More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tembok Besar Tiongkok - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tembok Besar Tiongkok - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tembok Besar Tiongkok

  • Afrikaans
  • Alemannisch
  • አማርኛ
  • Aragonés
  • العربية
  • الدارجة
  • مصرى
  • অসমীয়া
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Башҡортса
  • Basa Bali
  • Žemaitėška
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Български
  • भोजपुरी
  • বাংলা
  • བོད་ཡིག
  • Brezhoneg
  • Bosanski
  • Буряад
  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • Нохчийн
  • کوردی
  • Corsu
  • Qırımtatarca
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Zazaki
  • डोटेली
  • ދިވެހިބަސް
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Võro
  • Føroyskt
  • Français
  • Nordfriisk
  • Frysk
  • Gaeilge
  • 贛語
  • Kriyòl gwiyannen
  • Gàidhlig
  • Galego
  • Avañe'ẽ
  • ગુજરાતી
  • Hausa
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • हिन्दी
  • Fiji Hindi
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Արեւմտահայերէն
  • Ido
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Patois
  • La .lojban.
  • Jawa
  • ქართული
  • Taqbaylit
  • Kabɩyɛ
  • Kumoring
  • Қазақша
  • ភាសាខ្មែរ
  • ಕನ್ನಡ
  • Yerwa Kanuri
  • 한국어
  • Kurdî
  • Kernowek
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lëtzebuergesch
  • Lingua Franca Nova
  • Limburgs
  • Ligure
  • Ladin
  • ລາວ
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • मैथिली
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Монгол
  • ꯃꯤꯇꯩ ꯂꯣꯟ
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • Malti
  • မြန်မာဘာသာ
  • مازِرونی
  • Plattdüütsch
  • Nedersaksies
  • नेपाली
  • नेपाल भाषा
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Nouormand
  • Occitan
  • ଓଡ଼ିଆ
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Papiamentu
  • Polski
  • Piemontèis
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Runa Simi
  • Română
  • Русский
  • संस्कृतम्
  • Саха тыла
  • Sicilianu
  • Scots
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Slovenščina
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Seeltersk
  • Sunda
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Twi
  • ئۇيغۇرچە / Uyghurche
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Vèneto
  • Vepsän kel’
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • ייִדיש
  • Vahcuengh
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gú
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikiwisata
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 40°41′N 117°14′E / 40.68°N 117.23°E / 40.68; 117.23
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tembok Besar)
Tembok Besar Tiongkok
萬里長城 / 万里长城
Tembok Besar Dinasti Ming di Jinshanling
Peta semua konstruksi dinding
Informasi umum
JenisBenteng
NegaraTiongkok
Koordinat40°41′N 117°14′E / 40.68°N 117.23°E / 40.68; 117.23
Situs Warisan Dunia UNESCO
Nama resmiTembok Besar
LokasiAsia-Pasifik
KriteriaBudaya: i, ii, iii, iv, vi
Nomor identifikasi438
Pengukuhan1987 (Sesi ke-11)
Luas2.151,55 ha
Zona pembatas4.800,8 ha
Data teknis
Ukuran21.196,18 km (13.170,70 mi)[1][2][3]
Tembok Besar Tiongkok
Hanzi tradisional: 長城
Hanzi sederhana: 长城
Makna harfiah: "Tembok Panjang"
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Chángchéng
- Wade-Giles: Ch'ang2-ch'eng2
Min Nan
- Romanisasi POJ: Tn̂g-siâⁿ
Wu
- Romanisasi: zan平 zen平
Yue (Kantonis)
- Romanisasi Yale: Cheung4 sing4
- Jyutping: Coeng4sing4
nama alternatif
Hanzi tradisional: 萬里長城
Hanzi sederhana: 万里长城
Makna literal: "Tembok Sepanjang 10.000-li"
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Wànlǐ Chángchéng
Wu
- Romanisasi: Vae去-li上 zan平-zen平
Yue (Kantonis)
- Romanisasi Yale: Maan6lei5 Cheung4sing4
- Jyutping: Maan6-lei5 coeng4-sing4

Tembok Besar Tiongkok (Hanzi tradisional: 萬里長城; Hanzi sederhana: 万里长城; Pinyin: Wànlǐ Chángchéng, secara harfiah berarti "tembok sepanjang sepuluh ribu li") adalah serangkaian benteng di Tiongkok. Benteng-benteng ini dibangun di sepanjang perbatasan utara yang bersejarah antara negara bagian Tiongkok kuno dan Kekaisaran Tiongkok sebagai perlindungan terhadap berbagai kelompok nomaden dari Stepa Eurasia. Tembok pertama berasal dari abad ke-7 SM; tembok ini disatukan pada masa Dinasti Qin.[4][5] Dinasti-dinasti berikutnya memperluas sistem tembok ini; bagian yang paling terkenal dibangun oleh Dinasti Ming (1368–1644).

