More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sugeng Teguh Santoso - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sugeng Teguh Santoso - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sugeng Teguh Santoso

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel biografi ini berkualitas rendah karena ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). Tolong bantu perbaiki agar netral dan ensiklopedis.

Sugeng Teguh Santoso
Sugeng Teguh Santoso
Lahir13 April 1966 (umur 59)
Semarang, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAdvokat

Sugeng Teguh Santoso (lahir 13 April 1966) adalah politikus Indonesia. Ia merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).[1][2][3]

Ia pernah mengikuti Pemilihan Wali kota Bogor 2018 sebagai Wakil Wali kota Bogor berpasangan dengan calon dari PDIP yaitu Dadang Iskandar Danubrata yang dikenal sebagai salah satu manajer PT. Persib Bandung Bermartabat.[4] Pada bulan Juli 2018, ia bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon anggota legislatif untuk Pemilihan Legislatif 2019.[5] Tahun 2019, Sugeng menulis buku Tragedi Hukum di Atap Sorga bersama sastrawan Marlin Dinamikanto

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Ayah Sugeng sedianya merupakan pegawai di sebuah perusahaan di Semarang, yang aktif sebagai aktivis buruh di perusahaan itu sedangkan ibunya seorang guru. Sugeng sempat berpisah dengan ayahnya ketika usianya masih belum lima tahun di Semarang ketika terjadi pergolakan politik tahun 1965.[6]

Beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda, Sugeng baru bertemu lagi ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga pindah ke Jakarta. Ayahnya yang dulu pegawai menengah di sebuah perusahaan didapati sudah menjadi tukang becak di kawasan di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.[7] Sugeng menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pademangan Timur 04 di Jakarta (1979), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 42 di Jakarta (1982), SMA Negeri 15 di Jakarta (1985) serta menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok (1991).[8]

Sugeng dan beberapa warga Mangga Dua Selatan pada tahun 1985 menjadi korban penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setelah digusur, lahan bekas rumahnya diubah menjadi kawasan bisnis.[6] Kegetiran menyaksikan rumahnya tergusur membuat Sugeng yang kelak membuatnya berhasil dalam membulatkan tekad sebagai advokat, khususnya menjadi pembela warga yang tergusur. Karena itu, ketika lulus SMA Sugeng memutuskan memilih sekolah hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).[6]

Karier

[sunting | sunting sumber]

Sugeng tercatat bekerja sebagai pengacara dengan kantor pengacara atas namanya sendiri yakni Sugeng Teguh Santoso dan Rekan. Di Peradi, Sugeng duduk sebagai sekretaris jenderal.[perinci lagi][9]

Sugeng mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya (LBH KBR).[kapan?] Di LBH KBR, Sugeng menangani sejumlah kasus yang berhubungan dengan pembelaan terhadap masyarakat kecil.[10]

Selain itu Mas Sugeng juga aktif menulis berbagai artikel tentang hukum di berbagai sejumlah media massa dan mengasuh rubrik konsultasi hukum pada majalah Kapital dan mengasuh kolom hukum di Harian Metropolitan Bogor serta sering menjadi narasumber sejumlah media cetak, media elektronik dan media online.[7][yang mana?]

Pada tahun 2023, Sugeng yang tengah menjabat sebagai Ketua Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan gratifikasi. Dalam kasus ini, Sugeng mendapatkan perlindungan sementara dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.[11]

Pengalaman Organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Pendiri Dan Deputi Bidang Advokasi Dan Bantuan Hukum Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) (1997-1999)
  • Pendiri Dan Sekretaris Jenderal Serikat Pengacara Indonesia (1997 sampai sekarang)
  • Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004.
  • Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) (1997-sekarang)[6]
  • Anggota Kelompok Kerja Hukum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)[6]
  • Sekretaris Majelis PBHI Wilayah Jakarta, 2001-2004
  • Tim Advokasi Tim Kampanye Mega-Hasyim (TKMH) mendampingi Megawati Soekarnoputri dan KH. Hasyim Muzadi di Mahkamah Konstitusi 2004
  • Wakil Bendahara Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)
  • Ketua Bidang Analisis Kebijakan dan Advokasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) (2004-2009)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dewan Koperasi Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Situs pribadi Sugeng Tegug Santoso Diarsipkan 2018-08-04 di Wayback Machine.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Profil Sugeng Teguh Santoso pojoksatu.id
  2. ^ Sugeng Teguh Santoso Sekretaris Jenderal DPN PERADI[pranala nonaktif permanen] id.linkedin.com
  3. ^ "Pengacara Sugeng Teguh Santoso Takut Main Duit". detiknews. Diakses tanggal 2019-08-01.
  4. ^ digital, pikiran rakyat. "Dadang Iskandar Danubrata, Hobi Burung Pekicau, dan Manajemen Persib". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2019-08-01.
  5. ^ "Sugeng Teguh Santoso Berlabuh ke PSI". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-01.
  6. ^ a b c d e "Sugeng Teguh Santoso, Kiprah Advokat Sang Pembela". Mimbar Konstitusi (dalam bahasa American English). 2018-05-21. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 2019-08-01.
  7. ^ a b Sugeng Teguh Santoso Dalam Episode Sang Pembela “Aku Adalah Mereka, Mereka Adalah Aku” www.kupasmerdeka.com
  8. ^ SUGENG TEGUH SANTOSO, ADVOKAT PLUS bogor-kita.com
  9. ^ Pengacara Dituntut Junjung Tinggi Kode Etik Diarsipkan 2018-03-22 di Wayback Machine. www.metropolitan.id
  10. ^ SUGENG TEGUH SANTOSO ; SANG PEMBELA BERPECI HITAM headlinebogor.com
  11. ^ "Laporkan Wamenkumham, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso Dilindungi LPSK". KOMPAS.com. 2023-07-12. Diakses tanggal 2024-02-10.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Fans Page Facebook Sugeng Teguh Santoso
  • YSK: Penggusuran Paksa dan Serangan Terhadap Pengacara Publik LBH Jakarta Adalah Pelanggaran HAM Diarsipkan 2018-03-22 di Wayback Machine.
  • Sugeng Teguh Santoso, Perawat Demokrasi, HAM dan Kebhinekaan Diarsipkan 2018-03-22 di Wayback Machine.
  • Struktur Dewan Pimpinan Nasional Advokat Indonesia (PERADI) Periode 2015-2020 Diarsipkan 2018-03-22 di Wayback Machine.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sugeng_Teguh_Santoso&oldid=27718216"
Kategori:
  • Orang hidup berusia 59
  • Kelahiran 1966
  • Artikel yang membutuhkan referensi yang lebih rinci
  • Waktu tidak jelas
  • Pengacara Indonesia
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Tokoh Jawa
  • Tokoh dari Jakarta
  • Tokoh dari Semarang
  • Tokoh Kristen Indonesia
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Partai Solidaritas Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Mei 2021
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel yang ditulis seperti resume
  • Tanggal lahir tidak ada di Wikidata
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages to import images to Wikidata
  • Articles with hCards
  • Semua orang hidup
  • Tanggal kelahiran 13 April
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2025
  • Artikel yang memiliki kalimat yang harus diperbaiki

Best Rank
More Recommended Articles