More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tjoa Tek Swat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tjoa Tek Swat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tjoa Tek Swat

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tjoa Tek Swat (29 September 1911 – 12 Desember 1944) adalah seorang pendeta Kristen yang terlibat dalam gerakan perlawanan terhadap penjajahan Jepang melalui sebuah gerakan bawah tanah yang dinamai "Piet van Dam". Organisasi ini bergerak di Bogor dan di Jakarta. Selain Tjoa Tek Swat sendiri, dua orang anggota lainnya adalah Wernick dan Lie Beng Giok (yang belakangan berganti nama menjadi LBG Suryadinata).

Pendidikan dan pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Tjoa Tek Swat menempuh pendidikan teologi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, yang saat itu masih bernama Hoogere Theologische School (HTS) dan terletak di kota Bogor. Ia adalah salah seorang dari produk pertama sekolah ini. Kemudian ia melayani di sebuah gereja di Jakarta, yang jemaatnya terdiri atas orang-orang Tionghoa dan Belanda. Tjoa Tek Swat menikah dengan Lauw Tjoei Nio, memperoleh 3 anak Max, Martha dan Peter.

Aktivitas

[sunting | sunting sumber]

Bersama dengan kedua temannya, Tjoa Tek Swat mengumpulkan berbagai informasi penting tentang tentara Jepang, penjagaan, transportasi, pemindahan para tahanan, gerakan kapal, dll. yang semuanya diteruskan lewat pemancar radio mereka ke markas tentara Sekutu di Australia. Di samping itu mereka juga menyediakan dan mengantarkan senjata, suku cadang radio, pemancar dan berbagai surat keterangan.

Namun karena kelompok ini kurang berpengalaman, pada akhir Desember 1942 organisasi ini berhasil terbongkar dan mereka semua ditangkap oleh Kempeitai Jepang. Di tahanan, mereka disiksa dengan hebat, dan Tjoa Tek Swat dihukum penggal pada tanggal 12 Desember 1944. Lie Beng Giok selamat, sementara Wernick tak diketahui nasibnya. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, oleh pihak Sekutu jenazah Tjoa dikebumikan di Kuburan Belanda Ancol, Jakarta Utara.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Etnis Tionghoa adalah Bagiani Integral Bangsa Indonesia - Benny G. Setiono Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tjoa_Tek_Swat&oldid=22281131"
Kategori:
  • Kelahiran 1911
  • Kematian 1944
  • Meninggal usia 33
  • Tionghoa-Indonesia
  • Pahlawan Kemerdekaan Nasional
  • Pendeta Indonesia
  • Alumni Sekolah Tinggi Teologi Jakarta
Kategori tersembunyi:
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 29 September
  • Tanggal kematian 12 Desember
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Desember 2022
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles