More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Terapi hormon transgender - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terapi hormon transgender - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Terapi hormon transgender

  • العربية
  • Български
  • کوردی
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Galego
  • עברית
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Svenska
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari seri mengenai
Transgender
Bendera pride transgender
Identitas gender
  • Agender / tanpa gender
  • Androgini
  • Bigender
  • Bissu
  • Dua Roh
  • Gender bender
  • Gender ketiga
  • Genderqueer / nonbiner
  • Heteroseksualitas queer
  • Hijra
  • Pangender
  • Transfeminin
  • Transmaskulin
  • Transpria
  • Transpuan
  • Transseksual
  • Trigender
Kesehatan dan pengobatan
  • Anak transgender
  • Disforia gender
    • pada anak-anak
  • Kehamilan
  • Kesehatan
  • Terapi penentuan ulang seks
  • Transisi
Hak dan hukum
  • Aktivisme hak
    • organisasi
    • Peraturan toilet
    • Toilet umum uniseks
  • Diskriminasi
    • Ketidaksetaraan
    • Non-biner
    • Transfobia
  • Kekerasan
    • Trans bashing
    • Trans panic
    • Daftar orang transgender yang dibunuh tanpa
      dasar hukum
  • Pengakuan hukum
    • Nonbiner/gender ketiga
  • Prinsip Yogyakarta
Masyarakat dan budaya
  • Anak-anak dan remaja
  • Bendera
  • Hari peringatan
    • International Transgender
      Day of Visibility
    • Transgender Day of
      Remembrance
  • Karakter
    • fiksi
    • film dan televisi
    • film LGBT
  • Kepustakaan
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Tokoh
Teori dan konsep
  • Ambifilia / Androfilia / Ginefilia
  • Cisgender / cisseksual
  • Cross-dressing
  • Genderisme (gender biner)
  • Identitas gender
  • Mempertanyakan
    gender/seksualitas
  • Postgenderisme
  • Transfeminisme
  • Transmisogini
  • Variasi gender
Lihat pula
  • Gender
  • Interseks
  • LGBT

  • Orientasi seksual
  • Seks
    • Penunjukan seks
  • l
  • b
  • s

Terapi hormon transgender, juga disebut terapi hormon lintas seks, adalah terapi yang memberikan hormon seks dan obat-obatan hormonal lainnya kepada individu transgender atau individu yang memiliki variansi gender. Tujuannya adalah agar karakteristik seksual sekunder mereka menjadi lebih sesuai dengan identitas gender yang diinginkan. Terdapat dua jenis terapi hormon transgender, yaitu:

  • Terapi hormon feminin - untuk perempuan transgender, terdiri dari hormon estrogen dan antiandrogen
  • Terapi hormon maskulin - untuk laki-laki transgender, terdiri dari androgen

Beberapa individu interseks juga menjalani terapi hormon transgender. Terapi ini mungkin diberikan saat mereka masih kecil agar karakteristik mereka menjadi lebih sesuai dengan jenis kelamin yang ditentukan saat lahir, atau mungkin menjadi pilihan mereka sendiri saat sudah dewasa. Orang-orang non-binary atau genderqueer juga menjalani terapi ini untuk menyeimbangkan hormon seks.[1]

Prasyarat

[sunting | sunting sumber]

Menurut Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People (SOC), untuk dapat menerima terapi ini, pasien harus dirujuk oleh tenaga profesional di bidang kesehatan kejiwaan, dan pasien juga harus sudah mendapatkan diagnosis disforia gender. Standar ini juga menegaskan perlunya persetujuan dari pasien terhadap tindakan medis; dengan kata lain, pasien harus mengetahui segala risiko yang dapat timbul sebelum menyetujui terapi ini.[2]

Keamanan

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan penelitian medis, terapi hormon untuk individu transgender terbukti aman jika diawasi oleh tenaga medis profesional.[3]

Menurut kajian yang dipresentasikan di ENDO 2019 (konferensi Endocrine Society), setelah menjalani terapi hormon testosteron selama setahun, seorang lelaki transgender masih dapat tetap mempertahankan potensi kesuburannya.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ferguson, Joshua M. (November 30, 2017). "What It Means to Transition When You're Non-Binary". Teen Vogue (dalam bahasa Inggris).
  2. ^ Coleman, Eli; et al. (August 2012). "Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender-Nonconforming People, Version 7". International Journal of Transgenderism. 13 (4): 165–232. doi:10.1080/15532739.2011.700873.
  3. ^ "Weinand J, Safer J. Feb 2015. "Hormone therapy in transgender adults is safe with provider supervision; A review of hormone therapy sequelae for transgender individuals." Journal of Clinical & Translational Endocrinology (2015)".
  4. ^ "Ovary function is preserved in transgender men at one year of testosterone therapy | Endocrine Society". www.endocrine.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-25.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • "Endocrine Treatment of Gender-Dysphoric/Gender-Incongruent Persons: An Endocrine Society Clinical Practice Guideline". 2017. doi:10.1210/jc.2017-01658.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terapi_hormon_transgender&oldid=27003767"
Kategori:
  • Transgender dan kedokteran
  • Terapi penyulihan hormon
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)

Best Rank
More Recommended Articles