More Info
KPOP Image Download



  2. ENSIKLOPEDIA
  3. Toho - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Toho - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Toho

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang perusahaan distribusi dan produksi film asal Jepang. Untuk kegunaan lain, lihat Toho (disambiguasi).
Toho Co., Ltd.
Nama asli
東宝株式会社
Nama latin
Tōhō Kabushiki-gaisha
Jenis perusahaan
Publik
Kode emitenTYO: 9602
Templat:Fukuoka Stock Exchange
Komponen Nikkei 225 (TYO)
Industri
Pendahulu
  • Tokyo-Takarazuka Theatre Company[1]
  • Photo Chemical Laboratory Co., Ltd.[1]
  • J.O. Studio[1]
  • Toho Film Distribution Co., Ltd.[1]
Didirikan12 Agustus 1932; 92 tahun lalu (1932-08-12) (sebagai Tokyo-Takarazuka Theatre Company)
Tokyo, Jepang
PendiriIchizō Kobayashi
Kantor pusatYūrakuchō, Chiyoda,
Tokyo
,
Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia, terutama Jepang
Tokoh kunci
Hiroyasu Matsuoka
(CEO, presiden, dan direktur)[2]
Minami Ichikawa
(Senior Managing Executive Officer)[2]
ProdukFilm
Program televisi
Permainan video
JasaProduksi film[2]
Distribusi film[2]
Teater[2]
Karyawan
3.297[2]
IndukHankyu Hanshin Toho Group[a]
Divisi
  • Departemen Film
  • Departemen Teater
  • Departemen Lahan Yasan
Anak usaha
  • Toho Studios
  • International Television Films
  • Toho-Towa
  • Toho Cinemas
  • Toho Entertainment
  • Toho Music
  • Toho Eizo Bijutsu
  • Toho Costume
  • Toho Stage Craft
  • Toho Stella
  • Toho International
  • Toho Retail
  • Toho Marketing
  • Toho Facilities
  • Toho Building Management
  • Toho Animation Studio
  • Science Saru
Situs webwww.toho.co.jp
IMDB: co0013642 X: toho_movie Instagram: toho_movie Modifica els identificadors a Wikidata

Toho Co., Ltd. (東宝株式会社, Tōhō Kabushiki-gaisha)[b] adalah sebuah perusahaan hiburan asal Jepang yang terutama memproduksi dan mendistribusikan film serta mengadakan teater. Perusahaan ini berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, dan merupakan salah satu perusahaan utama dalam Hankyu Hanshin Toho Group. Toho paling dikenal karena memproduksi dan mendistribusikan sejumlah film kaiju dan tokusatsu karya Ishirō Honda dan Eiji Tsuburaya; film karya Akira Kurosawa; serta anime karya Studio Ghibli, CoMix Wave Films, TMS Entertainment, dan OLM, Inc. Perusahaan ini merilis sebagian besar film Jepang terlaris, dan melalui anak usahanya, merupakan importir film terbesar di Jepang.

Karya yang paling terkenal adalah Godzilla, yang ditampilkan dalam 33 film buatan perusahaan ini. Godzilla, Rodan, Mothra, King Ghidorah, dan Mechagodzilla dideskripsikan sebagai Lima Besar dari Toho, karena sering muncul dalam waralaba Godzilla. Toho juga terlibat dalam proses produksi dari sejumlah anime. Subdivisi dari perusahaan ini meliputi Toho-Towa (distributor eksklusif dari Universal Pictures melalui NBCUniversal Entertainment Japan), Towa Pictures (distributor eksklusif dari Paramount Pictures), Toho Pictures, Toho International, Toho E. B., Toho Music, dan Toho Costume. Perusahaan ini juga memegang 7,96% saham Fuji Media Holdings

Toho adalah salah satu dari empat anggota dari Motion Picture Producers Association of Japan (MPPAJ), dan merupakan yang terbesar di antara keempatnya, serta merupakan satu-satunya yang menjadi komponen dari indeks Nikkei 225.

