More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Toko kue - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Toko kue - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Toko kue

  • Aragonés
  • العربية
  • Беларуская
  • Беларуская (тарашкевіца)
  • Betawi
  • Български
  • বাংলা
  • Català
  • Tsetsêhestâhese
  • Čeština
  • Kaszëbsczi
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • Hrvatski
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • Gĩkũyũ
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Latina
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Nouormand
  • Occitan
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Picard
  • Polski
  • پنجابی
  • پښتو
  • Português
  • Română
  • Руски
  • Русский
  • Scots
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Walon
  • 吴语
  • ייִדיש
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Toko roti di Pasar Mahane Yehuda
Seorang wanita bekerja dengan pemanggang komersial di toko roti

Toko kue atau toko roti (bahasa Inggris: bakery)[1][2] adalah sebuah tempat yang memproduksi dan menjual makanan yang berbahan dasar tepung dan dipanggang di dalam pemanggang, seperti roti, kukis, kue, pastri, dan pai.[3] Beberapa toko roti ecer juga berperan sekaligus sebagai kafe, dengan menyediakan kopi dan teh sebagai pendamping roti.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Iklan toko roti di Jerman, 1442
Etalase di depan toko roti, diisi dengan roti dan kue, 1936
Toko roti tradisional di Geyerbad dekat Oberdigisheim (Meßstetten)

Roti telah ada sejak ribuan tahun lalu. Seni pemanggangan roti telah berkembang sejak zaman Kekaisaran Roma. Seni ini begitu terkenal, karena masyarakat Roma sangat suka mengonsumsi roti, dan roti pun sering dihidangkan dalam pesta, pernikahan, dll. Oleh karena itu, sekitar 300 tahun sebelum masehi, profesi pembuat roti menjadi profesi yang terhormat di Roma. Para pembuat roti pada saat itu mempersiapkan adonan roti di rumah dengan menggunakan oven. Sekitar 168 tahun sebelum masehi, asosiasi pembuat roti pertama terbentuk di Roma. Roti kemudian menyebar ke seantero Eropa dan Asia Timur. Para pembuat roti pun mulai membuat roti dan menjualnya di jalanan.

Roti pun makin terkenal, dan makin banyak yang menjualnya di jalanan kota Roma, Jerman, London, dsb. Pembuat roti kemudian mulai menyediakan layanan pengiriman roti ke rumah konsumen, karena semakin meningkatnya permintaan. Pembuat roti lalu mulai mendirikan tempat di mana orang dapat datang dan membeli roti buatannya. Toko roti pertama resmi dibuka di Paris, dan sejak saat itu, toko roti menjadi cara paling umum untuk membeli roti. Pada periode modern awal, toko roti pun dipandang sebagai tempat paling ideal untuk berkumpul dan bersosialisasi.[4]

Pada tanggal 7 Juli 1928, sebuah toko roti di Chillicothe, Missouri memperkenalkan roti tawar yang telah dipotong menjadi lembaran, dengan mesin yang diciptakan oleh Otto Frederick Rohwedder. Karena roti tawar biasa susah terjual, akibat bentuknya yang kurang estetik dan lebih cepat basi,[5] roti tawar potong pun menjadi populer. Pada Perang Dunia II, mesin pemotong roti dilarang diproduksi, karena logam yang diperlukan untuk membuat mesin tersebut dialihkan untuk mendukung upaya perang. Keputusan ini pun mendapat penolakan dari para ibu rumah tangga.[6]

Perang Dunia II mempengaruhi industri roti secara signifikan di Britania Raya. Sekolah pembuat roti ditutup, sehingga tidak ada regenerasi pembuat roti yang terampil. Hal ini pun mendorong pengembangan metode baru untuk memenuhi permintaan roti. Metode tersebut antara lain penambahan bahan kimia ke dalam adonan, dan pembuatan mesin-mesin baru. Metode pembuatan roti tradisional pun hampir seluruhnya tergantikan oleh metode baru. Metode lama dianggap kurang efektif dan lebih mahal, sehingga pada masa itu pembuat roti tradisional makin sulit dijumpai.

Produk

[sunting | sunting sumber]
  • Roti
  • Roti gulung
  • Roti pipih
  • Bagel
  • Donat
  • Mufin
  • Pizza
  • Roti bulat
  • Pastri
  • Pai
  • Krumpet
  • Tar
  • Bronis
  • Kue
  • Roti sabit
  • Kue cangkir
  • Kukis
  • Skon
  • Barmbrak
  • Roti soda
  • Biskuit
  • Kraker
  • Pretzel
  • Biskoti
  • Roti jagung
  • Pandesal
  • Roti labu
  • Pita (roti)
  • Sourdough
  • Roti kentang

Spesialisasi

[sunting | sunting sumber]
Carquinyolis d'Arenys (beberapa biskuit khas Catalan)

Beberapa toko roti juga menyediakan layanan untuk acara khusus (seperti pernikahan, pesta ulang tahun, hari jadi, maupun acara perusahaan) atau untuk orang yang alergi / sensitif terhadap makanan tertentu (seperti kacang, kacang tanah, susu, dan gluten). Toko roti juga dapat menyediakan berbagai macam rancang roti, seperti kue lembar, kue tingkat, dan kue pernikahan. Toko roti lain juga dapat mengkhususkan diri pada pembuatan roti secara tradisional, yang dibuat dengan tepung, tanpa agen pemutih tepung atau agen pengembang tepung.[3]

Komersialisasi

[sunting | sunting sumber]

Toko kulakan dan supermarket di beberapa negara juga menjual roti dalam kemasan, kue, maupun pastri. Toko-toko ini juga dapat menyediakan hiasan kue sederhana.[4] Walaupun begitu, banyak orang masih memilih untuk membeli roti di toko roti, baik karena sudah menjadi tradisi, karena tersedia lebih banyak jenis roti, ataupun karena kualitas rotinya lebih baik.[3]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • iconPortal Makanan
  • Pemanggangan (roti)
  • Toko kue
  • Kafe
  • Rumah teh

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata bakeri pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-01-30.
  2. ^ "Padanan Istilah Kemdikbud". Diakses tanggal 16 Januari '25.
  3. ^ a b c Yogambal Ashokkumar (2009), Theory of Bakery and Confectionary, ISBN 978-81-203-3954-5
  4. ^ a b Rush, Morgan. "About the Bakery Business". Huston Chronicle. Diakses tanggal 2014-02-24.
  5. ^ Latson, Jennifer (7 July 2015). "How Sliced Bread Became the 'Greatest Thing'". Time. Diakses tanggal 6 October 2017.
  6. ^ "U.S. At War: Trouble on the Bread Line". Time. 1 February 1943. Diakses tanggal 6 October 2017.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Media tentang Bakeries di Wikimedia Commons
  • Definisi kamus toko kue di Wikikamus
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
  • FAST
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Republik Ceko
  • Spanyol
  • Latvia
  • Israel
Lain-lain
  • Kamus Sejarah Swiss
  • NARA
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toko_kue&oldid=27782203"
Kategori:
  • Bakeri
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: tanggal
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata

Best Rank
More Recommended Articles