More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Stasiun Cikajang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Cikajang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stasiun Cikajang

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 7°21′17″S 107°48′17″E / 7.35472°S 107.80472°E / -7.35472; 107.80472
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bukan mengenai Stasiun Cikarang.
Stasiun Cikajang
Cikajang+1.246 m[1]
Dua lokomotif CC10 di Stasiun Cikajang. Bangunan stasiun berada di sebelah kanan foto. Dipotret tahun 1972 oleh Frank Stamford.
Lokasi
  • Cikajang, Cikajang, Garut, Jawa Barat
  • Indonesia
Koordinat7°21′17″S 107°48′17″E / 7.35472°S 107.80472°E / -7.35472; 107.80472
Ketinggian+1.246 m[1]
Operator
  • Kereta Api Indonesia
    Wilayah Penjagaan Aset II Bandung
Letak
km 47+214 lintas Cibatu-Cikajang[2]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • CKG
  • 1801[3]
Sejarah
Dibuka1 Agustus 1930; 95 tahun lalu (1930-08-01)
Ditutup1982; 43 tahun lalu (1982)
Nama sebelumnyaStation Tjikadjang
Cagar budaya Indonesia
Situs Stasiun Cikajang
PeringkatKabupaten/Kota
KategoriBangunan
No. RegnasKB005661
No. SKKeputusan Bupati Garut Nomor 589 Tahun 2023
Tanggal SK24 Juli 2023
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cikajang (CKG) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Cikajang, Cikajang, Garut. Dengan letaknya pada ketinggian +1.246 m (4.088 ft), stasiun yang termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset II Bandung ini menjadi stasiun kereta api yang letaknya paling tinggi di Indonesia dan Asia Tenggara.[4]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.[5]

Jalur kereta api Garut-Cikajang dibuka dengan cukup meriah. Jalur dengan panjang 23 km (14 mi) itu dibuka dengan diiringi penampilan kesenian Sunda berupa gamelan dan tayub. Upacara ini dihadiri oleh perwakilan dari Gouvernement Bedrijven Bandung, Residen Priangan Timur, dan Bupati Garut. dan mampu menarik perhatian warga sekitar yang awalnya tidak tertarik dengan apa yang ditampilkan.[6] Antusiasme warga untuk menghadiri upacara pembukaan tersebut bahkan mampu mengosongkan Pasar Cikajang hari itu.

Stasiun Cikajang memiliki tiga jalur, satu di antaranya merupakan sepur badug. Stasiun ini tidak memiliki turntable karena terdapat rencana memperpanjang jalur kereta api menuju Pameungpeuk. Oleh karena itu, keberadaannya di stasiun ini tidak diperlukan untuk jangka panjang. Lokomotif yang mengarah kembali ke arah Garut dari Cikajang harus berjalan hidung panjang.[6]

Pada 1942, saat masa pendudukan Jepang, stasiun ini bersama stasiun-stasiun lain di segmen Garut–Cikajang berhenti beroperasi. Hal ini karena Jepang menganggap jalur ini kurang menguntungkan sehingga memutuskan untuk membongkarnya.[7] Stasiun ini kemudian direaktivasi pada 1947 oleh gabungan perusahaan kereta api Belanda, Staatsspoorwegen Verenigd Spoowegbedjrif (SS/VS).[8]

Saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Kini bangunan stasiun sudah tak lagi dipergunakan dan atap stasiun pun sudah tidak ada lagi dikarenakan terbakar, dan lapuk seiring dengan berjalannya waktu. Bangunan ini sekarang telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2023.

Insiden

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 2 Agustus 1952, terjadi baku tembak di depan halaman Stasiun Cikajang. Akibatnya, sebuah rumah dinas milik Djawatan Kereta Api serta kantor polisi terbakar, mesin lokomotif tertembak peluru, pintu dan jendela stasiun rusak, harta benda milik kepala stasiun dan kondektur dirampok, dan seorang anggota polisi tertembak. Pelakunya diyakini merupakan gerombolan yang terafiliasi dengan DI/TII.[9]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Bangunan Stasiun Cikajang pada 2025
    Bangunan Stasiun Cikajang pada 2025

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982
  2. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  4. ^ "Ini Dia Stasiun KA Tertinggi di Asia Tenggara". bisnis.com. 25 Maret 2017. Diakses tanggal 01-09-2020.
  5. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  6. ^ a b Hermawan, Iwan (2022-12-31). "Jalur Garut - Cikajang: Pengembangan Perkeretaapian di Selatan Jawa Barat Masa Kolonial". PANALUNGTIK. 5 (1): 34–45. doi:10.55981/panalungtik.2022.56. ISSN 2621-928X.
  7. ^ Bruin, Jan de (2003). Het Indische Spoor In Oorlogstijdt: de spoor- en tramwegmaatschappijen in Nederlands-Indië in de vuurlinie, 1873-1949. Uquilair B.V.
  8. ^ Bolle, A.G.A. (1949). Hij Rijdt Weer! Een Spoorwegtriomf in Indonesie [Dia Berjalan Kembali] (dalam bahasa Belanda). Diterjemahkan oleh Ninar, Bagus (Edisi 1st).
  9. ^ Djawatan Penerangan Republik Indonesia (1953). Propinsi Djawa-Barat. hlm. 342. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Patrol Girang
menuju Cibatu
Cibatu–Cikajang Terminus


Ikon rintisan

Artikel bertopik stasiun kereta api di Jawa Barat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stasiun_Cikajang&oldid=27192431"
Kategori:
  • Wikipedia page with obscure subdivision
  • Cagar budaya di Indonesia
  • Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop II Bandung
  • Bekas stasiun kereta api di Jawa Barat
  • Kabupaten Garut
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Format tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Belanda (nl)
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Koordinat di Wikidata
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using infobox station with unknown parameters
  • Stasiun kereta api di Indonesia yang kelasnya tidak diketahui
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik stasiun kereta api di Jawa Barat
  • Semua artikel rintisan April 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles