Tomorrow Development 54(4):441-447. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Gudynas" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  7. ^ SENPLADES. 2009 National Plan for Good Living. Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
  8. ^ Balch, Oliver (2013). "Buen vivir: the social philosophy inspiring movements in South America". Guardian. Diakses tanggal 18 Mei 2015.
  9. ^ "Venezuela after Chávez: Now for the Reckoning". The Economist. 9 Maret 2013. Diakses tanggal 4 Mei 2013.
  10. ^ a b "Does Ecuador's leader aspire to a perpetual presidency?". The Christian Science Monitor. 11 April 2014. Diakses tanggal 10 Juli 2015.
  11. ^ Miroff, Nick (15 Maret 2014). "Ecuador's popular, powerful president Rafael Correa is a study in contradictions". The Washington Post. Diakses tanggal 10 Juli 2015.
  12. ^ "A slow-motion coup. The authoritarian regime is becoming a naked dictatorship. The region must react". The Economist. 28 Februari 2015. Diakses tanggal 12 Juni 2015.
  13. ^ Oliver Stone Interview: There's a Specter Haunting Latin America, the Specter of 21st Century Socialism
  14. ^ Hart, Peter. "NYT Debates Hugo Chavez- Minus the Debate". Fairness and Accuracy In Reporting (FAIR). Diakses tanggal 4 Mei 2013.
  15. ^ "You can crush the flowers, but you can't stop the spring". Diarsipkan dari asli tanggal 18 Juni 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2016.
  16. ^ Roth, Charles (6 Maret 2013). "Venezuela's Economy Under Chávez, by the Numbers". Wall Street Journal. Diakses tanggal 4 Mei 2013.
  17. ^ "Venezuela toilet paper shortage an anti-Bolivarian conspiracy, gov't claims". CBS News. 16 Mei 2013. Diakses tanggal 18 Maret 2015.
  18. ^ "Why Venezuela is the world's worst performing economy, in three charts". Quartz. 16 Maret 2015. Diakses tanggal 22 Maret 2015.
  19. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 26 Juli 2016. Diakses tanggal 6 Agustus 2016.

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Báez, Michelle dan David Cortez. "Buen Vivir, Sumak Kawsay" (2012). Universitas Bielefeld - Center for InterAmerican Studies.
  • l
  • b
  • s
Sosialisme
Aliran pemikiran
  • Sosialisme agraria
  • Komunisme
  • Demokratik
  • Ekologis
  • Etis
  • Feminis
  • Gilda
  • Liberal
  • Pasar
  • Marxisme
  • Sosialisme revolusioner
  • Sosialisme ilmiah
  • Demokrasi sosial
  • Sindikalisme
  • Sosialisme utopis
Libertarian
(Libertarianisme kiri)
  • Anarkisme sosial
    • Kolektivis
    • Komunis
    • Ekonomi
    • Pemberontakan
    • Magonisme
    • Mutualisme
    • Neozapatismo
    • Partisipisme
    • Platformisme
    • Sindikalis
  • Marxisme libertarian
    • Komunisme kiri
      • Komunisme dewan
    • Luxemburgisme
Otoritarian
  • Marxisme–Leninisme
  • Negara
Religius
  • Buddhis
  • Kristen
  • Islam
  • Yahudi
Varian regional
  • Abad ke-21
  • Afrika
  • Arab
  • Bolivarianisme
  • Eurokomunisme
  • Ghandi
  • India
  • Zionisme buruh
  • Marhaenisme
  • Naxalisme
  • Neozapatismo
  • Soviet
    • Nyata
    • Sosialisme di satu negara
  • Nasionalis
  • Sri Lanka
  • Dunia Ketiga
Bendera merah dikenal luas sebagai simbol sosialisme
Topik dan
isu utama
  • Kritik terhadap kapitalisme
  • Kritik terhadap sosialisme
  • Perjuangan kelas
  • Demokrasi
  • Kediktatoran proletariat
  • Ekonomi
  • Egalitarianisme
  • Persamaan hasil
  • Sejarah sosialisme
  • Impossibilisme
  • "Internationale"
  • Internasionalisme
  • Badan usaha milik negara
  • Politik sayap kiri
  • Ekonomi campuran
  • Corak produksi
  • Nanososialisme
  • Nasionalisasi
  • Ekonomi terencana
  • Pascakapitalisme
  • Revolusi proletariat
  • Reformisme
  • Sosialisasi produksi
  • Ekonomi pasar sosialis
  • Kapitalisme negara
  • Negara
  • Serikat pekerja
Konsep
  • Adhokrasi
  • Pendapatan dasar
  • Penghitungan dalam barang
  • Komune
  • Kepemilikan umum
  • Kepemilikan koperasi
  • Perencanaan terdesentralisasi
  • Demokrasi langsung
  • Demokrasi ekonomi
  • Perencanaan ekonomi
  • Kesetaraan kesempatan
  • Perkumpulan bebas
  • Demokrasi industri
  • Kalkulasi waktu kerja
  • Kupon kerja
  • Produksi untuk penggunaan
  • Kepemilikan publik
  • Dividen sosial
  • Corak produksi sosialis
  • Teknokrasi
  • Manajemen mandiri pekerja
  • Demokrasi tempat kerja
Tokoh
a.16
  • Thomas More