Untuk membantu pertahanan, Tembok Besar menggunakan menara pengawas, barak pasukan, stasiun garnisun, kemampuan memberi sinyal melalui asap atau api, dan statusnya sebagai koridor transportasi. Tujuan lain dari Tembok Besar adalah untuk mengontrol perbatasan (memungkinkan kontrol imigrasi dan emigrasi, dan pengenaan bea atas barang yang diangkut di sepanjang Jalur Sutra), dan pengaturan perdagangan.[6]

Benteng kolektif yang membentuk Tembok Besar membentang dari Liaodong di timur hingga Lop Nur di barat, dan dari perbatasan Tiongkok–Rusia saat ini di utara hingga Sungai Tao di selatan: sebuah busur yang secara kasar menggambarkan tepi padang rumput Mongolia, yang secara keseluruhan membentang sepanjang 2.119.618 km (1.317.070 mi).[7][3] Ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan terpilih sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru pada tahun 2007.[8][9] Saat ini, sistem pertahanan Tembok Besar diakui sebagai salah satu prestasi arsitektur yang paling mengesankan dalam sejarah.[10]

Panjang

[sunting | sunting sumber]

Tembok Besar Tiongkok tidak panjang terus menerus, tetapi merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Tiongkok utara.[11] Pada tanggal 18 April 2009,[12] setelah investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, diumumkan bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming panjangnya adalah 8.851 km.[11]

Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming, barulah dikenal istilah "changcheng" (长城, "tembok besar" atau "tembok panjang"). Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan. Istilah Tembok Besar Tiongkok dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng", bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li". Pada masa sekarang istilah ini resmi digunakan.[13]

Pada tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan Administrasi Warisan Budaya Republik Rakyat Tiongkok melakukan penelitian untuk menghitung ulang panjang Tembok Besar Tiongkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembok Besar Tiongkok lebih panjang daripada rentang yang saat ini diketahui. Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km. Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-bagian tembok lain yang panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas alami seperti perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km. Rentang rata-rata Tembok Besar Tiongkok adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan sejarah.[14]

Terlihat dari ruang angkasa

[sunting | sunting sumber]

Tembok Besar Tiongkok disebut-sebut sebagai salah satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Namun, setelah dilakukan investigasi oleh para astronaut, persepsi tersebut tidak benar.[15] Dari orbit yang rendah, bangunan buatan manusia seperti jalan, kapal laut, kota dan lain-lain memang dapat terlihat, tetapi pada saat melewati orbit bumi dengan tinggi puluhan ribu kaki, tak satu pun benda di permukaan bumi yang dapat terlihat, termasuk Tembok Besar Tiongkok. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan NASA: "The Greatwall can barely be seen from the Shuttle, so it would not be possible to see it from the moon with the naked eye".[16]

Tembok Besar Tiongkok ini hampir tidak terlihat dari dalam Pesawat Ulang Alik, sehingga tidak mungkin dapat terlilat dari bulan dengan mata telanjang [17]

Astronot Tiongkok pertama yang diluncurkan di ruang angkasa pada tahun 2004, Yang Liwei, juga menyatakan bahwa ia tidak dapat melihat bangunan tersebut.[18]

Persepsi mengenai terlihatnya tembok raksasa dari ruang angkasa sudah menjadi mitos, bahkan ditulis ke dalam buku pelajaran sekolah di Tiongkok.[18] Bukti terawal berasal dari tulisan kolektor barang antik asal Inggris bernama William Stukeley tahun 1754 yang membandingkan Tembok Besar Tiongkok dengan Tembok Hadrian di Inggris dengan menyatakan bahwa Tembok Hadrian di Inggris hanya dapat dikalahkan oleh Tembok Besar Tiongkok, yang merupakan bangunan penting di dunia, sehingga bisa jadi terlihat dari bulan ("This mighty wall of 4 score miles in length is only exceeded by the Chinese wall, which makes a considerable figure upon the terrestrial globe, and may be discerned at the moon.")[19] Buku karya Richard Halliburton, petualang asal Amerika pada tahun 1938 yang berjudul "Second Book of Marvels", semakin membuat orang-orang percaya bahwa tembok raksasa dapat dilihat dari ruang angkasa.[16]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.[13]

Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming.[20] Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.[20]

Pra-Qin

[sunting | sunting sumber]
Tembok periode Qin

Sebelum periode Dinasti Qin, pembangunan tembok raksasa paling awal dilakukan pada Zaman Musim Semi dan Gugur (722 SM-481 SM) dan Zaman Negara Perang (453 SM- 221 SM) untuk menahan serangan musuh dan suku-suku dari utara Tiongkok.[21] Negeri-negeri yang tercatat berkontribusi dalam konstruksi pertama antara lain negeri Chu, Qi, Yan, Wei dan Zhao.[20] Dalam periode-periode berikutnya, tembok raksasa bertambah panjang, diperbaiki dan dimodifikasi.[20]

Dinasti Qin

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 220 SM di bawah perintah Kaisar Qin Shi Huang, Jendral Meng Tian mengumpulkan tenaga kerja sebanyak 300 ribu orang untuk menyambungkan tembok-tembok sebelumnya sebagai garis pertahanan.[21] Pembangunan yang memakan waktu 9 tahun memerlukan biaya mahal dan mengorbankan rakyat jelata.[21] Tenaga kerja yang jadi korban mencapai jutaan jiwa sehingga negara menjadi lemah.[21][22] Kebencian rakyat pada kerja paksa tersebut memicu kemarahan petani yang berontak menggulingkan Dinasti Qin.[23] Setelah itu, pembangunan tembok raksasa tidak dilanjutkan.[23]

Dinasti Han

[sunting | sunting sumber]
Tembok periode Han
Tembok periode Ming

Tahun 127 SM, saat Kaisar Han Wudi berkuasa (140 SM-87 SM), proyek renovasi dan pembangunan bagian-bagian tembok lama dilaksanakan selama 20 tahun menambah panjang tembok secara keseluruhan menjadi 1000 km.[24] Pada periode pertama Han, tembok raksasa berfungsi sebagai pelindung kawasan barat dari Bangsa Hun yang mengancam rakyat Tiongkok.[24] Setelah pengaruh Hun melemah, pembangunan tembok tidak dilanjutkan. Mulai tahun 39 M, atas perintah Guang Wudi, jendral Ma Cheng memulai kembali proyek pembangunan tembok besar.[24] Pada saat itu, bangsa Hun terpecah menjadi 2 bagian, utara dan selatan.[24] Bangsa Hun utara berhasil ditundukkan oleh Han sementara bagian selatan berdamai.[24] Setelah itu, pembangunan tembok raksasa ditinggalkan karena Tiongkok sudah mempunyai kekuatan militer yang besar.[24]

Dinasti Ming

[sunting | sunting sumber]

Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), setelah menaklukkan bangsa Mongol, tembok raksasa dari periode sebelumnya dikonstruksikan kembali,[25] dengan catatan panjang 5.650 km.[26] Pada masa ini, Tembok Besar Tiongkok dibagi ke dalam 9 distrik militer yang dilengkapi benteng-benteng pertahanan dan pintu gerbang untuk mengawasi daerah perbatasan.[25] Di atasnya dibuat jalan sebagai jalur transportasi.[25] Pintu gerbang paling timur dinamakan Shanhaiguan dan pintu gerbang paling barat dinamakan Jiayuguan.[25]

Arsitektur

[sunting | sunting sumber]

Menara suar

[sunting | sunting sumber]
Menara suar di tembok Mutianyu.

Menara suar atau fenghuotai (烽火台) digunakan untuk menyampaikan pesan militer dengan cara membuat sinyal asap pada siang hari dan api pada malam hari untuk memberitahukan adanya gerak-gerik musuh.[27] Merupakan salah satu bagian tembok besar terpenting, struktur ini dibuat di tiap bagian tembok raksasa dengan material lokal.[27] Di daerah pegunungan, tersusun dari batu bata, di padang rumput atau gurun terbuat dari tanah liat.[27] Bentuk bisa bulat, lonjong dan persegi.[27] Terdapat 3 jenis menara suar, yakni tipe yang dibangun di atas tembok, dalam tembok atau dibangun terpisah untuk mengintai musuh.[27]