Sejarah

Perusahaan ini dibentuk oleh pendiri dari Hankyu Railway, Ichizō Kobayashi, pada tahun 1932 dengan nama Tokyo-Takarazuka Theatre Company (株式会社東京宝塚劇場, Kabushiki gaisha Tōkyō Takarazuka Gekijō). Perusahaan ini mengelola sebagian kabuki di Tokyo, serta Tokyo Takarazuka Theater dan Imperial Garden Theater di Tokyo. Toho dan Shochiku pun memegang duopoli atas teater di Tokyo selama beberapa tahun.[3]

Perselisihan dengan buruh (1946–1948)

Artikel utama: Mogok kerja Toho
Tentara Amerika berjaga di luar Toho Studios pada bulan Agustus 1948

Setelah Perang Dunia II berakhir, pemerintah Pendudukan memperbolehkan dan mendorong pembentukan serikat pekerja, yang sebelumnya dilarang oleh pemerintah Kekaisaran.[4] Selama mogok kerja yang diadakan oleh para pegawai dari studio film Toho mulai bulan Oktober 1946, sepuluh orang bintang dari Toho yang dipimpin oleh Denjiro Okochi pun memisahkan diri dari serikat pekerja Toho bersama 445 orang pegawai lainnya. Sebagai bagian dari resolusi terhadap mogok kerja tersebut, penerapan closed-shop pada serikat pekerja Toho pun mengarah pada pembentukan Shintoho, untuk menampung bintang dan pegawai yang memisahkan diri dari serikat pekerja Toho serta bekas fasilitas milik Toho.[5]

Keluarnya bintang-bintang tersebut pun mengarah pada penerimaan dan pelatihan bintang-bintang baru, seperti Toshiro Mifune.[5] Kontrak yang dibuat setelah mogok kerja tersebut mewajibkan bahwa Toho hanya memproduksi film yang disetujui oleh sebuah komite yang meliputi anggota dari serikat pekerja, sehingga membuat para pembuat film mendapat kendali kreatif atas film buatannya.[5] Walaupun Toho hanya memproduksi 13 film pada tahun 1947, enam film di antaranya, termasuk One Wonderful Sunday, yang disutradarai oleh Akira Kurosawa, dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh film terbaik dalam Kinema Junpo.[5] Namun, tiap film diproduksi dengan biaya dua hingga tiga kali lipat dari film buatan studio lain, sehingga membuat perusahaan ini merugi.[6]

Pada tahun 1948, presiden Toho yang baru, Tetsuzo Watanabe, menetapkan kuota produksi sebanyak 24 film per tahun dan mengakhiri pengendalian produksi film oleh serikat pekerja. Pada bulan April, manajemen Toho mengumumkan pemberhentian 1.200 orang pegawai,[7] yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan mengeluarkan pegawai yang berhaluan komunis.[8] Pada tanggal 15 April, serikat pekerja Toho pun menduduki perusahaan ini bersama aktivis dari Partai Komunis Jepang, dengan memasang barikade dan menutup gerbang utama.[7]

Pada tanggal 13 Agustus, Pengadilan Distrik Tokyo mengeluarkan putusan yang menguntungkan Toho,[7] dan pada pagi hari tanggal 19 Agustus, kepala Kepolisian Distrik Tokyo pun tiba di gerbang utama Toho untuk membacakan putusan pengadilan. Sebanyak 2.000 orang polisi pun mengelilingi perusahaan ini, dengan didukung oleh tentara, tiga pesawat terbang, serta sejumlah kendaraan lapis baja dan tank dari Angkatan Darat Amerika Serikat Kedelapan.[7][9] Pimpinan dari serikat pekerja Toho kemudian setuju untuk mengakhiri pendudukan, asalkan serikat pekerja tidak dibubarkan.[7]

Toho sangat terdampak oleh mogok kerja tersebut, sehingga hanya memproduksi empat film pada tahun 1948 dan lima film pada tahun 1949. Toho juga tetap mendistribusikan film buatan Shintoho hingga akhir tahun 1949.[10]

Ekspansi internasional (1953–sekarang)

Lihat pula: Toho International

Pada bulan Mei 1953, Toho mendirikan Toho International di Los Angeles untuk berekspansi ke Amerika Utara dan Amerika Latin. Seven Samurai adalah salah satu film pertama yang ditawarkan untuk dijual di luar Jepang.[11]

Toho dan Shochiku pun berkompetisi dengan film Hollywood yang masuk ke Jepang dan mendorong industri film di Jepang dengan fokus pada sutradara baru seperti Akira Kurosawa, Kon Ichikawa, Keisuke Kinoshita, Ishirō Honda, dan Kaneto Shindo.[12]

Setelah sukses mengekspor sejumlah film ke Amerika Serikat selama dekade 1950-an melalui Henry G. Saperstein, Toho mengambil alih La Brea Theatre di Los Angeles agar dapat menayangkan film buatannya tanpa harus menjualnya ke distributor. Bioskop tersebut pun dikenal sebagai Toho Theatre mulai akhir dekade 1960-an hingga 1970-an.[13] Toho juga memiliki sebuah bioskop di San Francisco dan membuka sebuah bioskop di New York City pada tahun 1963.[14] Toho pun berkontribusi dalam proses produksi dari sejumlah film Amerika, seperti film A Simple Plan karya Sam Raimi tahun 1998[15] dan film fiksi ilmu militer/kaiju, Monster Hunter karya Paul W. S. Anderson tahun 2020.[16]

Pada tahun 2019, Toho berinvestasi sebesar ¥15,4 miliar ($14 juta) pada Toho International sebagai bagian dari strateginya untuk meningkatkan labanya menjadi JPY50 miliar dan meningkatkan pemanfaatan terhadap kekayaan intelektualnya, seperti Godzilla.[17]

Pada tahun 2020, Toho mengakuisisi 34,8% saham dari studio animasi TIA, dengan ILCA dan Anima masing-masing tetap memegang 32,6% saham TIA. Pada tahun 2022, Toho mengakuisisi saham TIA yang dipegang oleh Anima, sehingga Toho resmi menguasai 67,4% saham TIA. Nama dari TIA kemudian diubah menjadi Toho Animation Studios.[18]

Pada bulan Desember 2023, Toho mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi 25% saham dari Fifth Season dengan harga $225 juta melalui Toho International. Setelah selesainya akuisisi tersebut, CJ ENM tetap memegang mayoritas saham dari Fifth Season, sementara Endeavor juga tetap memegang sejumlah saham dari Fifth Season. CEO Graham Taylor dan Chris Rice menyatakan bahwa akuisisi tersebut akan menciptakan peluang kolaborasi antara Fifth Season, Toho, dan CJ ENM untuk memproduksi konten global.[19]

Pasca kesuksesan Godzilla Minus One (2023) sebagai film pertama yang didistribusikannya sendiri di Amerika Serikat, pada bulan Maret 2024, Toho menyatakan bahwa Godzilla adalah "harta karun kekayaan intelektual" mereka dan mereka telah menguasai kembali hak ritel atas Godzilla di seluruh dunia, sehingga kini mereka dapat menjual, mengiklankan, dan mendistribusikan Godzilla ke luar Jepang secara langsung.[20] Perusahaan ini juga menyatakan bahwa Best Visual Effects yang didapat oleh film tersebut pada Academy Awards ke-96 membantu mereka untuk mendapat lebih banyak pengakuan dan mempermudah ekspansi mereka ke luar Jepang.[21]

Produksi dan distribusi

Film

Artikel utama: Daftar film Toho

Televisi

Tokusatsu

Anime

Referensi

  1. ^ a b c d Tanaka, Tomoyuki (1983). "Toho Special Effects Prehistory Films". The Complete History of Toho Special Effects Movies (dalam bahasa Japanese). Toho Publishing. hlm. 82–83. ISBN 4-924609-00-5. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ a b c d e f "企業概要". Toho. Diakses tanggal March 13, 2024.
  3. ^ "Toho Co., Ltd. Business Information, Profile, and History". companies.jrank.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-28.
  4. ^ Hirano, Kyōko (1992). Mr. Smith Goes to Tokyo: The Japanese Cinema Under the American Occupation. Smithsonian Institution Press. hlm. 205 . ISBN 9781560981572. Diakses tanggal 4 November 2023.
  5. ^ a b c d Hirano (1992), pp. 218–223
  6. ^ Richie, Donald; Anderson, Joseph L. (1982). The Japanese Film: Art and Industry (Edisi Expanded). Princeton University Press. hlm. 166. ISBN 9780691053516. Diakses tanggal 4 November 2023.
  7. ^ a b c d e Hirano (1992), pp. 223-229
  8. ^ "Japan's movie-makers move to oust communist elements". Nippon Times. 9 April 1948.
  9. ^ Richie & Anderson (1982), p. 170
  10. ^ Hirano (1992), pp. 230-236
  11. ^ Ryfle & Godziszewski 2017, hlm. 148.
  12. ^ Kindem, Gorham Anders (2000). The international movie industry. Carbondale : Southern Illinois University Press. hlm. 17. Pemeliharaan CS1: Lokasi penerbit (link)
  13. ^ [http://cinematreasures.org/theater/2293/ Fox La Brea Theatre in Los Angeles, CA]. Cinema Treasures. Retrieved on 2014-05-12.
  14. ^ "Toho" Far East Film News December 25, 1963.
  15. ^ Cox, Dan (1997-12-21). "Fonda has 'A Simple Plan'". Variety. Diakses tanggal 15 July 2018.
  16. ^ "映画 モンスターハンター". Toho (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari asli tanggal February 14, 2020. Diakses tanggal May 10, 2022. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  17. ^ Frater, Patrick (April 18, 2019). "'Godzilla' Owner Toho Poised for Expansion in Hollywood". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal April 18, 2019. Diakses tanggal April 18, 2019.
  18. ^ Pineda, Rafael Antonio (September 20, 2022). "TOHO Acquires Controlling Stake in TIA, Renames it to Toho Animation Studio". Anime News Network. Diakses tanggal December 18, 2022.
  19. ^ Shackleton, Liz (10 December 2023). "Japan's Toho Acquires 25% Stake In Fifth Season; Korea's CJ ENM Remains Majority Shareholder". Deadline Hollywood. Diakses tanggal 11 December 2023.
  20. ^ "東宝「ゴジラ-1.0」アカデミー賞受賞が開く海外市場". The Nikkei (dalam bahasa Jepang). March 11, 2024. Diakses tanggal March 13, 2024.
  21. ^ "「ゴジラビジネス」完全覚醒 東宝、商品化権買い戻し - 日本経済新聞". The Nikkei (dalam bahasa Jepang). March 12, 2024. Diakses tanggal March 13, 2024.

Sumber

  • Ryfle, Steve; Godziszewski, Ed (2017). Ishiro Honda: A Life in Film, from Godzilla to Kurosawa. Wesleyan University Press. ISBN 978-0-8195-7087-1.

Catatan

  1. ^ Pengendali Toho terafiliasi dengan Hankyu Hanshin Toho Group, yakni: Hankyu Hanshin Holdings (12,81%), Hankyu Hanshin Properties (8,51%), dan H2O Retailing (7,67%).
  2. ^ Terkadang ditulis sebagai Toho Company, Ltd., terutama dalam logo produksi berbahasa Inggris.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Toho Company.
Best Rank
More Recommended Articles