  • Tommaso Campanella
a.18
  • Gracchus Babeuf
  • Victor d'Hupay
  • Gabriel Bonnot de Mably
  • Sylvain Maréchal
  • Étienne-Gabriel Morelly
a.19
  • Mikhail Bakunin
  • John Goodwyn Barmby
  • Enrico Barone
  • August Bebel
  • Edward Bellamy
  • Eduard Bernstein
  • Louis Blanc
  • Louis Auguste Blanqui
  • Philippe Buchez
  • Georg Büchner
  • Philippe Buonarroti
  • Étienne Cabet
  • Edward Carpenter
  • Nikolay Chernyshevsky
  • James Connolly
  • Victor Prosper Considerant
  • Claire Démar
  • Théodore Dézamy
  • W. E. B. Du Bois
  • Prosper Enfantin
  • Friedrich Engels
  • Charles Fourier
  • Emma Goldman
  • Charles Hall
  • Alexander Herzen
  • Jean Jaurès
  • Mary Harris Jones
  • Karl Kautsky
  • Peter Kropotkin
  • Paul Lafargue
  • Albert Laponneraye
  • Ferdinand Lassalle
  • Pyotr Lavrov
  • Alexandre Ledru-Rollin
  • Pierre Leroux
  • Helen Macfarlane
  • Errico Malatesta
  • Karl Marx
  • Louise Michel
  • Nikolay Mikhaylovsky
  • William Morris
  • Robert Owen
  • Antonie Pannekoek
  • Giovanni Pascoli
  • Constantin Pecqueur
  • Georgi Plekhanov
  • Pierre-Joseph Proudhon
  • Luis Emilio Recabarren
  • Henri de Saint-Simon
  • Mikhail Saltykov-Shchedrin
  • George Sand
  • Friedrich Wilhelm Schulz
  • Eugène Sue
  • Lysander Spooner
  • Fred M. Taylor
  • William Thompson
  • Pyotr Tkachev
  • Benjamin Tucker
  • Suzanne Voilquin
  • Alfred Russel Wallace
  • Wilhelm Weitling
  • Oscar Wilde
a.20
  • Tariq Ali
  • Salvador Allende
  • Louis Aragon
  • Clement Attlee
  • Henri Barbusse
  • Zygmunt Bauman
  • Simone de Beauvoir
  • Walter Benjamin
  • Tony Benn
  • Léon Blum
  • Grace Lee Boggs
  • Murray Bookchin
  • Bertolt Brecht
  • Aristide Briand
  • Nikolai Bukharin
  • Cornelius Castoriadis
  • Hugo Chávez
  • Noam Chomsky
  • G. D. H. Cole
  • Jeremy Corbyn
  • Bob Crow
  • Guy Debord
  • Eugene Debs
  • John Dewey
  • Alexander Dubček
  • Albert Einstein
  • Einar Gerhardsen
  • Mikhail Gorbachev
  • Maxim Gorky
  • Antonio Gramsci
  • Chris Hedges
  • Eric Hobsbawm
  • Dolores Ibárruri
  • Pablo Iglesias
  • Elfriede Jelinek
  • Martin Luther King Jr.
  • Alexandra Kollontai
  • Jack Layton
  • Henri Lefebvre
  • Claude Lefort
  • Vladimir Lenin
  • Ken Livingstone
  • Lu Xun
  • György Lukács
  • Rosa Luxemburg
  • Nestor Makhno
  • Nelson Mandela
  • Tan Malaka
  • Mao Dun
  • Vladimir Mayakovsky
  • Maurice Merleau-Ponty
  • China Miéville
  • François Mitterrand
  • Imre Nagy
  • Gamal Abdel Nasser
  • Otto Neurath
  • Paul Nizan
  • Abdullah Öcalan
  • Seán O'Casey
  • George Orwell
  • Sylvia Pankhurst
  • Pier Paolo Pasolini
  • Karl Polanyi
  • Bertrand Russell
  • Gaetano Salvemini
  • Bernie Sanders
  • Jean-Paul Sartre
  • Arthur Scargill
  • Léopold Sédar Senghor
  • George Bernard Shaw
  • Amir Syarifuddin
  • R. H. Tawney
  • E. P. Thompson
  • Ernst Toller
  • Leon Trotsky
  • Yanis Varoufakis
  • H. G. Wells
  • Cornel West
  • Richard D. Wolff
  • Clara Zetkin
  • Howard Zinn
  • Slavoj Žižek
a.21
  • Hugo Chavez
  • Bob Crow
  • Hu Jintao
  • Kim Jong-un
  • Kemal Kılıçdaroğlu
  • Evo Morales
  • Hasan Piker
  • Agus Jabo Priyono
  • Lula da Silva
  • Yanis Varoufakis
  • Xi Jinping
  • Vaush
Organisasi
  • Internasional Ketiga (Komintern)
  • Internasional Pertama(Asosiasi Pekerja Internasional)
  • Internasional Kedua
  • Internasional Keempat
  • Internasional Kelima
  • Sosialis Internasional
  • Foro de São Paulo
  • Internasional Keempat
  • Serikat Internasional Pemuda Sosialis (IUSY)
  • Gerakan Sosialis Dunia
  • Liga Internasional Sosialis Religius
  • Tendensi Marxis Internasional
  • Internasional Kedua
  • Gerakan Sosialis Dunia
  • Asosiasi Pekerja Internasional
Lihat pula
  • Anarkisme
  • Kapitalisme
    • Rakyat
  • Liberalisme
  • Kiri Baru
  • Kiri Lama
  • Portal politik
  • Portal sosialisme
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sosialisme_abad_ke-21&oldid=27368184"
Kategori:
  • Artikel yang dipertanyakan kenetralannya Agustus 2016
  • Politik Venezuela
  • Sosialisme
  • Slogan politik
  • Sosialisme demokratik
  • Masyarakat Venezuela
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Use dmy dates from October 2010
  • Articles with invalid date parameter in template
  • Artikel mengandung aksara Spanyol

Best Rank
More Recommended Articles