Tabrakan kapal Laut Utara 2025
MV Stena Immaculate (foto tahun 2019) MV Solong (foto tahun 2018) | |
Tanggal | 10 Maret 2025 |
---|---|
Lokasi | Di lepas pantai Laut Utara (dekat Withernsea, Inggris, Britania Raya) |
Koordinat | 53°43′59″N 0°23′53″E / 53.733°N 0.398°E |
Jenis | Tabrakan kapal |
Tewas | 1 (diduga) |
Cedera | 1 |
Pada tanggal 10 Maret 2025, kapal peti kemas MV Solong bertabrakan[1][2][3] dengan kapal tanker minyak MV Stena Immaculate, yang sedang berlabuh di Laut Utara, di lepas pantai Yorkshire Timur. Kedua kapal terbakar dan ditinggalkan; 36 orang berhasil diselamatkan, satu orang dirawat di rumah sakit, dan satu orang hilang.
Latar belakang
Kapal yang terlibat adalah kapal tanker minyak MV Stena Immaculate terdaftar Amerika Serikat dan kapal peti kemas MV Solong terdaftar Madeira, Portugal.[4] Stena Immaculate, sebuah kapal pengangkut produk kimia dengan bobot mati 49.729 ton dengan panjang 183 meter (600 kaki 5 inci),[5][6] dikelola oleh perusahaan logistik Crowley Maritime dari Florida.[7] Kapal tersebut sedang dalam pengumbalan jangka pendek[8] ke pemerintah Amerika Serikat sebagai bagian dari Program Keamanan Tanker Pemerintah AS dan mengangkut 220.000 barel (35.000.000 liter; 9.200.000 galon AS)[9]— bahan bakar penerbangan Jet A-1 dalam 16 tangki aman[10] ke Pelabuhan Killingholme, Lincolnshire, untuk digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat.[7][11]
Solong memiliki panjang 140 meter (459 kaki 4 inci),[5] dengan kapasitas 804 SSDPK. Kapal tersebut dibangun pada tahun 2005 dan dimiliki oleh Ernst Russ AG,[12] sebuah perusahaan terbuka pelayaran yang bermarkas di Hamburg, Jerman.[5][11] Peti kemas kapal ini meliputi alkohol[13] dan 15 peti kemas natrium sianida[14]—yang penggunaan niaganya meliputi produksi baja kerangka dan bahan pewarna[15]—zat yang dapat menyebabkan sesak napas dan mematikan.[13]
Stena Immaculate telah berlayar dari Agioi Theodoroi di Yunani, dan berlabuh di lepas pantai Withernsea, di luar Kingston upon Hull, meskipun ia seharusnya tiba di Killingholme pada sore hari tanggal 9 Maret.[16] Solong, sebuah kapal pembantu,[17] telah berangkat dari Grangemouth dan sedang dalam perjalanan menuju Rotterdam,[18] yang akan tiba pada malam hari tanggal 10 Maret.[4] Laksamana muda Purnawirawan Angkatan Laut Britania Raya Chris Parry kemudian berpendapat bahwa kawasan itu adalah tempat berlabuh umum bagi kapal-kapal yang melintasi pantai timur.[19]
Kejadian

Data pelacakan menunjukkan bahwa Stena Immaculate sedang berlabuh[20][21] ketika kecelakaan terjadi.[22] Awak kapal melaporkan beberapa ledakan.[7] Abdul Khalique, kepala Pusat Bahari Universitas John Moores Liverpool, telah menyarankan bahwa "arah MV Stena Immaculate sekitar 065⁰ ketika dia ditabrak di sisi kiri oleh MV Solong pada pukul 9.48.07 di antara bagian belakang panjang MV Stena Immaculate". Kedua kapal mungkin tetap terhubung hingga empat menit hingga terlepas.[17][23] Seorang saksi dari kapal tanker minyak mengatakan bahwa Solong telah menabrak Stena Immaculate dengan kecepatan 16 knot (30 kilometer per jam).[24] Tangki bahan bakar kargo kapal tanker itu pecah.[25]
Laporan awal menunjukkan bahwa "bola api besar" telah menelan tanker tersebut setelah tabrakan,[17] yang masih terbakar dengan muatannya bocor ke laut.[7] Sistem pencegah kebakaran di dalamnya berfungsi sebagaimana mestinya.[15] Solong juga dilaporkan terbakar.[6] HM Coastguard diberitahu tentang kejadian ini pada pukul 09.48 GMT.[26] Awak Lembaga Penyelamat Nasional Britania Raya (RNLI) dari Bridlington, Mablethorpe, Skegness, dan Cleethorpes dikerahkan.[27] Sebuah kapal pengangkut awak sudah berada di kawasan tersebut,[19] dan helikopter penyelamat, perahu, dan pesawat pemadam kebakaran juga dikerahkan.[7] Penumpang kedua kapal meninggalkan kapal masing-masing.[19][27] Pelabuhan Grimsby East menyatakan bahwa 32 orang telah dibawa ke darat,[28] tetapi yang lainnya tidak diketahui keberadaannya.[29] Stena Bulk membenarkan bahwa seluruh 20 orang di atas Stena Immaculate telah ditemukan dan selamat,[7][30] tetapi pada malam hari satu orang dari Solong masih belum ditemukan.[14] Pencarian dihentikan pada malam harinya,[10] awak kapal tersebut diduga telah meninggal.[31]