Pintu gerbang (celah)

[sunting | sunting sumber]
Pintu gerbang Shanhaiguan

Struktur pintu gerbang berfungsi sebagai benteng pada posisi-posisi penting.[28] Tersusun dari:

  1. Chengqiang atau tembok pertahanan (城墙), dengan tinggi maksimal 10 meter.[28] Bagian luar terbuat dari batu bata besar atau batu granit.[28] Bagian dalam terbuat dari tanah kuning atau campuran batu-batu kerikil.[28] Di atas tembok dapat dilalui penunggang kuda.[28] Di sisi tembok terdapat tembok pelindung berbentuk persegi sebagai tempat untuk mengawasi dan berlindung.[28]
  2. Chenglou atau menara gerbang (城楼): pintu untuk keluar masuk perbatasan, sebagai tempat keluarnya pasukan saat menyerang musuh.[28] Gerbang dinamakan sesuai dengan nama celah.[28]
  3. Wangcheng: tembok kecil di luar tembok besar yang berfungsi sebagai pelindung pintu gerbang.[28]
  4. Luocheng: tembok kedua untuk melindungi wengcheng.[28]
  5. Parit dan saluran air dalam untuk memperlambat gerakan musuh, memberi kesempatan untuk menyerang dengan cepat.[28]

Tembok

[sunting | sunting sumber]
Bagian tembok raksasa Badaling.

Tembok merupakan badan utama arsitektur tembok raksasa.[29] Fungsinya menghubungkan menara suar, menara pengintai dan pintu gerbang menjadi sebuah garis pertahanan.[29] Ketinggiannya tergantung pada bentuk dataran.[29] Pada daerah-daerah strategis dibuat lebih tinggi.[29] Pada saat melintasi gunung atau daerah dengan bentuk tidak rata dibuat serendah mungkin untuk menghemat bahan dan tenaga.[29] Rata-rata tinggi tembok 23-26 kaki.[29]

Bagian-bagian penting di tembok:

  • nuqiang (女牆), tembok pelindung di sisi atas struktur tembok.[29] Dibangun untuk melindungi tentara dan kuda di atas tembok.[29] Jika tembok raksasa melintasi sisi gunung curam, hanya dibangun satu buah nuqiang untuk menghemat bahan.[29]
  • duokou (垛口) tembok bercelah untuk mengintai.[29] Doukou ini masih dilapisi oleh lapisan tembok lagi sebagai pelindung.[29]
  • jalur kuda:jalan setapak di sebelah menara pengintai yang bisa dilewati penunggang kuda untuk mencapai bagian atas tembok.[29]
  • quanmen: pintu melengkung di bagian dalam tembok sebagai jalan masuk ke atas tembok.[29]

Material

[sunting | sunting sumber]
Tembok Jiayuguan di provinsi Gansu.
Bagian tembok antara Simatai dan Jinshanling

Material yang digunakan untuk membuat tembok raksasa beda-beda sesuai periode dinasti.[30] Sebelum batu bata ditemukan, tembok besar dibuat dari tanah, batu dan kayu.[30] Karena pembangunannya selalu membutuhkan sumber daya yang banyak, para pekerja memanfaatkan bahan-bahan yang seadanya.[30] Saat melewati gunung, batu gunung akan digunakan.[30] Pada saat membangun di tanah datar, tembok dibuat dari tanah yang digemburkan dan jika melewati padang gurun, bahan yang digunakan adalah rerumputan campur pasir dan ranting-ranting pohon konifer.[30] Tembok dari bahan ini rapuh, mudah ditembus dan cepat hancur.[30]

Pada masa Dinasti Qin, teknologi belum maju, sehingga material yang digunakan adalah tanah atau tanah campur kerikil.[30] Pada masa itu struktur benteng belum didirikan.[30] Beberapa bagian tembok hanya terdiri dari gundukan batu-batu besar.[30]

Pada masa Dinasti Han, bahan tanah dan batu seperti masa sebelumnya masih umum digunakan.[30]

Pada masa Dinasti Tang, batu bata sudah diproduksi.[29] Namun, karena mahal, hanya terbatas pada gerbang kota dan tembok yang dekat.[29]

