Telinga peselancar
Eksostosis liang telinga adalah pertumbuhan tulang jinak yang terjadi di dalam saluran telinga. Kondisi ini biasanya muncul di kedua telinga dan melibatkan banyak tonjolan tulang. Eksostosis menyebabkan penyempitan saluran telinga akibat pertumbuhan tulang baru pada bagian tulang saluran telinga. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, eksostosis diduga dipicu oleh peradangan saluran telinga yang merangsang pertumbuhan dan penyerapan tulang. Peradangan ini sering kali disebabkan oleh paparan air dingin dalam jangka waktu yang lama.[1]
penyebab
Meskipun penyebab pasti eksostosis belum diketahui, diduga kuat kondisi ini muncul akibat peradangan pada saluran telinga yang memicu pertumbuhan dan penyerapan tulang. Pemicu utama peradangan ini adalah paparan air dingin yang berlangsung lama. Paparan air dingin secara berulang dan sering dianggap sebagai faktor pemicu pertumbuhan tulang temporal. Di wilayah California Selatan, dari 11.000 pasien THT, 70 orang (0,64%) mengalami eksostosis dan menunjukkan gejala. Dari jumlah tersebut, 74% kasus eksostosis terjadi pada peselancar, yang menunjukkan bahwa populasi ini memiliki risiko lebih tinggi.[1]
Gejala
Eksostosis liang telinga sering kali ditemukan tanpa sengaja dan tidak menimbulkan gejala. Gejala baru muncul ketika 80% saluran telinga tertutup oleh pertumbuhan tulang tersebut, yang menyebabkan rasa tersumbat atau penuh. Gejala lain yang mungkin timbul termasuk infeksi telinga luar berulang, gangguan pendengaran konduktif, nyeri telinga, dan telinga berdenging (tinnitus). Jika eksostosis menyebabkan gejala, perawatan diperlukan, baik secara konservatif maupun melalui operasi pengangkatan. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk membahas penatalaksanaan eksostosis liang telinga.[1]
Diagnosis
Telinga peselancar umumnya didiagnosis dengan pemeriksaan fisik oleh dokter atau spesialis THT. Dokter akan memeriksa saluran telinga menggunakan otoskop untuk mencari pertumbuhan tulang yang tidak normal. Terkadang, audiogram (tes pendengaran) mungkin diperlukan untuk mengevaluasi tingkat gangguan pendengaran.[1]
referensi
- ^ a b c d Fiorisa dan Ahadiah, Elvi Syahrina Fiorisa dan Titiek H. Ahadiah (2014). "PENATALAKSANAAN EKSOSTOSIS LIANG TELINGA". Jurnal THT. vol 7 (no. 3): 135–145. doi:Penatalaksanaan Eksostosis. ; ;