Met Office telah mengeluarkan peringatan kabut untuk wilayah Humber yang berlaku pada saat kejadian,[32][33][34] meskipun para ahli kemudian menyarankan bahwa dampaknya seharusnya tidak terlalu berarti karena peralatan keselamatan elektronik kapal.[35]
Analisis
Laksamana Purnawirawan Chris Parry mengatakan kepada The Telegraph bahwa yakin penyebab kecelakaan itu adalah "kelalaian pada pandangan pertama", berdasarkan kemungkinan kapal berlabuh dan bahaya bepergian melalui daerah itu dengan kecepatan tinggi.[19] Kawasan itu adalah daerah yang sangat sibuk untuk pengiriman karena merupakan jalur langsung ke Belanda dan Jerman, serta negara-negara Baltik.[5] Kedua kapal dilengkapi dengan Sistem Identifikasi Otomatis, jadi seharusnya menerima peringatan tentang kedekatan kapal lain hingga jarak sekitar 24 mil (39 kilometer) serta pengintaian 24 jam, yang dikemukakan pakar bahari David McFarlane. Dia juga mencatat bahwa kapal yang berlabuh bisa memakan waktu hingga satu jam untuk menariknya, yang akan menghambat kemampuannya untuk menghindari tabrakan.[35] Rekonstruksi komputer Khalique menunjukkan bahwa pengintai tidak dapat melakukan tugas mereka secara layak, katanya; ketika kabut akan menghambat jarak pandang, para awak mungkin tidak memeriksa radar masing-masing.[23]
Akibat

Zona larangan terbang sejauh tiga-mil-laut (5,6-kilometer) dan 2.000-kaki (610-meter) diberlakukan di sekitar kawasan yang terkena dampak,[5] dan semua lalu lintas bahari dibatasi di pelabuhan di sepanjang pantai timur.[37] Penjaga pantai melaporkan bahwa "kejadian ini masih berlangsung dan penilaian terhadap kemungkinan tanggapan penanggulangan polusi yang diperlukan sedang dilakukan",[5] sedangkan Greenpeace Britania Raya menyatakan masih terlalu dini untuk menghitung kerusakan lingkungan.[23] Bahan bakar penerbangan —yang lebih berbahaya ketimbang minyak mentah[10]—sudah mulai bocor,[catatan 1] menimbulkan kekhawatiran bagi kehidupan burung setempat.[38] Meskipun kurang kental daripada minyak mentah —sehingga tidak akan menyumbat bulu burung— bahan bakar tersebut sangat beracun.[39] Namun, bahan bakar berat yang menggerakkan kedua kapal cukup kental untuk mencekik burung, meskipun setelah kecelakaan itu tidak diketahui apakah bahan bakar ini, serta bahan bakar penerbangan, telah bocor.[39] Hewan yang mungkin terkena dampak termasuk beo laut, alka paruh-silet, dendang laut, dan camar tiga-jari. Karena musim bersarang sudah dekat, burung-burung berkumpul di lepas pantai serta di daerah kukup setempat dan kawasan lindung lainnya seperti Zona pelestarian Holderness.[8] Yang juga dianggap terancam adalah anjing laut abu-abu, gondal, berbagai spesies cetacea, quahog laut, tiram, lamun, dan ikan-ikan tangkapan bernilai.[38][39][8][40] Lebih jauh lagi, natrium sianida menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun ketika tercampur dengan air, meskipun arus akhirnya akan menyebarkannya.[41] Marine Accident Investigation Branch mempersiapkan sebuah kelompok untuk memulai penilaian,[23] meskipun asap hitam tebal dan api yang masih menyala pada hari Selasa menghambat penyelidikan awal.[39]