Baru pada zaman Dinasti Ming, teknologi pembangunan tembok sudah lebih maju.[30] Namun, baru pada pertengahan periode dinasti tersebut batu bata berkualitas diproduksi.[30] Batu bata lebih baik daripada tanah atau batu kerikil karena lebih ringan, tahan beban dan lebih efektif dalam waktu yang cepat. Batu masih dipakai, terutama untuk fondasi, pinggiran luar dan dalam gerbang dikarenakan lebih kuat daripada batu bata.[30] Adukan batu kapur dengan beras ketan efektif sebagai semen yang dapat merekatkan batu bata.[30]

Penemuan baru

[sunting | sunting sumber]

Beberapa tahun belakangan mulai ditemukan beberapa bagian tembok di wilayah-wilayah Tiongkok yang tak terjangkau. Pada tahun 1998, ditemukan situs tembok dekat salah satu jalur sutra di antara provinsi Gansu dan Xinjiang. Tembok-tembok yang dibangun dari tanah berpasir kuning dan ranting-ranting Eucalyptus marginata tersebut memiliki panjang 500 km, termasuk benteng pertahanan kokoh. Penemuan ini menambah panjang tembok besar menjadi 2.700 km.[13]

Di gurun-gurun pasir di Daerah Otonomi Ningxia Hui yang sering berpindah-pindah, juga telah membuka bagian-bagian tembok dan benteng konstruksi Ming.[13]

Penemuan prasasti yang berisi ukiran tulisan di berbagai wilayah Tiongkok di sekitar tembok menjadi sumber sejarah tertulis penting tentang dokumentasi pembangunan Tembok Besar Tiongkok. Prasasti paling awal adalah inskripsi Dinasti Qi Utara (550-577). Prasasti Dinasti Ming banyak ditemukan di Beijing dan provinsi Hebei, tetapi terancam rusak atau hilang karena hujan, angin, erosi dan kerusakan lingkungan.[13]

Dalam penelitian itu, teknologi GPS dan infra merah yang digunakan dapat membantu mendeteksi beberapa bagian yang terkubur akibat badai pasir. Bagian-bagian baru yang ditemukan adalah hasil konstruksi pada masa Dinasti Ming (1368-1644) yang membentang dari Pegunungan Hu di provinsi Liaoning bagian utara sampai Celah Jiayu di barat provinsi Gansu. Proyek ini juga memetakan bagian-bagian tembok yang didirikan pada zaman Qin (221-206 SM) dan Han (206 SM-9M).[14]

Kerusakan dan pemeliharaan

[sunting | sunting sumber]

Walaupun merupakan situs yang dilindungi, Tembok Besar Tiongkok mengalami banyak kerusakan yang sebagian besar diakibatkan pembangunan infrastruktur yang serampangan, pencurian artefak batu inskripsi dan bagian-bagian tembok dan perbaikan yang dilakukan sembarangan.

Laporan konservasi pada awal tahun 2004 melaporkan bahwa hanya 1/3 dari panjang 6.350 km tembok yang sekarang masih terpelihara, membuat rentang tembok "semakin pendek". Banyak warga di sekitar situs-situs kuno tidak mengetahui mereka tinggal berdekatan karena pandangan mengenai tembok raksasa merupakan benteng arsitektur Ming yang kokoh, tetapi sebenarnya kondisi Tembok Besar Tiongkok tidak seragam. Penduduk sekitar menggunakan batu bata tembok besar untuk membangun rumah dan kandang hewan ternak.[13]

Tembok yang berada di luar Beijing merupakan bagian yang paling terancam, seperti di provinsi Shaanxi dan Ningxia. Dari 2.000 km rentang tembok di provinsi Shaanxi, 1/3 dari 850 km dari struktur Ming telah lenyap karena aktivitas pembangunan infrastruktur dan industri. Sebanyak 40 lobang tembok ditembus oleh jalan untuk kendaraan.[13]

Sementara itu, tembok besar di Daerah Otonomi Ningxia Hui yang memiliki panjang 1500 km yang didirikan dari berbagai periode mulai dari Zaman Negara Berperang, Dinasti Qin, Dinasti Han, Dinasti Sui dan Dinasti Ming merupakan bagian yang rentan perusakan seperti dibobol untuk jalur kendaraan dan erosi.

