Suyanto (akademisi, lahir 1974)

Suyanto (lahir 3 Desember 1974) adalah seorang akademikus dan peneliti asal Indonesia. Ia dikenal atas penelitiannya terkait dengan kecerdasan buatan dan kecerdasan gerombolan. Saat ini, ia menjabat sebagai rektor di Universitas Telkom untuk periode 2025 - 2030 sejak 1 Maret 2025.
Ia masuk dalam 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia menurut Elsevier BV pada Oktober 2021.[1] Ia juga merupakan penemu sistem algoritma berupa Komodo Mlipir Algorithm (KMA) dan Scalable Universal Optimizer (SUO).[2][butuh sumber yang lebih baik]
Kehidupan awal dan pendidikan
Suyanto lahir pada tanggal 3 Desember 1974 di Jombang, Jawa Timur. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik (S.T.) di program studi teknik dan sistem informatika pada tahun 1998.[butuh rujukan] Ia juga melanjutkan di Universitas Teknologi Chalmers, Swedia, dan memperoleh gelar Master of Science (M.Sc.) di bidang Complex Adaptive Systems pada tahun 2006.[butuh rujukan] Ia juga meraih gelar Doktor bidang Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2016, dengan predikat cum laude.[butuh rujukan] Ia kemudian memperoleh beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) untuk melanjutkan pendidikan pascadoktoralnya di KU Leuven, Belgia, pada tahun 2015.[butuh rujukan]
Karier
Suyanto memulai kariernya sebagai Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika di Universitas Telkom pada periode 2006–2008.[butuh rujukan] Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Informatika di universitas yang sama pada periode 2017–2019.[butuh rujukan] Selama menjabat, ia juga menjadi bagian dari Pelatihan Intensif Non-Gelar Digital Talent Scholarship Fresh Graduate Academy Tahun 2019, sebuah program kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berlangsung dari 1 Juli hingga 16 Agustus 2019, di mana ia menjabat sebagai ketua pelaksana.[butuh rujukan]
Suyanto juga merupakan ketua Center of Excellence Artificial Intelligence for Learning and Optimization (CoE AILO) pada 2022–2025. Pada tahun 2025, ia terpilih menjadi Rektor Universitas Telkom.
Referensi
- ^ "Daftar 58 Ilmuwan Indonesia Masuk Top 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia". Tempo. 28 Oktober 2021 | 06.00 WIB. Diakses tanggal 2025-10-14.
- ^ Kristina. "Jadi Guru Besar AI, Ilmuwan Terbaik Dunia Ini Kembangkan Algoritma Baru". detikedu. Diakses tanggal 2025-10-14.