Kedua kapal tetap terjerat, tetapi terurai sepanjang malam dengan sendirinya,[15] dan meskipun api di atas Stena Immaculate masih menyala keesokan harinya, kobaran telah banyak berkurang.[42] Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan sekitar puluhan juta sterling. Meskipun Solong yang menabrak Stena Immaculate, pengacara lingkungan mencatat bahwa pemilik Stena Immaculate bertanggung jawab penuh atas isi kargo kapal, dan kerusakan yang disebabkan olehnya, sementara pemilik kedua kapal akan bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh kebocoran bahan bakar,[41] meskipun menurut Undang-Undang Perkapalan Niaga Britania Raya 1995, pemerintah kemungkinan akan menanggung biaya langsung untuk pembersihan dan penyelamatan.[13][catatan 2] Pihak lain yang terkena dampak, seperti nelayan, pemerintah daerah, dan operator wisata juga dapat mengajukan klaim.[13] The Telegraph kemudian melaporkan bahwa sumber pemerintah Britania Raya tidak mengesampingkan kemungkinan "permainan curang",[37][40] meskipun laporan awal tidak menunjukkan keterlibatan pihak ketiga atau kegiatan melawan hukum lainnya.[13] Pemerintah Amerika Serikat juga menolak untuk mengesampingkan kemungkinan adanya kegiatan kriminal, "di tengah pertanyaan mengenai mengapa kapal kargo tersebut ... tampaknya tidak memperlambat laju atau mengubah arah sebelum menabrak Stena Immaculate".[43] Pemerintah Amerika Serikat dan Portugal mengumumkan penyelidikan mereka sendiri atas kecelakaan tersebut pada hari Selasa, yang akan bekerja sama dengan Britania Raya.[44]
Catatan penjelas
- ^ Alastair Grant, dari Universitas East Anglia, mengatakan kepada The Independent bahwa bahan bakar penerbangan sekitar 50 kali lebih berbahaya bagi kehidupan bahari dibandingkan minyak solar, karena titik didih yang tinggi berarti bahan bakar tersebut menguap jauh lebih lambat, dan hidrokarbonnya juga lambat terurai.[10]
- ^ Mungkin mencoba untuk mendapatkan kembali biaya ini dari pemilik kapal dan perusahaan asuransi di kemudian hari.[13]
Rujukan
- ^ Black, Henry Campbell (1995). A Law Dictionary Containing Definitions of the Terms and Phrases of American and English Jurisprudence, Ancient and Modern ... (dalam bahasa Inggris). The Lawbook Exchange, Ltd. hlm. 216. ISBN 978-1-886363-10-6.
- ^ Healy, Nicholas J.; Sweeney, Joseph C. (July–October 1991). "Basic Principles of the Law of Collision". Journal of Maritime Law and Commerce. 22 (3): 359–404.
- ^ Garner, Bryan A. (2001). A Dictionary of Modern Legal Usage (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. hlm. 171. ISBN 978-0-19-514236-5.
- ^ a b "SOLONG, Container Ship - Details and current position - IMO 9322554 - VesselFinder". www.vesselfinder.com. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c d e f "Crew of oil tanker alive after collision with ship off UK". www.rte.ie (dalam bahasa Inggris). 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b "U.S.-flagged tanker, cargo ship in North Sea collision off coast of England, setting both vessels on fire". CBS News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c d e f "North Sea tanker: Jet fuel spills into North Sea after tanker collision, as 37 people brought ashore". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c Hutchins, Rob (11 March 2025). "Fear of 'environmental harm' after North Sea oil tanker collision". Oceanographic (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ Corfield, Gareth; McArdle, Tom (10 March 2025). "Crashed container ship was carrying toxic sodium cyanide - latest". The Telegraph (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c d "North Sea crash latest: Sailor describes moment 'massive ship' came from 'out of the blue' | Latest". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b Birkett (h_birkett), Holly; Peachey (p_peachey), Paul; Lewis (i_lewis), Ian (10 March 2025). "Tanker and container ship 'on fire' after collision in the North Sea". TradeWinds | Latest shipping and maritime news.
