More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Surau Jembatan Besi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surau Jembatan Besi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Surau Jembatan Besi

  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. Tolong bantu untuk memperbaiki artikel ini dengan menambahkan rujukan ke sumber lain yang tepercaya.
Masjid Zu'ama` Jembatan Besi

Surau Jembatan Besi (sekarang Masjid Zu'ama` Jembatan Besi) adalah surau yang didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad pada tahun 1895. Surau tersebut terletak di lembah Kota Padang Panjang sebelah Barat, tepatnya arah ke jalan pemandian Lubuk Mata Kucing (Lubuak Mato Kuciang). Pemberian nama surau ini terinspirasi dari sebuah jembatan besi yang dibangun oleh pemerintahan Belanda. Surau Jembatan Besi sering juga disebut dengan singkatan SBJ. Pemilihan lokasi pendirian SBJ ditujukan untuk memudahkan para jamaah untuk mengambil wudhu dan bersuci, selain itu letaknya yang juga tidak jauh dari pasar membuat SBJ ramai juga dikunjungi oleh para pedagang. SBJ juga dijadikan tempat mengadakan wirid pengajian setiap malam Jumat, tepatnya sebelum hari pasar di Padangpanjang yaitu hari Jumat.[1]

Dan pada tahun 1905 Syekh Abdullah Ahmad digantikan oleh sahabatnya Daud Rasyidi karena ia pindah ke Kota Padang. Syekh Daud berasal dari Nagari Balingka, sekitar 13 km sebelah selatan Bukittinggi. Pada kepemimpinan Syekh Daud di SBJ ia memperkenalkan pelajaran kitab-kitab kepada murid-muridnya yang waktu itu sudah mulai banyak yang datang dari sekitar Padangpanjang.[1]

Pada tahun 1907, Syekh Daud akan pergi ke Mekah, ia menyerahkan kepemimpinan SBJ Kepada adiknya Syekh Lathif Rasyidi. Akan tetapi tidak lama Syekh Latif memimpin SBJ, ia meninggal pada tahun 1909. Dan kepemimpinan SBJ dikembalikan kepada Syekh Daud dan kemudian diserahkan kepada Syekh Abdul Karim Amrullah, yang lebih akrab dipanggil dengan nama Haji Rasul.

Dibawah kepemimpinan H. Rasul surau tersebut semakin maju, baik dari mutu pendidikannya maupun dari jumlah muridnya. Muridnya tidak hanya berasal dari Sumatera Barat tetapi juga luar Sumatera Barat seperti yang berasal dari Aceh, Tapanuli dan bahkan Malaysia. Selain itu pada masa kepemimpinan H. Rasul, SBJ semakin terkenal dan merupakan sumber inspirasi terbentunya Sumatera Thawalib yang kemudian menjadi PERMI.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Asnan, Gusti (2003). Kamus Sejarah Minangkabau. Padang: Pusat Pengkajian Islam Minangkabau. hlm. 387. ISBN 979-97407-0-3.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surau_Jembatan_Besi&oldid=27179168"
Kategori:
  • Sejarah Minangkabau
  • Sumatera Thawalib
  • Masjid di Sumatera Barat
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan

Best Rank
More Recommended Articles