More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Taksidermi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taksidermi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Taksidermi

  • Afrikaans
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • Brezhoneg
  • Català
  • Čeština
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Lombard
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • മലയാളം
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Türkçe
  • Удмурт
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taksidermi primata dan pachyderm di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Medan, Sumatra, Indonesia

Taksidermi adalah seni pengawetan dan pengolahan jazad hewan melalui penyanggaan dan pengisian sehingga tampak seperti keadaan aslinya saat masih hidup. Taksidermi bertujuan sebagai pajangan semata maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Hewan-hewan yang diawetkan sering kali (tetapi tidak selalu) digambarkan dalam keadaan hidup. Kata taksidermi menggambarkan proses pengawetan hewan, tetapi kata itu juga digunakan untuk menggambarkan produk akhir dari proses pengawetan, yang disebut susunan taksidermi atau hanya disebut sebagai "taksidermi".

Kulit Lolong yang diawetkan, Lolong adalah buaya terbesar di penangkaran menurut Guinness World Records, awetan ini disimpan di Museum Nasional Filipina

Kata taksidermi berasal dari kata Yunani taxis dan derma.[1] Taxis berarti "penyusunan", dan derma berarti "kulit" (dermis).[1] Kata taxidermy diterjemahkan secara harfiah menjadi "penyusunan kulit".[1]

Taksidermi dipraktekkan terutama pada hewan bertulang belakang[2] (mamalia, burung, ikan, reptil, dan lebih jarang pada amfibi). Taksidermi juga dapat dilakukan pada serangga dan arachnida besar[3] dalam beberapa keadaan. Proses taksidermi digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari piala berburu hingga pajangan museum sejarah alam. Museum menggunakan taksidermi sebagai metode untuk merekam spesies, termasuk spesies punah dan terancam,[4] dalam bentuk studi kulit dan taksidermi yang dibuat dengan kondisi mendekati hewan aslinya. Taksidermi terkadang juga digunakan sebagai sarana untuk mengenang hewan peliharaan.[5]

Seseorang yang mempraktikkan taksidermi disebut ahli taksidermi. Mereka mungkin berlatih secara profesional, melayani museum dan olahragawan (pemburu dan nelayan), atau hanya sebagai amatir (penghobi). Seorang ahli taksidermi biasanya familiar dan memahami dengan baik ilmu anatomi, patung, lukisan, dan penyamakan kulit.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Harper, Douglas. "taxidermy". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 17 July 2010.
  2. ^ Stephen P. Rogers; Mary Ann Schmidt; Thomas Gütebier (1989). An Annotated Bibliography on Preparation, Taxidermy, and Collection Management of Vertebrates with Emphasis on Birds. Carnegie Museum of Natural History. ISBN 978-0-911239-32-4.
  3. ^ Daniel Carter Beard (1890). The American Boys Handy Book. C. Scribner's Sons. hlm. 242, 243.
  4. ^ "Life After Death: Extinct Animals Immortalized With Taxidermy". video.nationalgeographic.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-07-16. Diakses tanggal 2015-07-16.
  5. ^ Pierce Ph.D, Jessica. "All Dogs Go to Heaven". Psychology Today. Sussex Publishers, LLC. Diakses tanggal 2 March 2017.

Bacan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Rookmaaker, L. C.; et al. (2006). "The ornithological cabinet of Jean-Baptiste Bécoeur and the secret of the arsenical soap" (PDF). Archives of Natural History. 33 (1): 146–158. doi:10.3366/anh.2006.33.1.146. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2021-06-16.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
Sumber pustaka mengenai
Taksidermi
  • Sumber di perpustakaan Anda
  • Sumber di perpustakaan lain
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Taxidermy.
  • Taxidermy.blog Diarsipkan 2021-06-24 di Wayback Machine.
  • Taxidermy.Net
  • Methods in the Art of Taxidermy Diarsipkan 2010-10-31 di Wayback Machine. by Oliver Davie
  • Free Taxidermy School.Com
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Jepang
Lain-lain
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taksidermi&oldid=22125744"
Kategori:
  • Taksidermi
  • Kerajinan
  • Kematian hewan
  • Seni rupa
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles