The Diplomat (film 2025)

The Diplomat
Poster penayangan di bioskop
Sutradara	Shivam Nair
Produser	Bhushan Kumar Krishan Kumar John Abraham Sameer Dixit Jatish Varma Vipul D. Shah Ashwin Varde Rajesh Bahl Rakesh Dang
Ditulis oleh	Ritesh Shah
Pemeran	John Abraham Sadia Khateeb Jagjeet Sandhu Kumud Mishra Sharib Hashmi Revathy Ashwath Bhatt
Penata musik	Lagu: A. R. Rahman Manan Bhardwaj Anurag Saikia Skor: Ishaan Chhabra
Sinematografer	Dimo Popov
Penyunting	Kunal Walve
Perusahaan produksi	T-Series Films JA Entertainment Wakaoo Films Fortune Pictures
Distributor	Panorama Studios
Tanggal rilis	14 Maret 2025 (2025-03-14)
Durasi	137 menit[1]
Negara	India
Bahasa	Hindi
Anggaran	₹20 crore[2]
Pendapatan kotor	per. ₹53.63 crore[3]

The Diplomat adalah sebuah film India tahun 2025 yang disutradarai oleh Shivam Nair berdasarkan skenario yang ditulis oleh Ritesh Shah, serta dibintangi oleh John Abraham dan Sadia Khateeb sebagai pemeran utama. Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata Uzma Ahmed, seorang wanita India yang berusaha untuk kembali ke negaranya pada tahun 2017 setelah diduga dijebak dan dipaksa menikah di Pakistan. Film ini berlatar belakang hubungan India-Pakistan dan mengeksplorasi tema-tema diplomasi dan konflik pribadi yang dihadapi oleh para diplomat.^[4][5]

The Diplomat mulai ditayangkan di bioskop India pada 14 Maret 2025.

Suatu hari, seorang wanita bernama Uzma Ahmed tiba di Kedutaan Besar India bersama dua orang pria (yang kemudian diketahui sebagai Tahir dan Basheer). Saat para pria keluar untuk merokok, dengan terburu-buru Uzma segera ke loket untuk meminta pertolongan pada staf kedutaan yang sedang bertugas. Uzma mengaku bahwa dia adalah orang India dan selama ini dia ditahan secara paksa di Buner, Khyber Pakhtunkhwa (KPK). Petugas tersebut langsung menyuruhnya untuk segera ke gerbang nomor 6. JP Singh, seorang diplomat India yang bertugas di Kedutaan Besar India di Pakistan menemuinya dan mulai mewawancarainya. Uzma bercerita bahwa dia dipaksa menikah oleh seorang pria Pakistan keturunan Pathan bernama Tahir dan selama ini tinggal di Buner selama di Pakistan. Pengakuan Uzma membuat JP Singh merasa skeptis dan mencurigainya karena sangatlah tidak biasa seseorang yang bukan orang Pakistan bisa tinggal di Buner tanpa adanya laporan polisi dan lembaran imigrasi sama sekali. Setelah diperiksa, terdapat luka-luka di sekujur tubuh Uzma serta adanya bukti bahwa dia telah berulang kali menjadi korban kekerasan seksual. Singh menyampaikan permasalahan tersebut pada Menteri Luar Negeri Pakistan, Faraz. Singh kemudian mengijinkan Uzma untuk tinggal di kantor Kedutaan Besar India untuk sementara waktu.

Direktur Jendral Inter-Services Intelligence (ISI), Malik yang meyakini bahwa Uzma adalah mata-mata India menemui Tahir dan kelompoknya. Malik kemudian membantu Tahir untuk membuat narasi yang disebarkan kepada media dengan membuat cerita seolah-olah Kedutaan Besar India menahan Uzma, mengusir Tahir dari Kedutaan serta melarang Uzma untuk bertemu dengan suaminya secara sepihak. Cerita tersebut menimbulkan adanya desakan publik terhadap Kedutaan Besar India. Singh menyampaikan hal tersebut kepada Uzma sehingga memaksanya untuk menceritakan hal yang sebenarnya. Uzma pun bercerita bahwa dia pertama kali berkenalan dengan Tahir di Kuala Lumpur. Tahir menemukan tas Uzma yang tertinggal di taksi dan membantunya untuk mencari pekerjaan. Keduanya menjadi dekat dan mulai menjalin hubungan asmara, sampai suatu hari Uzma mendapatkan kabar dari anak dari pernikahan sebelumnya, Noor, yang menderita talasemia. Tahir meyakinkan Uzma bahwa ada cara pengobatan naturopati yang sangat efektif untuk mengobati talasemia di kampung halamannya, KPK, Pakistan. Percaya dengan niat tulus Tahir, Uzma pergi ke Pakistan enam bulan kemudian. Tahir menjemputnya di bandara dan membawanya ke desa terpencil di Buner. Sesampainya di tempat tinggal Tahir, sekelompok wanita langsung membawa Uzma ke sebuah ruangan dan mengurungnya. Di sana, Uzma baru mengetahui bahwa ternyata Tahir telah menikah dan memiliki anak. Sejak itu, Tahir secara terus menerus memerkosa dan memukuli Uzma. Uzma kemudian menggunakan handphone milik salah seorang wanita yang tinggal di area tersebut untuk menghubungi temannya yang tinggal di Kuala Lumpur, Shaheen. Pasangan Shaheen menyuruhnya untuk ke Kedutaan Besar India. Tahir memaksa Uzma untuk menikahinya dan menandatangani surat pernikahan. Uzma yang tidak berdaya berpura-pura bersikap baik kepada Tahir pada saat hari pernikahan mereka. Sikap baik Uzma membuat Tahir melunak dan balik bersikap baik padanya. Pagi harinya, Uzma berkata kepada Tahir mengenai adanya budaya di dalam keluarganya yang harus memberikan hadiah uang sebesar 1 juta rupee kepada keluarga yang baru menikah. Uzma kemudian mengusulkan pada Tahir untuk bersama-sama menemui saudara sepupunya yang ada di Kedutaan Besar India untuk menyampaikan berita pernikahan mereka kepada keluarganya. Tahir menyetujuinya dan pergi membawa Uzma ke Kedutaan Besar bersama dengan saudaranya, Basheer.

Setelah mendengar cerita Uzma, Singh mengatur agar Uzma bisa memberikan pernyataan kepada pers untuk mengungkap kebenaran yang sebenarnya bahwa dirinya yang selama ini ditahan secara paksa oleh Tahir. Singh kemudian mendapatkan telepon dari seorang wanita yang menginformasi bahwa Tahir mengajukan gugatan secara hukum terhadap Kedutaan Besar India agar mengembalikan istrinya. Tahir kemudian meminta seorang diplomat senior sekaligus pengacara, N. M. Syed untuk membantunya menangani kasus tersebut. Pada saat perjalanan di hari persidangan, rombongan mobil yang dikendarai Singh dan Uzma sempat dicegat dan dikepung oleh kelompok Tahir. Malik kemudian menyuruh Basheer untuk membubarkan diri dan menunggu sampai keputusan hakim keluar. Di persidangan, Tahir mengajukan kepada hakim untuk bertemu secara privat dengan Uzma dengan pengacaranya. Uzma menolaknya dan memberikan pernyataan bahwa dirinya selama ini ditipu, disiksa dan ditahan secara paksa oleh Tahir di Buner dan dia hanya ingin kembali ke India. Hakim secara langsung memberikan ijin kepada Uzma untuk kembali ke India dan memberikan pengawalan kepada Uzma pada saat perjalanan menuju ke Perbatasan Wagah.

Singh bersama Uzma langsung berangkat malam itu juga dengan dikawal oleh dua mobil polisi yang bergantian setiap jarak tertentu. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam, kelompok Tahir muncul dan berusaha untuk menggagalkan kembalinya Uzma ke India. Tahir terus menembaki mobil Singh yang dilengkapi dengan kaca anti peluru serta mencoba beberapa kali untuk menabraknya, sampai akhirnya Singh berhasil membuat mobil Tahir terguling di sebuah pertigaan. Saat sampai di perbatasan Wagah, Singh dan Uzma kembali dihadang oleh Malik yang masih mencoba untuk mencari menghalangi Uzma kembali ke India. Kehabisan cara untuk menahan Uzma, pada akhirnya Malik dengan berat hati merelakan Uzma melewati perbatasan. Uzma berjalan melewati perbatasan Pakistan-India ditemani oleh Singh. Saat memasuki wilayah India, dia disambut oleh Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj yang selama ini selalu membantu dan mendukungnya.

• John Abraham sebagai J. P. Singh, Wakil Komisaris Tinggi India di Pakistan
• Sadia Khateeb sebagai Uzma Ahmed, perempuan yang mencari repatriasi ke India^[6][7]
• Kumud Mishra sebagai N. M. Syed, seorang diplomat senior yang berprofesi sebagai advokat di Pakistan
• Sharib Hashmi sebagai Tiwari, pejabat Dinas Luar Negeri India di Pakistan
• Revathi sebagai Sushma Swaraj, Menteri Luar Negeri Uni India
• Ashwath Bhatt sebagai Malik, Direktur Jenderal Inter-Services Intelligence (karakter berdasarkan jenderal Naveed Mukhtar)
• Benjamin Gilani sebagai Menteri Luar Negeri Pakistan
• Jagjeet Sandhu sebagai Tahir Ali, suami Uzma Ahmed yang berasal dari Pakistan
• Vishal Vashishtha sebagai Aayush, pejabat Dinas Luar Negeri India di Pakistan
• Amitoj Mann sebagai Paramjeet Gill
• Bhawani Muzamil sebagai Basheer, saudara laki-laki Tahir
• Vidhatri Bandi sebagai Seerat, staf Dinas Luar Negeri India
• Suman Rana sebagai Shaheen, teman Uzma di Malaysia
• Jeet Raidutt sebagai Aamir, saudara laki-laki Uzma
• Darius Chinoy sebagai Faraz, Menteri Luar Negeri Pakistan
• Manoj Chaddha sebagai Jaksa Penuntut Umum Humayun
• Shriswara sebagai Naina, istri J.P. Singh

Film ini diumumkan pada tahun 2024 dengan John Abraham sebagai pemeran utama. Film ini dikembangkan di bawah naungan T Series bekerja sama dengan JA Entertainment.^[8] Film ini terinspirasi dari insiden nyata yang melibatkan Uzma Ahmed, seorang wanita yang melarikan diri dari Pakistan ke India pada tahun 2017 setelah dipaksa menikah. Kisah nyata ini menjadi dasar narasi film. Sutradara Shivam Nair dipilih karena karya sebelumnya dalam genre thriller. Ritesh Shah, yang dikenal karena penulisan skenario dalam film seperti Pink (2016) dan Kahaani (2012), ditunjuk untuk menulis skenario film ini.^[9]

John Abraham didapuk untuk memerankan J. P. Singh, sebuah peran yang menggambarkan kehidupan diplomat yang kompleks dan seringkali penuh tekanan. Sadia Khateeb, yang dikenal karena penampilannya dalam Shikara (2020), didapuk untuk memerankan Uzma Ahmed.^[10] Para pemeran pendukung yaitu Kumud Mishra dan Sharib Hashmi dipilih untuk memberikan kedalaman dalam dinamika politik dalam film.^[11][12]

Pengambilan gambar utama dimulai pada November 2022.^[13] Film ini sebagian besar syuting di Delhi, dengan beberapa adegan diambil di lokasi kedutaan beneran. Beberapa bagian film juga memerlukan lokasi internasional untuk menggambarkan Islamabad secara akurat. Shivam Nair berfokus pada sisi realistis film ini dengan bekerja sama erat dengan konsultan diplomatik untuk merekonstruksi nuansa lingkungan diplomatik yang penuh tekanan. Film ini selesai syuting pada akhir 2024.^[14][10]

Musik untuk film The Diplomat dikomposisikan oleh A. R. Rahman, Manan Bhardwaj dan Anurag Saikia dengan lirik ditulis oleh Manoj Muntashir, P. K. Mishra dan Kausar Munir. Skor film dikomposisikan oleh Ishaan Chhabra. Soundtrack film ini menghadirkan campuran balada emosional dan lagu instrumental yang intens, yang melengkapi tema thriller politik. Musik ini juga mengandung nuansa patriotik, mencerminkan perasaan nasionalis yang dieksplorasi dalam cerita.^[15][16]

Lagu “Bharat” dari film Roja tahun 1992, dinyanyikan oleh Hariharan dan dikomposisikan oleh A. R. Rahman diadaptasi ulang untuk film ini.^[17]

Setelah penundaan awal dari Januari 2024, film ini direncanakan akan dirilis di bioskop pada 7 Maret 2025,^[18] namun akhirnya ditunda seminggu menjadi 14 Maret 2025 (Hari Holi).^[19] Film ini dilarang di beberapa negara Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, Oman dan Qatar.^[20]

Hak siar satelit film tersebut telah dibeli oleh Sony MAX, dan akan segera tayang di sana.^[21] Film tersebut mulai tayang di Netflix mulai 9 Mei 2025.^[22]

The Diplomat menuntaskan penayangannya di bioskop dengan perkiraan pendapatan global sebesar ₹53,14 crore.^[23]

Di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, 50% pada 16 ulasan para kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 6.1/10.^[24]

Seorang kritikus dari Bollywood Hungama memberi film ini nilai 3,5 dari 5, dan menulis, "Secara keseluruhan, The Diplomat adalah thriller yang menegangkan yang menghidupkan kisah nyata yang mengejutkan dan heroik. Di box office, film ini mungkin memulai dengan lambat, tetapi dengan rekomendasi mulut ke mulut yang kuat, film ini memiliki potensi untuk tumbuh dan meninggalkan dampak yang berkesan."^[25]

Sukanya Verma dari Rediff.com memberikan film ini 2,5 dari 5 dan mengamati bahwa "Potensi dari film thriller yang menarik ini sebenarnya sangat besar, tetapi para pembuat film sepertinya lebih memilih untuk bermain aman dan menahan diri dari sesuatu yang nekat yang seharusnya ada dalam balutan diplomat."^[26]

• The Diplomat di IMDb (dalam bahasa Inggris)
• (Inggris) The Diplomat di Bollywood Hungama