Upaya dan proyek-proyek renovasi telah dilakukan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok guna memperbaiki kerusakan. Salah satunya dengan cara membuka jurusan Studi Tembok Raksasa (长城学;Changchengxue) di universitas-universitas lokal. Studi ini adalah cabang baru sejarah Tiongkok yang dikembangkan untuk menarik perhatian arkeolog dan peneliti muda untuk menelusuri sejarah tembok raksasa dan pelestariannya.[13]

Catatan

[sunting | sunting sumber]

¹ 10.000 li = 5.760 km. Dalam bahasa Mandarin, jumlah 10.000 biasanya secara figuratif dianggap sebagai "tidak terbatas", sehingga angka tersebut sebenarnya mengandung arti "tembok yang panjangnya tak terbatas".

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Great Wall of China
  • (Inggris) Great Wall of China & Volunteer of Great Wall
  • (Inggris) "Great Wall visible in space photo", BBC News

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Tembok Besar Tiongkok.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai 长城.
  1. ^ "China's Great Wall Found To Measure More Than 20,000 Kilometers". Bloomberg. June 5, 2012. Diakses tanggal June 6, 2012.
  2. ^ "China's Great Wall is 'longer than previously thought'". BBC News. June 6, 2012. Diarsipkan dari asli tanggal December 5, 2021. Diakses tanggal December 28, 2021.
  3. ^ a b 中国长城保护报告 [Protection Report of the Great Wall of China]. National Cultural Heritage Administration.
  4. ^ The New York Times with introduction by Sam Tanenhaus (2011). The New York Times Guide to Essential Knowledge: A Desk Reference for the Curious Mind. St. Martin's Press of Macmillan Publishers. hlm. 1131. ISBN 978-0-312-64302-7. Beginning as separate sections of fortification around the 7th century B.C.E and unified during the Qin Dynasty in the 3rd century B.C.E, this wall, built of earth and rubble with a facing of brick or stone, runs from east to west across China for over 4,000 miles.
  5. ^ "Great Wall of China". Encyclopædia Britannica. October 21, 2023. Large parts of the fortification system date from the 7th through the 4th century BC. In the 3rd century BC Shihuangdi (Qin Shi Huang), the first emperor of a united China (under the Qin dynasty), connected a number of existing defensive walls into a single system. Traditionally, the eastern terminus of the wall was considered to be Shanhai Pass (Shanhaiguan) on the coast of the Bohai (Gulf of Zhili), and the wall's length – without its branches and other secondary sections – was thought to extend for some 6.690 km (4.160 mi).
  6. ^ Shelach-Lavi, Gideon; Wachtel, Ido; Golan, Dan; Batzorig, Otgonjargal; Amartuvshin, Chunag; Ellenblum, Ronnie; Honeychurch, William (June 2020). "Medieval long-wall construction on the Mongolian Steppe during the eleventh to thirteenth centuries AD". Antiquity (dalam bahasa Inggris). 94 (375): 724–741. doi:10.15184/aqy.2020.51. ISSN 0003-598X.
  7. ^ "Great Wall of China even longer than previously thought". Canadian Broadcasting Corporation. June 6, 2012. Diakses tanggal June 6, 2012.
  8. ^ Centre, UNESCO World Heritage. "The Great Wall". UNESCO World Heritage Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-06.
  9. ^ "Great Wall of China". New7Wonders of the World (dalam bahasa American English). 2016-08-08. Diakses tanggal 2025-01-06.
  10. ^ "Great Wall of China". History. April 20, 2009.
  11. ^ a b (Inggris)The History and Development of The Great Wall of China Diarsipkan 2006-11-28 di Wayback Machine., about.com. Diakses pada 27 Juni 2011.
  12. ^ (Inggris)How Long is the Great Wall ?, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  13. ^ a b c d e f g h (Inggris)THE GREAT WALL OF CHINA: TANGIBLE, INTANGIBLE AND DESTRUCTIBLE Diarsipkan 2008-07-19 di Wayback Machine., chinaheritagenewsletter.org. Diakses pada 25 Mei 2011.
  14. ^ a b (Inggris)Great Wall of China 'even longer', BBC. Diakses pada 25 Mei 2011.
  15. ^ (Inggris)Great walls of liar, snopes.com. Diakses pada 7 Juli 2011.