- ^ "Fleet List". Ernst Russ AG. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b c d e f g "Everything we know about North Sea oil tanker and cargo vessel collision". The Independent (dalam bahasa Inggris). 11 March 2025. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b Ahmed, Jabed (10 March 2025). "North Sea collision - latest: 'Massive fireball' after oil tanker hit by cargo ship 'carrying sodium cyanide'". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c "North Sea tanker and cargo ship have become 'disentangled'". BBC News (dalam bahasa Inggris (Britania)). 11 March 2025. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ "STENA IMMACULATE, Chemical/Oil Products Tanker - Details and current position - IMO 9693018 - VesselFinder". www.vesselfinder.com. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b c Birkett (h_birkett), Holly; Peachey (p_peachey), Paul; Lewis (i_lewis), Ian (10 March 2025). "'Multiple explosions': Crew of US-flag tanker abandon ship after collision with container vessel". TradeWinds | Latest shipping and maritime news. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ "Ships believed to be Stena Immaculate and Solong". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c d Corfield, Gareth; McArdle, Tom (10 March 2025). "Oil tanker and cargo ship collision in North Sea - latest". The Telegraph – via www.telegraph.co.uk.
- ^ "Maps show path vessels took before collision". Sky News (dalam bahasa Inggris). 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "Ships involved in the collision named". Sky News (dalam bahasa Inggris). 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "Update: All 37 crew accounted for after allision off UK". www.seatrade-maritime.com.
- ^ a b c d Corfield, Gareth; McArdle, Tom (10 March 2025). "Oil tanker and cargo ship collision in North Sea - latest". The Telegraph (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "North Sea collision: Ship carrying chemical hits jet fuel tanker". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ Edwards, Christian (10 March 2025). "Cargo vessel collides with US-flagged tanker carrying jet fuel off UK coast, causing huge fire". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "Coastguard statement in full". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b "Reports of people abandoning vessels after collision - RNLI". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "Total of 32 casualties reported". Sky News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "More than more than 20 casualties brought ashore". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ "All crew on Stena Immaculate accounted for and safe". BBC News. 10 March 2025. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ https://www.itv.com/news/2025-03-11/search-for-missing-crew-member-in-north-sea-cargo-ship-crash-called-off
- ^ Ahmed, Jabed. "Fog and misty conditions predicated(sic) for Humber area". The Independent. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ Ahmed, Jabed (10 March 2025). "North Sea collision - latest: One person still missing from cargo ship @carrying sodium cyanide' that hit oil tanker". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ Jabed Ahmed; Holly Evans; Barney Davis. "North Sea collision - latest: One person still missing from cargo ship 'carrying sodium cyanide' that hit oil tanker". www.msn.com. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b Ambrose, Tom; Belam, Martin (10 March 2025). "One person in hospital but all crew accounted for after North Sea ships collide, says local MP – live". The Guardian. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ Ahmed, Jabed (10 March 2025). "North Sea collision - latest: Missing sailor presumed dead and cargo ship likely to sink, minister says" – via www.independent.co.uk.
- ^ a b Diver, Tony; Corfield, Gareth; McArdle, Tom; Bolton, Will (10 March 2025). "Foul play not ruled out after US oil tanker crash in North Sea". The Telegraph (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b Ahmed, Jabed (10 March 2025). "North Sea collision - latest: One person still missing from cargo ship 'carrying sodium cyanide' that hit oil tanker". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ a b c d "Jet fuel and sodium cyanide: How North Sea ship crash could have lethal consequences for wildlife". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b Ahmed, Jabed (10 March 2025). "North Sea collision - latest: Fuel leak from US tanker crash could hit UK coastline and 'devastate' wildlife". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ a b Corfield, Gareth; McArdle, Tom (10 March 2025). "Cargo ship collision live: Vessel was carrying toxic sodium cyanide". The Telegraph (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 10 March 2025.
- ^ https://www.itv.com/news/2025-03-11/search-for-missing-crew-member-in-north-sea-cargo-ship-crash-called-off
- ^ Vinter, Robyn; Halliday, Josh (11 March 2025). "North Sea collision may have 'devastating' impact on marine life, says expert". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 11 March 2025.
- ^ Keate, Noah (11 March 2025). "North Sea oil tanker fire still raging as US probes causes". E&E News by POLITICO (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 11 March 2025.