More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Srimpi Muncar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Srimpi Muncar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Srimpi Muncar

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Srimpi Muncar" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Juni 2025)

Srimpi Muncar adalah salah satu tarian Srimpi klasik gaya Keraton Yogyakarta, termasuk dalam kategori Yasan Dalem—karya resmi istana—yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VI sekitar tahun 1857, dan kemudian disempurnakan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921–1939). Kata “Muncar” berarti “gemilang” atau “bersinar”, menggambarkan keanggunan sekaligus kilau ritual dalam tarian ini.[1]

Asal-usul

[sunting | sunting sumber]

Tarian ini diambil dari episode dalam Kagungan Dalem Serat Menak, yang menampilkan Dewi Adaninggar dari Tartaripura dan Dewi Kelaswara dari Kelan, bertarung merebutkan cinta Wong Agung Jayengrana.[2] Srimpi Muncar juga dikenal sebagai Srimpi Cina karena kehadiran tokoh Dewi Adaninggar yang berkaitan dengan keturunan Tiongkok.[butuh rujukan] Dokumentasi Srimpi Muncar tercatat dalam banyak naskah keraton—seperti Serat Beksa Bedhaya Utawi Srimpi kode BS 7, BS 9, BS 13, dan BS 16—yang meliputi detil koreografi, teks sindhen, dan narasi cerita.[1] Tarian ini pernah dipentaskan pada berbagai acara istana, seperti resepsi pernikahan putri dan Uyon-Uyon Hadiluhung.[butuh rujukan]

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Srimpi Muncar dibawakan oleh empat penari putri yang mengenakan busana juga tata rias khas keraton, lengkap dengan keris dan cundrik sebagai properti simbolis. Musik iringan menggunakan gamelan laras pelog pathet barang, dengan repertoar gendhing seperti Lagon Wetah, Ladrang Gati Bima, serta Gendhing Muncar sebagai penutup.[butuh rujukan]

Gerakan dalam Srimpi Muncar dikenal lembut, gemulai, dan anggun, dengan dinamika lambat namun penuh makna.[3] Gerak-gerak dasar seperti lumaksono (langkah), sabet (gerakan tangan), dan nindak (perubahan posisi) dibawakan secara harmonis dan simetris oleh keempat penari. Tari ini diawali dengan bagian bubuka, berupa perkenalan karakter penari melalui gerakan lambat dan penuh keanggunan. Dilanjutkan dengan bagian pokok, yang menyimbolkan pertarungan batin dan konflik dua dewi. Puncaknya ditandai dengan adegan penggunaan senjata (keris/cundrik) secara simbolik. Bagian panutup kemudian meredakan tensi dengan gerak harmonis sebagai tanda penyelesaian.[butuh rujukan]

Dalam pementasan, kedua tokoh tersebut dibedakan terkait ragam gerak, tata busana, dan tata riasnya. Penampilan penari dalam Srimpi Muncar sangat diperhatikan. Dewi Adaninggar mengenakan busana khas seperti kain motif cindhe, baju satin lengan panjang, dan berbagai aksesoris lainnya.[4] Rias wajah menonjolkan karakteristik putri Cina. Sedangkan Dewi Kelaswara mengenakan kain motif parang gurdha dengan baju rompi beludru dihiasi bordir keemasan, serta aksesoris kepala seperti jamang dan sumping ron. Keduanya membawa senjata; keris untuk Dewi Kelaswara dan cundrik untuk Dewi Adaninggar.[5] Dua senjata ini digunakan dalam adegan peperangan yang tetap disajikan dalam ekspresi gerak estetis yang tenang dan berimbang, tanpa unsur kekerasan fisik.[butuh rujukan]

Nilai budaya

[sunting | sunting sumber]

Sebagai bentuk Srimpi klasik, Srimpi Muncar memperlihatkan unsur keanggunan, spiritualitas, dan estetika kerajaan Jawa. Meski telah mengadaptasi unsur modern—seperti kolaborasi orkestra gesek barat—esensi sinom dan ritualnya tetap dijaga. Tarian ini menegaskan nilai-nilai seperti keberanian, kehormatan, dan kesopanan yang diwakili oleh kedua tokoh dewi dalam drama ritualnya.[butuh rujukan]

Upaya pelestarian

[sunting | sunting sumber]

Tari Srimpi Muncar merupakan salah satu kekayaan seni pertunjukan klasik Keraton Yogyakarta yang mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada tahun 2022.[6] Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Sidang Penetapan WBTb di Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai historis, estetis, dan spiritual yang terkandung dalam tarian ini.[butuh rujukan]

Sejak penetapan tersebut, berbagai upaya pelestarian terus dilakukan, di antaranya melalui pementasan rutin di lingkungan keraton, terutama dalam acara budaya seperti Uyon-Uyon Hadiluhung.[7] Selain itu, pendokumentasian digital, pelatihan generasi muda, serta revitalisasi melalui kolaborasi musik kontemporer juga menjadi bagian dari strategi pelestarian agar tarian ini tetap hidup dan dikenal luas di era modern. Dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas seni turut memperkuat eksistensi Srimpi Muncar sebagai bagian dari identitas budaya Yogyakarta.[butuh rujukan]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b crew, kraton. "Srimpi Muncar". kratonjogja.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-19.
  2. ^ www.gatra.com https://www.gatra.com/news-487086-gaya-hidup-perempuan-perkasa-bertameng-wajah-dalam-tari-keraton-yogya.html?utm_source=chatgpt.com. Diakses tanggal 2025-06-19.
  3. ^ "Tari Srimpi Muncar | PDF | Ilmu Sosial". Scribd. Diakses tanggal 2025-06-19.
  4. ^ Purwito, Endro. "Tari Srimpi Muncar Lakonkan Peperangan Dewi Adaninggar dan Dewi Kelaswara - Radar Nganjuk - Halaman 2". Tari Srimpi Muncar Lakonkan Peperangan Dewi Adaninggar dan Dewi Kelaswara - Radar Nganjuk - Halaman 2. Diakses tanggal 2025-06-19.
  5. ^ "Tarian Srimpi Muncar » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2025-06-19.
  6. ^ "Satu Dasawarsa Penetapan WBTb". budaya.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2025-06-19.
  7. ^ Program, Admin (2020-08-05). "Uyon-uyon Hadiluhung (10 Agustus 2020)". Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-19.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Srimpi_Muncar&oldid=27448720"
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Juni 2025
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Galat CS1: judul hilang
  • Galat CS1: pranala mentah
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)

Best Rank
More Recommended Articles