  16. ^ a b (Inggris)Can You See The Great Wall of China from The Moon? Diarsipkan 2011-08-08 di Wayback Machine., chinatourdesign. Diakses pada 27 Juni 2011.
  17. ^ (Inggris)Can you see the Great Wall of China from the moon or outer space?, about.com. Diakses pada 27 Juni 2011.
  18. ^ a b (Inggris)China's Wall Less Great in View from Space, nasa.gov. Diakses pada 27 Juni 2011.
  19. ^ (Inggris)Welcome to Great Wall China Diarsipkan 2011-09-09 di Wayback Machine., china-tour-guide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  20. ^ a b c d (Inggris)Who, When and Why Built the Great Wall of China?, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011
  21. ^ a b c d (Inggris)Great Wall History, travelchinaguide. Diakses pada 7 Juli 2011.
  22. ^ (Inggris)Qin History of The Great Wall of China - Page 2, paulnoll. Diakses pada 7 Juli 2011.
  23. ^ a b (Inggris)History of The Great Wall of China - Page 3, paulnoll. Diakses pada 7 Juli 2011.
  24. ^ a b c d e f (Inggris)Han Dynasty Great Wall, travelchinaguide. Diakses pada 7 Juli 2011.
  25. ^ a b c d (Inggris)Ming Dynasty Great Wall, travelchinaguide. Diakses pada 7 Juli 2011.
  26. ^ (Inggris)The Great Wall, unesco. Diakses pada 7 Juli 2011.
  27. ^ a b c d e (Inggris)Beacon Towers of Great Wall, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  28. ^ a b c d e f g h i j k (Inggris)Great Wall Passes, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  29. ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Inggris)Wallls of Great Wall, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  30. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris)Construction Material of Great Wall, travelchinaguide. Diakses pada 27 Juni 2011.
  • l
  • b
  • s
Situs Warisan Dunia di Tiongkok
Timur
  • Reruntuhan Arkeologis Kota Liangzhu
  • Taman Klasik di Suzhou
  • Fujian Tulou
  • Lushan
  • Huangshan
  • Suaka Burung Migrasi di Sepanjang Pantai Laut Kuning–Laut Bohai Tiongkok (Tahap I)
  • Gunung Sanqing
  • Gunung Tai
  • Pegunungan Wuyi
  • Kuil dan Permakaman Konfusius dan Wastu Keluarga Kong di Qufu
  • Xidi, dan Hongcun
  • Danau Barat
  • Kulangsu
Logo Warisan Dunia UNESCO versi Tiongkok
Tengah Selatan
  • Kompleks Bangunan Kuno di Pegunungan Wudang
  • Pusat Bersejarah Makau
  • Shennongjia
  • Diaolou dan Perkampungan Kaiping
  • Gua Longmen
  • Monumen Bersejarah Dengfeng, termasuk Vihara Shaolin dan Observatorium Gaocheng
  • Seni Batu Zuojiang Huashan
  • Wulingyuan
  • Yinxu
Barat Daya
  • Situs Fosil Chengjiang
  • Pahatan Batu Dazu
  • Fanjingshan
  • Sawah Terasering Honghe Hani
  • Huanglong
  • Jiuzhaigou
  • Lijiang
  • Gunung Emei dan Buddha Raksasa Leshan
  • Gunung Qingcheng dan Dujiangyan
  • Istana Potala, termasuk Jokhang dan Norbulingka
  • Suaka Panda Raksasa Sichuan
  • Tiga Sungai Paralel
Utara
  • Gunung Wutai
  • Sanggraloka Gunung Chengde, termasuk Kuil Putuo Zongcheng, Kuil Xumi Fushou, dan Kuil Puning
  • Kota Terlarang
  • Zhoukoudian
  • Kota Kuno Pingyao
  • Istana Musim Panas
  • Tian Tan
  • Xanadu
  • Gua Yungang
Timur Laut
  • Situs Koguryo
  • Istana Mukden
Barat Laut
  • Mausoleum Kaisar Qin Pertama
  • Gua Mogao
  • Xinjiang Tianshan
  • Qinghai Hoh Xil
Beberapa wilayah
  • Tembok Besar
  • Tiongkok Danxia
  • Makam Kekaisaran Dinasti Ming dan Qing
  • Karst Tiongkok Selatan
  • Terusan Besar
  • Jalur Sutra
  • Situs Tusi
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tembok_Besar_Tiongkok&oldid=27385065"
Kategori:
  • Tembok Besar Tiongkok
  • Sejarah arsitektur Tiongkok
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 menggunakan skrip berbahasa Tionghoa (zh)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Koordinat di Wikidata
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Artikel mengandung aksara Tionghoa
  • Artikel mengandung aksara Han tradisional
  • Artikel mengandung aksara Han sederhana
  • Pranala Commons dari Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles