Tokai Teio

Tokai Teio
Tokai Teio saat pensiun
Pejantan	Symboli Rudolf
Bapak dari pejantan	Partholon
Indukan	Tokai Natural
Bapak dari indukan	Nice Dancer
Jenis kelamin	Stallion (jantan)
Lahir	1988
Negara	Jepang
Warna	Jragem
Pembiak	Nagahama Farm
Pemilik	Masanori Uchimura
Pelatih	Shouichi Matsumoto
Rekor	12: 9-0-0
Pendapatan	625.633.500 yen
Kemenangan besar
Satsuki Sho (1991) Tokyo Yushun (1991) Osaka Hai (1992) Japan Cup (1992) Arima Kinen (1993)
Penghargaan
Japanese Horse of the Year (1991) JRA Award for Best Three-Year-Old Colt (1991) Best Horse By Home-bred Sire (1991) JRA Special Award (1993)
Penghormatan
Japan Racing Association Hall of Fame (1995)

Tokai Teio (Jepang: トウカイテイオーcode: ja is deprecated , 20 April 1988 – 30 Agustus 2013) adalah kuda pacu ras unggul asal Jepang. Pada tahun 1991, ia memenangkan Satsuki Sho dan Tokyo Yushun. Ia dinobatkan sebagai Kuda Jepang Terbaik Tahun 1991. Pada tahun 1992, ia memenangkan Japan Cup yang diikuti oleh kuda-kuda jawara dengan berbagai gelar seperti Kuda Eropa Terbaik Tahun Ini dan Kuda Pacu Juara Tahun Ini dari Australia. Pada tahun 1993, setelah beristirahat dari cedera patah kaki selama setahun penuh (364 hari), ia memenangkan Arima Kinen. Tokai Teio dimasukkan ke dalam Hall of Fame Japan Racing Association pada tahun 1995.

Tokai Teio merupakan keturunan dari pemenang Tiga Mahkota, Symboli Rudolf. Indukan Tokai Teio adalah Tokai Natural, saudara dari pemenang Yushun Himba, Tokai Roman. Karena Natural memiliki masalah kaki, ia tidak dapat memulai debut dan menjadi kuda betina indukan.^[1] Pemilik Natural dan Roman, Masanori Uchimura, telah memperoleh hak pembiakan untuk Symboli Rudolf dan awalnya berencana untuk mengawinkannya dengan Roman. Namun, Roman, yang seharusnya pensiun setelah Niigata Daishoten, justru menempati posisi kedua, dan diputuskan bahwa ia akan berlomba selama satu tahun lagi. Natural kemudian dikawinkan dengan Rudolf.^[2]

Tokai Natural melahirkan pada tanggal 20 April 1988, di Peternakan Nagahama di Niikappu, Hokkaido.^[3] Segera setelah lahir, anak kuda itu disebut sebagai「帝王」"Teio" (lengkapnya bernama Hamano Teio), yang berarti raja, mengacu pada julukan ayahnya Symboli Rudolf「皇帝」"Koutei", yang berarti kaisar.^[4] Teio memiliki kaki yang panjang dan tubuh yang ramping dan dinilai kurang potensial. Namun, begitu ia mulai dilatih, gerakannya yang fleksibel menjadi jelas, mengumpulkan harapan.^[5] Pada bulan Oktober tahun berikutnya, Teio dipindahkan ke Pusat Pelatihan Nibutani di Biratori, Hokkaido di mana fleksibilitas dan semangat kompetitifnya dinilai dengan sangat baik.^[6] Teio akan tinggal di Nibutani selama satu tahun penuh hingga mencapai usia balap 3 tahun pada bulan Oktober 1990, setelah itu ia memasuki Pusat Pelatihan Rittō di Rittō, Shiga di bawah pelatih Shoichi Matsumoto. Nama balap Teio terdaftar sebagai Tokai Teio.

Selama pelatihan, Tokai Teio tampil luar biasa di jalur tanjakan di mana kuda dengan langkah panjang tidak seharusnya mencatat waktu yang baik, memberikan Matsumoto harapan yang tinggi.^[7] Percaya Teio memiliki peluang di Tiga Mahkota Jepang, Matsumoto melakukan perhitungan mundur dari Satsuki Shō dan Tokyo Yūshun dan merencanakan jadwal dengan kelonggaran.^[8]

• 1991 Satsuki Sho (Japanese 2000 Guineas) (Domestic GI), Nakayama Turf 2000m
• 1991 Tokyo Yushun (Japanese Derby) (Domestic GI), Tokyo Turf 2400m
• 1992 Osaka Hai (Domestic GII), Hanshin Turf 2000m
• 1992 Japan Cup (GI), Tokyo Turf 2400m
• 1993 Arima Kinen (Grand Prix) (Domestic GI), Nakayama Turf 2500m

1. ^ 江面 2017, hlm. 218.
2. ^ 『優駿』2005年12月号、p.41
3. ^ 吉川 2003, hlm. 40.
4. ^ 『トウカイテイオー栄光の蹄跡』p.62
5. ^ 『優駿』2005年12月号、p.41
6. ^ 『トウカイテイオー栄光の蹄跡』p.47
7. ^ 『優駿』1991年7月号、p.84
8. ^ 『優駿』2005年12月号、p.41